Seni
membuat sabun, telah banyak dikenal, dan diikuti selama berabad-abad. Industri
ini telah membuktikan keuntungan bagi berbagai bangsa dan individu. Sabun
sering digunakan oleh orang Romawi sebagai sebuah kosmetik. Pliny mengatakan bahwa
sabun, dengan rambut warna merah Jerman mereka, diimpor ke Roma untuk digunaan
wanita modis dan Gallants mereka di kota itu.
Kosmetik
ini mungkin diwarnai dengan jus dari tanaman. Efek yang sama yang diproduksi
dengan menggunakan campuran air dan garam lixivious. Empedu hewan dan jus dari
tanaman tertentu, juga memiliki properti untuk menghilangkan debu dan kotoran,
itu tidak begitu, tampaknya empedu yang digunakan oleh orang dahulu, tetapi
dapat dipastikan bahwa dalam mencuci mereka menggunakan tanaman bersifat
memuji-muji.
Semua
sabun mandi baik padat maupun cair memiliki fungsi yang sama yaitu mengangkat
kotoran dari badan. Untuk selalu menjaga kebersihan kulit, ketika mandi kita
membersihkan minyak dan kotoran yang menempel di tubuh. Menggunakan sabun saat
mandi membuat badan kita lebih bersih dan segar. Kalau cuma menggunakan air
maka kotoran-kotoran susah hilang. Oleh karena itu, membuat sabun mandi sendiri
menjadi lebih menarik.
Secara
ilmiah sabun itu merupakan campuran dari asam lemak dan alkali yang melalui
proses saponfikasi. Asam lemak atau dalam bahasa inggrisnya fatty acid merupakan penyusun utama
minyak nabati. Contoh asam lemak yang biasa ditemui sehari-hari yaitu minyak
goreng, seperti: minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, dsb. Alkali
merupakan suatu zat basa yang larut dalam air. Alkali biasanya memiliki pH lebih
dari 7. Contoh alkali yang biasa digunakan dalam pembuatan sabun natrium
hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH). Sedangkan saponifikasi merupakan
suatu proses dimana asam lemak direaksikan dengan natrium atau kalium
hidroksida untuk menghasilkan garam asam lemak atau sabun dan gliserol atau
gliserin. Singkatnya, Sabun + Gliserin merupakan Minyak + Alkali. Kita tidak
bisa melepaskan alkali dalam pembuatan sabun. Sealami apapun suatu sabun pasti
tetap menggunakan alkali.
Sabun
padat/ keras/ batang dihasilkan dengan menggunakan NaOH, Sedangkan sabun lembut
dihasilkan dengan menggunakan KOH, yang jika dilarutkan ke dalam air menjadi
sabun cair.
Membuat
sabun sendiri tidak perlu harus mengerti kimia yang rumit. Yang penting kita sudah
tahu apa itu sabun, dasarnya minyak + alkali = sabun + gliserin. Biasanya
sabun-sabun yang ada di pasaran atau sabun komersial pada umumnya mereka
memisah gliserin yang dihasilkan dari proses pembuatan sabun. Mengapa dipisah?
Karena Gliserin merupakan komoditas yang cukup mahal. Gliserin ini berfungsi
untuk menjaga kelembaban atau humektan. Biasanya gliserin digunakan hampir di
seluruh produk perawatan kulit seperti lotion, moisturizer, pasta gigi, dsb.
Sebenarnya,
Sabun konvensional sebenarnya bukan benar-benar sabun! Sabun konvensional
merupakan campuran kompleks dari bahan-bahan detergen seperti sodium lauryl
sulfate, sodium laureth sulfate, dsb. Bahan tersebut juga biasanya digunakan
untuk pembuatan sabun cuci piring, pakaian, kendaraan, dsb. Bahkan bahan itu
disinyalir, dapat membuat kulit menjadi kering. Oleh karena itu, dengan membuat
sabun sendiri kita bisa mengontrol apa yang ada di dalam sabun. Selain itu kita
juga bisa menambahkan bahan-bahan alami yang bermanfaat untuk kulit seperti:
vitamin, buah-buahan, susu, biji-bijian, dsb. Bahkan, sabun buatan sendiri
dapat dihasilkan dengan kreasi warna-warni atau bentuk yang kita inginkan. Alhasil,
menyenangkan dan bisa menjadi hobi baru.
Metode
Sederhana Membuat Sabun Mandi
1.
Metode Cold Process (CP).
Metode
ini cukup sederhana dan mudah. Dinamakan cold process, karena cold berarti
dingin sehingga tidak membutuhkan suhu yang tinggi.
Pencampuran
minyak dengan alkali dilakukan saat temperatur keduanya berada pada suhu 32–35
derajat celsius. Kemudian dilakukan pengadukan hingga tercampur sempurna
(trace) dan mengental.
Setelah
itu campuran tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dan memasuki fase curing.
Biasanya memakan waktu kurang lebih 2–4 minggu untuk benar-benar siap digunakan
dan proses saponifikasi sudah selesai. Dengan menggunakan metode ini
menghasilkan sabun dengan tekstur yang halus.
Sabun
yang dihasilkan oleh metode cold process akan berupa sabun batang.
2.
Metode Hot Process (HP)
Metode
hot process merupakan variasi dari metode cold process. Pada saat campuran
sudah sempurna dan mengental, campuran tidak langsung dimasukkan ke cetakan.
Tetapi dipanaskan terlebih dahulu untuk memaksa proses saponifikasi. Biasanya
memakan waktu 1-3 jam untuk memanaskan.
Kelebihan
dari metode ini adalah sabun sudah aman untuk langsung digunakan. Fase curing
tidak berlangsung lama hanya sekitar 1 – 2 minggu. Hasilnya, sabun memiliki
tekstur agak kasar.
Metode
hot process ini biasanya digunakan untuk menghasilkan Sabun cair, sabun padat
transparan dan sabun cream.
3.
Metode Melt & Pour (MP)
Melt
and pour merupakan metode yang paling mudah. Metode ini merupakan cara membuat
sabun mandi tanpa bahan kimia. Hanya menggunakan soap base atau sabun yang
hampir jadi. Kemudian dilelehkan dan dicampur dengan bahan-bahan tambahan
seperti pewangi, pewarna, dll. Setelah itu dimasukkan ke dalam cetakan.
Cara
membuat sabun mandi dengan Melt & Pour ini menggunakan bahan soap base
khusus untuk melt & pour atau biasa juga dikenal dengan glycerine soap
base. Soap base ini sudah tidak membutuhkan alkali lagi, proses saponifikasinya
sudah selesai. Sabun sudah siap digunakan.
Tidak
seperti membuat sabun mandi dengan cara cold process, kita hanya cukup
melelehkan soap base dan menambahkan beberapa aditif. Kita tidak perlu menggunakan
wadah stainless steel untuk membuat sabun mandi. Cukip dengan wadah apa saja
yang terpenting tahan panas saat melelehkan soap base.
Untuk
melelehkan soap base bisa menggunakan double boiler atau microwave, atau kompor,
asalkan jangan sampai mendidih karena soap base bisa menguap dan menjadi
kental.
Berikut
beberapa bahan yang digunakan:
Bahan Melt Pour
|
Langkah – langkah
membuat sabun
|
Melt
& Pour Soap Base – 250 gr
Mix
Essential Oils (1% dari berat soap base):
Lemon
Essential Oil – 50%
Patchouli
Essential Oil – 20%
Peppermint
Essential Oil – 30%
Pewarna
Makanan (Optional) – Beberapa tetes
|
1.
Timbang soap base sesuai kebutuhan, kemudian potong dadu untuk memudahkan
soap base meleleh. Lelehkan soap base
2.
Masukkan ke dalam wadah untuk pemanasan dan panaskan hingga semua soap base
meleleh.
3.
Setelah semua soap base meleleh, jangan langsung menambahkan essential oil,
biarkan hingga mencapai batas flash point essential oil yang digunakan. Tambahkan
essential oil
4.
Setelah itu baru tambahkan essential oil dan aduk hingga tercampur rata
(homogen). Tambahkan pewarna
5.
Tambahkan beberapa tetes warna sesuai keinginan dan aduk hingga rata. Masukkan
ke dalam cetakan.
6.
Masukkan ke dalam cetakan. Biarkan hingga mengeras, jika kamu tidak sabar
menunggu masukkan ke dalam freezer selama 15 menit. Setelah itu sabun sudah
siap digunakan.
7.
Jangan menyimpan sabun yang sudah jadi secara terbuka. Bungkus dengan plastic
wrap atau masukkan ke dalam wadah kedap udara.
|
4.
Hand Mill atau Rebatch
Cara
ini hampir sama dengan membuat sabun dengan metode hot process. Juga disebut
sebagai rebatch, karena kamu bisa menggunakan cara ini untuk memperbaiki sabun
batang yang gagal. Seperti kelebihan alkali, atau warna dan wanginya tidak
sesuai, kamu bisa memperbaikinya dengan cara ini.
Bahan
utamanya menggunakan sabun batang cold process maupun hot process yang sudah
jadi. Kemudian diparut atau bisa dipotong kecil-kecil, dipanaskan dan tambahkan
aditif yang kamu inginkan. Bahan yang dibutuhkan dengan cara hand mill atau
rebatch ini adalah double boiler. Sebaiknya tetap gunakan peralatan dengan
bahan stainless steel.
Bahan Hand Mill
|
Langkah – langkah
pembuatan
|
Sabun
Cold Process – 250 gr
Extra
Virgin Olive Oil (Superfat) – 18 gr
Susu
Kambing – 50 gr (bisa diganti susu kambing dengan cairan lainnya.)
Mix
Essential Oil – 1% dari berat sabun
|
1.
Siapkan sabun batang cold process atau hot process, kemudian parut atau
potong kecil – kecil. Masukkan dalam double boiler
2.
Masukkan ke dalam panci double boiler dan tutup.
3.
Panaskan hingga 30 menit supaya meleleh. Untuk mempercepat pelelehan, kamu
bisa menambahkan sedikit cairan ke dalamnya. Sabun mulai meleleh
4.
Setelah 30 menit, lihat konsistensinya dan jika ada bagian yang masih belum meleleh
aduk bagian tersebut dan panaskan kembali.
5.
Setelah semua meleleh, kamu bisa menambahkan cairan, disini saya menggunakan
susu kambing, aduk susu kambing tersebut hingga tercampur.
6.
Kemudian tambahkan minyak untuk superfat.
7.
Sebelum menambahkan essential oil, pastikan dahulu suhu sabun tidak melebihi
flash point essential oil yang kamu gunakan.
8.
Masukkan ke dalam cetakan. Dan biarkan hingga 1 hari supaya sabun mengeras,
setelah itu keluarkan sabun dari cetakan.
9.
Kamu sudah bisa langsung menggunakannya, tetapi lebih baik tunggu hingga 1
minggu supaya sabun menjadi lebih keras.
|
5.
Membuat Sabun Cair Menggunakan Liquid Soap Base
Untuk
menghasilkan sabun cair yang transparan, bisa menggunakan liquid soap base. Membuat
sabun cair menggunakan liquid soap base tidak membutuhkan pemanasan. Jadi kamu
hanya perlu menyediakan wadah untuk mencampur aditif yang akan kamu gunakan. Hanya
perlu menambahkan beberapa aditif yang kamu inginkan dan sabun cair langsung
bisa kamu gunakan.
Bahan yang digunakan
|
Langkah – langkah
membuat sabun menggunakan liquid soap base
|
Liquid
Soap Base – 1 Liter
Mix
Essential Oil – 1% dari berat sabun
Pewarna
Makanan – Beberapa tetes. (Opsional)
Pengental
(20% Larutan Garam) – Beberapa ml. (Opsional)
|
1.
masukkan ke dalam wadah pencampuran
2.
Siapkan liquid soap base dan masukkan ke dalam wadah pencampuran.
3.
campur dan aduk essential oil sampai homogeny
4.
Siapkan essential oil kemudian campurkan ke dalam soap base dan aduk terus
sampai tercampur rata.
5.
Tambahkan pewarna makanan jika ingin merubah warna.
6.
Siapkan larutan garam dengan memanaskan air hingga mendidih
7.
Kemudian larutkan garam ke dalam air mendidih dan aduk hingga larut semua.
8.
Tambahkan beberapa ml hingga mencapai kekentalan yang kamu inginkan.
9.
Masukkan ke dalam botol. Sabun cair siap untuk digunakan.
|
Perlu
dicatat bahwa kendala terbesar saat membuat sabun mandi adalah mulai dari awal
penggunaan alkali. Alkali atau lye ini bisa berupa Natrium / Sodium Hidroksida
/ kaustik soda (NaOH) yang termasuk ke dalam bahan kimia yang berbahaya. Alkali
ini jika bersentuhan dengan kulit bisa membuatnya terbakar dan jika tidak
cermat bisa mengakibatkan kesalahan yang fatal.
Selain
itu, kelebihan minyak, pengadukan yang tidak rata, dan waktu pemanasan yang
kurang bisa membuat sabun menjadi keruh. Belum lagi jika kelebihan alkali,
memperbaikinya sangat sulit. Maka dengan tidak melibatkan bahan kimia dalam
proses pembuatan sabun mandi, kitau bisa melewati bagian yang berpotensi
bahaya.
Namun,
walaupun berbahaya, bukan berarti sabun mandinya juga menjadi bahaya. Ketika
sudah menjadi sabun mandi tidak ada lagi alkali yang terkandung di dalam sabun
mandi tersebut. Karena semua alkali tersebut sudah beraksi dengan minyak untuk
menjadi sabun mandi.
Kamu
bisa langsung ke bagian yang menyenangkan, yaitu membuat sabun mandi
menggunakan soap base dengan mudah. Cukup
mencampurkan berbagai macam aditif dan menambahkan sentuhan terakhir dan
langsung bisa kamu pakai. Kamu juga bisa mengajak anak-anak untuk membuat
sabun. Download panduan gratis di SINI
Nah,
tunggu apa lagi? Buat sabun mandimu sekarang!
SUMBER :
4share
banaransoap.com
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan