KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Sunday, 4 February 2018

Seru! Begini cara membuat Sabun Sendiri

Posted by   on Pinterest

Seni membuat sabun, telah banyak dikenal, dan diikuti selama berabad-abad. Industri ini telah membuktikan keuntungan bagi berbagai bangsa dan individu. Sabun sering digunakan oleh orang Romawi sebagai sebuah kosmetik. Pliny mengatakan bahwa sabun, dengan rambut warna merah Jerman mereka, diimpor ke Roma untuk digunaan wanita modis dan Gallants mereka di kota itu.
Kosmetik ini mungkin diwarnai dengan jus dari tanaman. Efek yang sama yang diproduksi dengan menggunakan campuran air dan garam lixivious. Empedu hewan dan jus dari tanaman tertentu, juga memiliki properti untuk menghilangkan debu dan kotoran, itu tidak begitu, tampaknya empedu yang digunakan oleh orang dahulu, tetapi dapat dipastikan bahwa dalam mencuci mereka menggunakan tanaman bersifat memuji-muji.

Semua sabun mandi baik padat maupun cair memiliki fungsi yang sama yaitu mengangkat kotoran dari badan. Untuk selalu menjaga kebersihan kulit, ketika mandi kita membersihkan minyak dan kotoran yang menempel di tubuh. Menggunakan sabun saat mandi membuat badan kita lebih bersih dan segar. Kalau cuma menggunakan air maka kotoran-kotoran susah hilang. Oleh karena itu, membuat sabun mandi sendiri menjadi lebih menarik.

Secara ilmiah sabun itu merupakan campuran dari asam lemak dan alkali yang melalui proses saponfikasi. Asam lemak atau dalam bahasa inggrisnya fatty acid merupakan penyusun utama minyak nabati. Contoh asam lemak yang biasa ditemui sehari-hari yaitu minyak goreng, seperti: minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, dsb. Alkali merupakan suatu zat basa yang larut dalam air. Alkali biasanya memiliki pH lebih dari 7. Contoh alkali yang biasa digunakan dalam pembuatan sabun natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH). Sedangkan saponifikasi merupakan suatu proses dimana asam lemak direaksikan dengan natrium atau kalium hidroksida untuk menghasilkan garam asam lemak atau sabun dan gliserol atau gliserin. Singkatnya, Sabun + Gliserin merupakan Minyak + Alkali. Kita tidak bisa melepaskan alkali dalam pembuatan sabun. Sealami apapun suatu sabun pasti tetap menggunakan alkali.
Sabun padat/ keras/ batang dihasilkan dengan menggunakan NaOH, Sedangkan sabun lembut dihasilkan dengan menggunakan KOH, yang jika dilarutkan ke dalam air menjadi sabun cair.

Membuat sabun sendiri tidak perlu harus mengerti kimia yang rumit. Yang penting kita sudah tahu apa itu sabun, dasarnya minyak + alkali = sabun + gliserin. Biasanya sabun-sabun yang ada di pasaran atau sabun komersial pada umumnya mereka memisah gliserin yang dihasilkan dari proses pembuatan sabun. Mengapa dipisah? Karena Gliserin merupakan komoditas yang cukup mahal. Gliserin ini berfungsi untuk menjaga kelembaban atau humektan. Biasanya gliserin digunakan hampir di seluruh produk perawatan kulit seperti lotion, moisturizer, pasta gigi, dsb.

Sebenarnya, Sabun konvensional sebenarnya bukan benar-benar sabun! Sabun konvensional merupakan campuran kompleks dari bahan-bahan detergen seperti sodium lauryl sulfate, sodium laureth sulfate, dsb. Bahan tersebut juga biasanya digunakan untuk pembuatan sabun cuci piring, pakaian, kendaraan, dsb. Bahkan bahan itu disinyalir, dapat membuat kulit menjadi kering. Oleh karena itu, dengan membuat sabun sendiri kita bisa mengontrol apa yang ada di dalam sabun. Selain itu kita juga bisa menambahkan bahan-bahan alami yang bermanfaat untuk kulit seperti: vitamin, buah-buahan, susu, biji-bijian, dsb. Bahkan, sabun buatan sendiri dapat dihasilkan dengan kreasi warna-warni atau bentuk yang kita inginkan. Alhasil, menyenangkan dan bisa menjadi hobi baru.

Metode Sederhana Membuat Sabun Mandi

1. Metode Cold Process (CP).

Metode ini cukup sederhana dan mudah. Dinamakan cold process, karena cold berarti dingin sehingga tidak membutuhkan suhu yang tinggi.
Pencampuran minyak dengan alkali dilakukan saat temperatur keduanya berada pada suhu 32–35 derajat celsius. Kemudian dilakukan pengadukan hingga tercampur sempurna (trace) dan mengental.
Setelah itu campuran tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dan memasuki fase curing. Biasanya memakan waktu kurang lebih 2–4 minggu untuk benar-benar siap digunakan dan proses saponifikasi sudah selesai. Dengan menggunakan metode ini menghasilkan sabun dengan tekstur yang halus.
Sabun yang dihasilkan oleh metode cold process akan berupa sabun batang.

2. Metode Hot Process (HP)

Metode hot process merupakan variasi dari metode cold process. Pada saat campuran sudah sempurna dan mengental, campuran tidak langsung dimasukkan ke cetakan. Tetapi dipanaskan terlebih dahulu untuk memaksa proses saponifikasi. Biasanya memakan waktu 1-3 jam untuk memanaskan.
Kelebihan dari metode ini adalah sabun sudah aman untuk langsung digunakan. Fase curing tidak berlangsung lama hanya sekitar 1 – 2 minggu. Hasilnya, sabun memiliki tekstur agak kasar.
Metode hot process ini biasanya digunakan untuk menghasilkan Sabun cair, sabun padat transparan dan sabun cream.

3. Metode Melt & Pour (MP)

Melt and pour merupakan metode yang paling mudah. Metode ini merupakan cara membuat sabun mandi tanpa bahan kimia. Hanya menggunakan soap base atau sabun yang hampir jadi. Kemudian dilelehkan dan dicampur dengan bahan-bahan tambahan seperti pewangi, pewarna, dll. Setelah itu dimasukkan ke dalam cetakan.
Cara membuat sabun mandi dengan Melt & Pour ini menggunakan bahan soap base khusus untuk melt & pour atau biasa juga dikenal dengan glycerine soap base. Soap base ini sudah tidak membutuhkan alkali lagi, proses saponifikasinya sudah selesai. Sabun sudah siap digunakan.
Tidak seperti membuat sabun mandi dengan cara cold process, kita hanya cukup melelehkan soap base dan menambahkan beberapa aditif. Kita tidak perlu menggunakan wadah stainless steel untuk membuat sabun mandi. Cukip dengan wadah apa saja yang terpenting tahan panas saat melelehkan soap base.
Untuk melelehkan soap base bisa menggunakan double boiler atau microwave, atau kompor, asalkan jangan sampai mendidih karena soap base bisa menguap dan menjadi kental.
Berikut beberapa bahan yang digunakan:
Bahan Melt Pour
Langkah – langkah membuat sabun
Melt & Pour Soap Base – 250 gr
Mix Essential Oils (1% dari berat soap base):
Lemon Essential Oil – 50%
Patchouli Essential Oil – 20%
Peppermint Essential Oil – 30%
Pewarna  Makanan (Optional) – Beberapa tetes
1. Timbang soap base sesuai kebutuhan, kemudian potong dadu untuk memudahkan soap base meleleh. Lelehkan soap base
2. Masukkan ke dalam wadah untuk pemanasan dan panaskan hingga semua soap base meleleh.
3. Setelah semua soap base meleleh, jangan langsung menambahkan essential oil, biarkan hingga mencapai batas flash point essential oil yang digunakan. Tambahkan essential oil
4. Setelah itu baru tambahkan essential oil dan aduk hingga tercampur rata (homogen). Tambahkan pewarna
5. Tambahkan beberapa tetes warna sesuai keinginan dan aduk hingga rata. Masukkan ke dalam cetakan.
6. Masukkan ke dalam cetakan. Biarkan hingga mengeras, jika kamu tidak sabar menunggu masukkan ke dalam freezer selama 15 menit. Setelah itu sabun sudah siap digunakan.
7. Jangan menyimpan sabun yang sudah jadi secara terbuka. Bungkus dengan plastic wrap atau masukkan ke dalam wadah kedap udara.


4. Hand Mill atau Rebatch
Cara ini hampir sama dengan membuat sabun dengan metode hot process. Juga disebut sebagai rebatch, karena kamu bisa menggunakan cara ini untuk memperbaiki sabun batang yang gagal. Seperti kelebihan alkali, atau warna dan wanginya tidak sesuai, kamu bisa memperbaikinya dengan cara ini.
Bahan utamanya menggunakan sabun batang cold process maupun hot process yang sudah jadi. Kemudian diparut atau bisa dipotong kecil-kecil, dipanaskan dan tambahkan aditif yang kamu inginkan. Bahan yang dibutuhkan dengan cara hand mill atau rebatch ini adalah double boiler. Sebaiknya tetap gunakan peralatan dengan bahan stainless steel.

Bahan Hand Mill
Langkah – langkah pembuatan
Sabun Cold Process – 250 gr
Extra Virgin Olive Oil (Superfat) – 18 gr
Susu Kambing – 50 gr (bisa diganti susu kambing dengan cairan lainnya.)
Mix Essential Oil – 1% dari berat sabun
1. Siapkan sabun batang cold process atau hot process, kemudian parut atau potong kecil – kecil. Masukkan dalam double boiler
2. Masukkan ke dalam panci double boiler dan tutup.
3. Panaskan hingga 30 menit supaya meleleh. Untuk mempercepat pelelehan, kamu bisa menambahkan sedikit cairan ke dalamnya. Sabun mulai meleleh
4. Setelah 30 menit, lihat konsistensinya dan jika ada bagian yang masih belum meleleh aduk bagian tersebut dan panaskan kembali.
5. Setelah semua meleleh, kamu bisa menambahkan cairan, disini saya menggunakan susu kambing, aduk susu kambing tersebut hingga tercampur.
6. Kemudian tambahkan minyak untuk superfat.
7. Sebelum menambahkan essential oil, pastikan dahulu suhu sabun tidak melebihi flash point essential oil yang kamu gunakan.
8. Masukkan ke dalam cetakan. Dan biarkan hingga 1 hari supaya sabun mengeras, setelah itu keluarkan sabun dari cetakan.
9. Kamu sudah bisa langsung menggunakannya, tetapi lebih baik tunggu hingga 1 minggu supaya sabun menjadi lebih keras.


5. Membuat Sabun Cair Menggunakan Liquid Soap Base

Untuk menghasilkan sabun cair yang transparan, bisa menggunakan liquid soap base. Membuat sabun cair menggunakan liquid soap base tidak membutuhkan pemanasan. Jadi kamu hanya perlu menyediakan wadah untuk mencampur aditif yang akan kamu gunakan. Hanya perlu menambahkan beberapa aditif yang kamu inginkan dan sabun cair langsung bisa kamu gunakan.
Bahan yang digunakan
Langkah – langkah membuat sabun menggunakan liquid soap base
Liquid Soap Base – 1 Liter
Mix Essential Oil – 1% dari berat sabun
Pewarna Makanan – Beberapa tetes. (Opsional)
Pengental (20% Larutan Garam) – Beberapa ml. (Opsional)
1. masukkan ke dalam wadah pencampuran
2. Siapkan liquid soap base dan masukkan ke dalam wadah pencampuran.
3. campur dan aduk essential oil sampai homogeny
4. Siapkan essential oil kemudian campurkan ke dalam soap base dan aduk terus sampai tercampur rata.
5. Tambahkan pewarna makanan jika ingin merubah warna.
6. Siapkan larutan garam dengan memanaskan air hingga mendidih
7. Kemudian larutkan garam ke dalam air mendidih dan aduk hingga larut semua.
8. Tambahkan beberapa ml hingga mencapai kekentalan yang kamu inginkan.
9. Masukkan ke dalam botol. Sabun cair siap untuk digunakan.

Perlu dicatat bahwa kendala terbesar saat membuat sabun mandi adalah mulai dari awal penggunaan alkali. Alkali atau lye ini bisa berupa Natrium / Sodium Hidroksida / kaustik soda (NaOH) yang termasuk ke dalam bahan kimia yang berbahaya. Alkali ini jika bersentuhan dengan kulit bisa membuatnya terbakar dan jika tidak cermat bisa mengakibatkan kesalahan yang fatal.
Selain itu, kelebihan minyak, pengadukan yang tidak rata, dan waktu pemanasan yang kurang bisa membuat sabun menjadi keruh. Belum lagi jika kelebihan alkali, memperbaikinya sangat sulit. Maka dengan tidak melibatkan bahan kimia dalam proses pembuatan sabun mandi, kitau bisa melewati bagian yang berpotensi bahaya.

Namun, walaupun berbahaya, bukan berarti sabun mandinya juga menjadi bahaya. Ketika sudah menjadi sabun mandi tidak ada lagi alkali yang terkandung di dalam sabun mandi tersebut. Karena semua alkali tersebut sudah beraksi dengan minyak untuk menjadi sabun mandi.
Kamu bisa langsung ke bagian yang menyenangkan, yaitu membuat sabun mandi menggunakan soap base dengan mudah. Cukup mencampurkan berbagai macam aditif dan menambahkan sentuhan terakhir dan langsung bisa kamu pakai. Kamu juga bisa mengajak anak-anak untuk membuat sabun.  Download panduan gratis di SINI

Nah, tunggu apa lagi? Buat sabun mandimu sekarang!

SUMBER :
4share
banaransoap.com

No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat