Bagaimana
menghadapi wawancara dengan cara yang terbaik?
Seorang
manajer berpengalaman atau seseorang yang baru melamar ke posisi manajerial,
biasanya akan menghadapi beberapa tes ketat sebagai bagian dari proses
wawancara. Seiring dengan jumlah pelamar yang bertambah dari tahun ke tahun, persaingan
yang ketat membuat seseorang harus mengerahkan ‘jurus’ ekstra dalam performa
saat wawancara.
Rob
Williams, pakar psikolog kerja dan pengembang tes psikometri independen,
mengungkapkan tiga jenis tes yang paling mungkin Anda hadapi. Lebih banyak
industri yang mengajukan kandidat untuk tes psikometri melalui online sebagai
pra-penilaian sebelum wawancara yang sebenarnya. Tes semacam ini tidak memiliki
jawaban yang benar atau salah. Sebaliknya, mereka dirancang untuk memastikan
gaya manajemen Anda dan melihat apakah itu sesuai dengan pekerjaan.
Berikut
Tips Sukses Wawancara Kerja atau Interview Kerja yang perlu Anda Pertimbangkan.
Kuesioner
Kepribadian.
Tes
yang sering digunakan perekrut dengan pertanyaan untuk menyelidiki sisi lemah
kepribadian Anda. Oleh karena itu, teliti dahulu secara menyeluruh posisi (dan
peran serupa di perusahaan dan di seluruh industri Anda) untuk mendapatkan
gagasan tentang ciri-ciri kepribadian yang paling mereka hargai.
Bagaimana
menghadapinya dengan baik? Jawablah sejujur mungkin dengan respons pertama yang muncul di
pikiran. Menebak profil, tidak akan membuahkan hasil yang benar. Mencoba "memalsukan"
kepribadian asli Anda itu merupakan pertanda bahwa Anda pasti melamar pekerjaan
yang salah. '
Riset
Perusahaan
Sebelum
melamar kerja di suatu perusahaan, lakukan riset kecil tentang perusahaan
tersebut. Kenali perusahaan yang anda lamar, apa saja yang disukai dan tidak
disukai orang-orang di lingkungan kerja itu? Bagaimana atmosfer yang dibangun
para pekerjanya? Pelajari peraturan, seperti tahun berdiri, serta pada bidang
apakah perusahaan tersebut bergerak. Begitu juga tentang bagian yang Anda
lamar. Apa tugasnya, kewenangan, serta kewajiban yang harus dipenuhi. Sebab ini
pun masuk dalam materi yang akan ditanyakan oleh pewawancara, sehingga setidaknya
Anda tahu pertanyaan yang akan Anda terima dan jawaban yang bisa diberikan.
Tekanan
manajerial biasanya meningkat dengan otoritas, maka untuk jabatan senior
diperlukan pendekatan yang lebih tangguh dan tenang.
Sifat-sifat
tertentu dapat dinilai berbeda di tingkat manajerial. Misalnya : Pemimpin tim
diharapkan untuk menegaskan dan melatih orang lain dalam mengikuti praktik
terbaik dan mematuhi aturan dan prosedur perusahaan. Profil manajerial menengah
membutuhkan keterampilan perencanaan dan organisasi yang lebih maju untuk
mengelola tanggung jawab sumber daya mereka secara efektif.
Efektivitas
seorang Direktur tergantung pada interaksi tingkat dewan mereka, sehingga
pendekatan manajemen konflik/ tim, gaya perubahan dan pengambilan keputusan
akan diteliti dalam profil kepribadian pemohon.
Kelebihan
dan kekurangan
Ceritakan
tentang diri Anda dengan memperlihatkan hal-hal yang bisa Anda percaya.
Jangan
mengeluh dan menjelekkan orang lain pada sesi ini
Ingat,
wawancara kerja bukan tempat curhat keluh kesah atau tempat menjelekan orang
lain. Anda juga akan memperoleh penilaian buruk dari pewawancara karena sikap
Anda yang gemar curhat dan mengurusi kehidupan orang lain yang tidak terlalu
penting dan tidak akan berpengaruh terhadap pekerjaan Anda. Unggulkan potensi
yang tersimpan di dalam diri Anda.
Tes
Kepribadian
Tipe
"fit" tambahan lainnya yang digunakan, seperti : tes nilai atau tes
kekuatan. Juga, keterampilan utama seperti berpikir kreatif, kecerdasan
emosional, keterampilan membangun tim dan keterampilan interpersonal dapat
diukur dengan tes kepribadian yang dirancang khusus untuk tujuan itu. Pengambilan
keputusan yang efektif sangat penting sehingga manajer tingkat menengah dan
yunior akan sering diberikan tes penilaian situasional yang dirancang untuk
menguji beberapa kompleksitas peran manajerial.
Tes
penilaian situasional (SJT)
SJT
ini mengukur kemampuan penilaian dan pengambilan keputusan seorang manajer. Biasanya
untuk menguji kompetensi yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Kompetensi
adalah spesifik perusahaan dan sektor. Misalnya, untuk peran layanan pelanggan,
kompetensi utama akan mencakup: pemecahan masalah, komunikasi, dan kerja tim.
Pikirkanlah
apa kriteria prioritas tertinggi dari calon majikan Anda tentang keputusan
bisnis mereka. Bisa saja berupa kesadaran komersial, fokus pelanggan atau etika
profesional. Ketika disajikan skenario SJT, Anda harus "menilai"
respons terbaik terhadap masalah yang disajikan. Untuk mengidentifikasi faktor
mana yang berperan dalam situasi tersebut - tiga atau empat tanggapan terbaik
akan mengatasi semua faktor ini. Gunakan kiat-kiat jawaban berikut:
Jawab
sebagai karyawan yang paling beretika dan beritikad baik. Jika dua opsi jawaban
serupa, kemungkinan salah satunya adalah jawaban terbaik (atau terburuk). Perbaikan
jangka pendek untuk skenario SJT hanya separuh benar; Anda perlu opsi jawaban
dengan solusi jangka panjang untuk masalah ini.
Tes
bakat.
Calon
manajer juga mungkin diperlukan untuk mengikuti tes bakat, termasuk penalaran
numerik, abstrak dan verbal. Ini digunakan untuk menilai berbagai keterampilan
penalaran manajer dan cenderung memasukkan informasi yang lebih rinci dan lebih
luas untuk dianalisis - untuk mencerminkan peningkatan kompleksitas peran
manajerial. Tes tambahan keterampilan berpikir kritis juga dapat digunakan.
Berlatih.
Pastikan
Anda siap untuk tes wawancara, dengan menyelesaikan contoh tes yang digunakan
dalam industri sejenis. Seperti yang lainnya, latihan menjadi sempurna. Baca
lebih lanjut “Tes latihan dan menjawab ala Rob”
Karena
belum pernah menjalani dunia kerja yang sesungguhnya, seringkali beberapa fresh
graduate mengalami euforia yang berlebihan saat melamar kerja. Tetapi, perlu dipahami
bahwa melamar pekerjaan tidak selalu berjalan lancar. Selain itu, beberapa
perusahaan menerapkan sistem psikotest dan/atau test bahasa inggris. Cari dan
berlatihlah soal psikotest, dari buku atau dari internet, pasti bermanfaat. Biasakan
latihan psikotest dulu sebelum hari H wawancara. Kalau beruntung, Anda bisa
menemukan soal yang sama dengan yang kamu pelajari dari internet, karena
seluas-luasnya internet, mereka tetap akan menggunakan halaman pertama google
untuk menjadikan test calon pekerja baru.
Tepat
Waktu.
Datang
terlambat adalah bukti bahwa kesan pertama yang Anda perjuangkan gagal
terbentuk. Jika Anda terlambat datang saat menjelang interview, akan membuat
pihak perusahaan pewawancara menjadi ragu. Dari sini mereka akan mengamati
tanggung jawab anda. Lebih baik Anda menunggu daripada ditunggu.
Berpakaian
Sopan Dan Rapi.
Gunakan
pakaian yang rapi saat interview. Bagi pria, penggunaan celana kain dan kemeja
sangat disarankan, sedangkan para wanita bisa memakai rok span yang
dikombinasikan dengan blazer untuk kegiatan kerja agar tetap terlihat elegan. Pastikan
Anda berpakain dengan sentuhan pada tampilan yang mencerminkan kepribadian yang
menarik. Jika Anda tipe orang yang tidak pandai berdandan, referensi dari
majalah, sosial media, atau internet bisa Anda manfaatkan. Gunakan make up yang
natural dan tidak berlebihan.
CV dan Dokumen yang Diperlukan Tersedia
CV,
surat lamaran dan dokumen lain seperti foto resmi, fotokopi KTP serta fotokopi
ijazah dan sertifikat akan memudahkan perusahaan mengenali bakat Anda tanpa
banyak bicara. Meskipun sudah dikirim via email, print out dari berkas-berkas
tersebut sebaiknya tetap dibawa dan digandakan rangkap tiga untuk mengantisipasi
jumlah interviewer yang lebih dari satu.
Bahasa Tubuh (First Impression)
Dengan
cara bersalaman yang baik dan tatapan mata yang meyakinkan, Anda akan bisa
membuat kesan pertama positif. Jangan sekalipun Anda berjabat tangan dengan
tidak bertenaga dan minim semangat. Antusias juga bisa Anda tunjukkan dari
mimik muka yang ceria dan penuh senyuman hormat dengan mereka. Berikan senyuman
ringan untuk setiap apa yang dilakukan atau dijawab. Meskipun demikian, Anda
tetap harus menjaga wibawa dan usahakan jangan memulai untuk bercanda.
Percaya Diri
Tidak
perlu terlalu berlebihan maupun kurang percaya diri, karena akan menimbulkan
mimik wajah dan bahasa tubuh menjadi terlalu banyak. Dengan begitu, maka akan
muncul citra diri agak sombong. Sikap yang baik untuk seorang pekerja baru
apalagi masih fresh graduate adalah tidak sombong. Soal pengalaman, Anda masih
kalah dibandingkan dengan beberapa karyawan senior. Jadi, meskipun latar
belakang pendidikannya lebih tinggi tetapi masih junior, memang seharusnya Anda
perlu bersikap lebih lembut kepada para senior agar terjalin kerja sama yang
baik.
Ingatlah,
banyak orang pandai di luar sana, tapi hanya segelintir dari mereka yang
memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Jangan sampai gagal fokus dan pecah
konsentrasi. Jangan bersikap pemalu atau rendah di hadapan di depan
pewawancara. Tunjukkan bahwa diri Anda lebih berhak dan lebih baik daripada
ribuan pesaing Anda yang sama-sama sedang berjuang. Ingat, mereka butuh orang
yang bisa dipercaya untuk memegang perusahaan. Bersikaplah tenang agar Anda
bisa menghindari kesalahan saat interview ini.
Memiliki
rasa percaya diri itu sangat penting, tapi jangan sampai membuat orang yang
mewawancarai Anda bingung karena anda terlalu besar kepala. Kesan pertama yang
terlihat adalah Anda orang yang sombong. Cobalah bersikap yang sewajarnya saat
tahap ini berlangsung.
Perkenalan
Diri.
Ceritakan
tentang DIRI anda, BUKAN kisah hidup anda. Perkenalkan diri Anda secara
singkat, nama, asal sekolah/ kuliah, target jabatan yang ingin dicapai. Jika
ada, pengalaman pada bidang pekerjaan yang anda lamar dan latar belakang keterampilan
yang berhubungan dengan posisi yang anda inginkan. Prestasi yang pernah diraih.
Mungkin Anda belum berpengalaman, tetapi magang sudah pernah.
Misalnya,
sesuai dengan latar belakang pendidikan, Anda telah mempersiapkan diri untuk
menjadi konsultan keuangan yang terbaik yang pernah ada. Anda menguasai teori
mengenai investasi dan juga pengalaman kerja di (danareksa) selama 2 tahun.
Kedua hal itu telah mempersiapkan Anda secara matang pada pekerjaan ini.
Jaga
sikap professional. Ceritakan pengalaman pribadi, hobi, prestasi atau
pencapaian, pernah bekerja atau belum. Terlalu bersemangat atau mengada-ada
akan membuat pewawancara bisa menebak mana yang dibuat-buat dan mana yang
tidak. Ungkapkan diri Anda dengan apa adanya.
Kemampuan Personal.
Meskipun
sudah dijelaskan di CV, namun ada baiknya Anda merancang cara untuk bisa
menunjukkan kemampuan di depan pewawancara. Tunjukkan kemampuan semaksimal
mungkin. Jelaskan dan yakinkan para pihak pewawancara bahwa kemampuan Anda,
baik prestasi maupun kinerja akan sangat membantu memajukan perusahaan
tersebut. Hanya ada satu orang seperti Anda dan mereka harus mempekerjakan
Anda.
Berapa
jam dalam seminggu Anda biasanya bekerja, dan mengapa? Biasanya seseorang bekerja
selama berjam-jam dengan waktu cukup panjang. Dengan adanya tambahan waktu ini,
saya akan mencoba untuk menemukan cara guna 'menambah nilai' pada setiap tugas
yang saya kerjakan. Ketika klien membaca laporan dari perusahaan ini, saya
ingin mereka berpikir bahwa tidak ada yang bisa melakukan pekerjaan tersebut kecuali
perusahaan ini.
Kekurangan dan Kelebihan Diri
Kelebihan
yang layak diutarakan : pribadi yang gampang beradaptasi dengan orang lain,
senang bekerja sama dan bertemu dengan orang orang baru, orang yang
terstruktur, suka mengorganisasikan benda, memperhatikan hal-hal secara
mendetail, dan memastikan bahwa semuanya tepat sesuai dengan tempatnya, pemikir
yang kreatif, kebiasaan mengeksplorasi alternatif pemecahan masalah dan
memiliki pemikiran yang terbuka. Membicarakan kelebihan yang terkait dengan
jenis pekerjaan yang dilamar akan sangat berguna.
Kekurangan yang tidak perlu
ditutupi : tidak sabar, sehingga cenderung lupa akan waktu ketika sedang
mengerjakan sesuatu pekerjaan yang belum terselesaikan, meminimalisir
kekurangan dengan agenda/ catatan. Ungkapkan kelemahan anda sebagai suatu hal
yang positif, misalnya kesulitan dalam hal bekerjasama untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan, karena khawatir orang lain tidak dapat menyelesaikannya sebaik
Anda. Kemukakan kelemahan anda dalam suatu bidang dan juga berikan
penyelesaiannya, misalnya : masalah dengan pengucapan, jadi terbiasa membawa
kamus sebagai pegangan. Bisa saja Anda tidak memiliki kelemahan yang akan
membuat hasil pekerjaan anda tidak maksimal, tapi uraikanlah dengan alasan yang
sederhana kepada pewawancara, misalnya bahwa kelemahan itu hanya suatu pembelajaran
dan telah belajar untuk mengatasinya.Sumber : *www.Tipskarir.com; *https://medium.com; *www.jadikaryawan.com; *https://advice.careerbuilder.co.uk; *http://bisnis.liputan6.com; *www.blog-nuzil.com
POTING TERKAIT :
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan