KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Sunday 1 April 2018

Simak! Ada Apa Dengan Bahaya IMPLAN

Posted by   on Pinterest

Memiliki payudara dengan bentuk dan ukuran sempurna tentunya mampu membuat ribuan wanita rela menempuh segala cara, termasuk cara terpopuler yaitu operasi plastik payudara. Padahal efek buruk kesehatan, bahkan nyawa bisa terancam. Lantas bagaimana tren operasi plastik payudara ini? Puluhan ribu perempuan di sejumlah negara kini dihantui kecemasan atas maraknya kejadian mengejutkan akibat implan payudara. Rasa ketakutan dan kemarahan tumbuh di antara perempuan di sejumlah negara setelah tersebar berita produk implan payudara asal Prancis (PIP) yang dapat mengancam kesehatan dan menjadi penyebab kanker.

Pada tahun 1980-an popularitas pembesaran payudara dengan implan meningkat pesat, diiringi dengan risiko kesehatannya. Meskipun sudah populer masih banyak yang belum mengetahui jenis, fungsi, dan risiko penggunaan implan payudara. Saat ini ada dua jenis implan payudara yang populer di masyarakat umum, yaitu Saline dan Silikon. Implan jenis Saline terbuat dari campuran garam dan air, sedang Silikon terbuat dari bahan-bahan plastik sintetis. Penggunaan implan Silikon sebenarnya sudah dilarang pada tahun 1990, sehingga implan Saline kini semakin banyak digunakan. Setelah 10 tahun penelitian, Food and Drugs Administration Amerika menyetujui penggunaan implan bagi perempuan di atas 22 tahun.

Pada tahun 1992 badan pengawas obat Amerika (FDA) menyatakan bahwa pembesaran payudara dengan implan silikon hanya diijinkan pada perempuan yang melakukan rekonstruksi payudara pasca operasi kanker payudara. Alasannya, karena belum ada bukti-bukti ilmiah yang kuat mengenai keamanan implan silikon. Sejak itu selama 14 tahun wanita yang berminat untuk membesarkan payudaranya hanya menggunakan implan payudara yang berisi saline atau air garam steril.

Setelah Implan silikon payudara pertama kali diperkenalkan pada tahun 1962, keamanan implan ini terus diteliti. Tahun 2010 perhimpunan ahli bedah plastik Perancis menemukan hasil penyelidikan implan PIP lebih gampang pecah dibanding implan lain dan silikon yang dipakai bukanlah untuk penggunaan medis. Harga implan ini juga yang paling murah di pasaran. Cukup banyak ahli yang mengklaim kaitan antara silikon gel dengan meningkatnya risiko penyakit imunologi seperti lupus, artritis reumatoid, fibromyalgia, dan penyakit lainnya.

Implan payudara memiliki beberapa fungsi, di antaranya membuat payudara untuk pria yang menjalani operasi kelamin, rekonstruksi payudara wanita menjadi lebih ketat dan kencang, dan mengembalikan bentuk payudara wanita yang mengalami masektomi. Efek samping dan risiko terkait penggunaan implan payudara, antara lain penurunan kemampuan menyusui, pengerasan payudara, infeksi, gangguan sensasi puting, dan penumpukan kalsium di sekitar implan payudara. Implan payudara biasanya memiliki batas penggunaan, bukan untuk seumur hidup. Dengan begitu, perempuan yang menggunakan implan payudara harus kontrol rutin untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada tahun 2006 FDA menyatakan implan silikon aman. Keputusan itu didasarkan pada riset-riset selama 14 tahun yang tidak menemukan kaitan antara penyakit dan implan silikon ini. Kendati begitu FDA memerintahkan dua produsen implan silikon untuk meneliti keamanan produknya sampai 10 tahun mendatang. Pada dasarnya implan silikon terbilang aman asalkan bahan yang dipakai sesuai dengan standar keamanan medis. Yang dilarang adalah penyuntikan silikon cair yang disuntikkan ke payudara karena bisa menyebabkan infeksi dan sulit untuk diangkat. Namun, meski membutuhkan prosedur dan proses yang panjang serta memiliki efek komplikasi tetap saja banyak wanita melakukan implan payudara.

Sebelum memutuskan untuk implan, sebaiknya Anda ketahui dulu fakta seputar implan payudara, seperti dikutip dari laman Shine:

1. Tidak bertahan selamanya.
Menurut FDA, jika menjalani teknik implan payudara (silikon atau operasi), Anda mungkin akan memerlukan pembedahan tambahan dalam waktu 10 - 15 tahun kemudian. Hal ini bisa dikarenakan kemungkinan muncul komplikasi, seperti masalah ukuran payudara yang asimetri, timbul kerutan, dan lain-lain.

2. Efek pada psikologis
Sebuah studi di American Journal of Epidemiology menemukan, dibandingkan dengan populasi umum, wanita dengan implan payudara, 73 persen lebih mungkin melakukan bunuh diri. Namun, hal tersebut bukan hasil dari implan sepenuhnya. Hal ini terjadi akibat keinginan untuk melakukan implan tidak memecahkan masalah psikologis yang sudah ada sebelumnya. Seperti, kepercayaan diri rendah atau depresi. Sebaiknya lakukan konsultasi dengan psikolog terlebih dahulu sebelum menjalani operasi plastik apapun.

3. Sulit mendeteksi adanya gejala kanker payudara
Beberapa jenis implan silikon bisa menyebabkan sulit mendeteksi kanker saat mammogram secara rutin. Beberapa penelitian memperkirakan, 30 persen tumor akan sulit ditemukan pada wanita yang melakukan pembedahan. Tentu saja, jika Anda memiliki implan, ini bukan alasan melewatkan mammogram sama sekali. Jika terpaksa harus melakukan implan, cari dokter yang bisa membantu Anda mendeteksi kanker secara efektif meski telah dilakukan implan.

4. Kebanyakan pria lebih suka bentuk payudara alami
Tidak ada studi ilmiah yang membenarkan pendapat ini. Namun, dalam setiap online dan survei yang disponsori majalah, ditemukan bahwa lebih dari 80 persen pria mengatakan, mereka lebih menyukai wanita dengan payudara alami. Menurut para responden pria, payudara alami justru lebih terlihat simetri, lembut dan memiliki bentuk sempurna.

5. Ada cara alami membesarkan payudara
Melakukan operasi payudara memiliki efek negatif yang mungkin diterima 10 atau 15 tahun kemudian. Karena itu, lebih baik membesarkan payudara dengan cara alami, yakni dengan olahraga. “Lakukan gerakan yang memperkuat punggung bagian atas bisa membantu membesarkan dan mengencangkan payudara secara alami,” kata fisiolog Tom Holland, pemilik Tom Holland's Athletic Club di New Canaan, AS. Ia menyarankan melakukan gerakan push up, yang akan melatih otot Anda untuk menarik bahu ke bawah dan kembali, dan secara otomatis mengencangkan otot payudara.

Tragedi Implan Payudara

Di Perancis, sekitar 30 ribu wanita menjalani implant payudara. Angka itu diperkirakan membengkak hingga lebih 300 ribu wanita dalam penghitungan pelaku implan di seluruh dunia. Ironisnya, hampir seluruhnya terjebak menggunakan gel implan berbahaya produksi perusahaan asal Perancis, Poly Implant Prothese (PIP). Pemasok terbesar dunia untuk bahan baku implan payudara itu terbukti menggunakan material membahayakan kesehatan, yang biasa dipakai untuk komponen elektronik dan komputer.

Terlepas bahan baku yang digunakan, implant payudara menyimpan sejumlah risiko berbahaya. Di balik kemampuannya memperbaiki penampilan tubuh secara instan, implan payudara seolah bom waktu yang siap meledak kapan pun. Korban berjatuhan akibat penggunaan implant payudara yang tak memenuhi standar medis, seperti : meletus, memicu infeksi, bahkan, ada yang mengembangkan kanker langka yang menyerang imunitas.

Dari ribuan wanita yang menjadi korban, berikut beberapa kisah tragis akibat implan payudara:

1. Payudara Jadi Empat
Maria Alaimo, 41 tahun asal Staten Island, New York, Implan membuat payudaranya menjadi empat. Di dadanya tumbuh empat payudara, dua gumpalan daging mengembang di bawah payudara aslinya yang berukuran C. Kepala bagian operasi plastik pusat kesehatan Universitas George Washington, Dr. Michael Olding, mengatakan, di dunia medis kasus semacam itu disebut sebagai double bubble. "Payudara implan tak menyatu, dan tumbuh di bawah atau di atas payudara asli (ABC News).

2. Meletus Saat Penerbangan.
Irena D, 45 tahun, seorang wanita Rusia, Implan yang membuat payudaranya membesar hingga ukuran F itu meletus, akibat tak mampu menahan perbedaan tekanan di pesawat saat melakukan penerbangan dari Moskow ke California, pertengahan 2009. (The Register)

3. Meletus Terkena Paintball
Seorang wanita berumur 26 tahun, implan payudaranya terkoyak saat tertembak peluru cat berkecepatan 190 mil per jam yang menghujam dadanya di sebuah area permainan paintball di Inggris. (The Sun).

4. Meletus dan Meradang
Lindsey Easeman, seorang wanita asal Inggris, gel implan payudaranya di bagian kanan meletus. Dengan kondisi meradang dan muncul benjolan, dua payudaranya terpaksa diangkat bersama gel implan produksi PIP.

Reaksi Dunia terhadap Tragedi Implan

Sekitar 300.000 sampai 400.000 perempuan di 65 negara dari Eropa hingga Amerika Selatan diyakini telah memakai gel silikon buatan PIP yang di bawah standar karena harganya yang murah. Kekhawatiran atas implan itu tersebar di seluruh dunia bulan lalu setelah otoritas kesehatan Prancis menyarankan 30 ribu wanita yang memiliki implan PIP segera mengangkat implannya karena peningkatan risiko pecah. Para pejabat juga mengatakan bahwa kanker, termasuk 16 kasus kanker payudara, telah terdeteksi pada 20 wanita Perancis pemakai implan itu, namun bersikeras tidak ada bukti keterkaitan implan itu dengan penyakit tersebut. Penemu PIP, mengatakan bahwa banyak informasi yang muncul di seputar itu tidak benar, sekalipun menolak berkomentar lebih jauh.

Implan PIP paling banyak dipakai sebelum ditarik dari pasaran tahun 2010. Dari situs web perusahaan Poly Implant Prothese disebutkan bahwa produk implan payudara mereka sudah diekspor ke lebih dari 60 negara, dan merupakan salah satu pembuat implan terkemuka di dunia. Implan berupa gel silikon itu tidak pernah dijual di AS.

Diperkirakan, sekitar 42.000 perempuan di Inggris menerima implan ini. Selain itu, lebih dari 30.000 perempuan di Perancis, 9.000 di Australia, 4.000 di Italia, dan hampir 25.000 implan dijual di Brasil. Belum jelas seberapa banyak perempuan di Amerika Latin yang menggunakan implan PIP,

Masyarakat Bedah Plastik Brasil mengatakan, ada sekitar 20.000 perempuan di negara itu menggunakan implan PIP ataupun implan lain yang juga bermasalah keluaran Rofil Medical BV dari Belanda.

namun jumlah mereka mencapai puluhan ribu. PIP dilaporkan telah mengekspor 80 persen dari produksinya, sekitar 100.000 implan per tahun. Otoritas Perancis memperkirakan, ada 300.000 perempuan di seluruh dunia menggunakan implan PIP. Diperkirakan ada sekitar 300.000 perempuan di seluruh dunia menggunakan implan yang berbahaya ini.

Skandal implan ini paling besar terjadi di Venezuela. Diperkirakan ada 16.000 perempuan di negara itu menggunakan implan PIP. Kondisi ini membuat perempuan Venezuela, yang biasanya dikenal cantik karena sering memenangi kontes ratu kecantikan tingkat dunia, sebagai pengguna implan terbesar secara perkapita.

Lebih dari 4.000 perempuan Venezuela telah menjalin kontak lewat Facebook guna berbagi informasi berkaitan dengan implan PIP yang bermasalah ini. Soalnya, ada 35.000 sampai 40.000 perempuan di negara ini melakukan bedah penanaman implan setiap tahunnya. Jumlah ini terus bertambah. Ribuan implan PIP juga diketahui terjual di Argentina. Ada sekitar 500 perempuan di Argentina dan Venezuela juga menggunakan implan serupa.

Di Kolombia, asosiasi bedah plastik menyebutkan, sekitar 14.000 pasang implan terjual di sana.

SUMBER : https://hellosehat.comwww.cnnindonesia.comhttp://jogja.tribunnews.com Liputan6.com; www.youtube.com



POSTING TERKAIT :

Tuntutan Atas Derita Pemakai Implan


Terkuak! Risiko Implan Masih Ada di Indonesia

No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat