Bagi
kalangan yang mengerti tentang sistem pendidikan di Indonesia, tidak ada beda
antara Paket C dengan SMA dari sisi legalitas lulusannya. Adapun mengenai
kualitas tentu saja berbeda untuk masing-masing pelajar. Boleh jadi, lulusan
SMA lebih unggul dari Paket C dengan
sebaba salah satunya, siswa umum lebih banyak belajar ketimbang paket C. Namun
hal sebaliknya bisa terjadi, di mana lulusan Paket C lebih unggul dengan sebab
misalnya, warga belajar (siswa) paket C lebih banyak belajar mandiri dan tekun
belajar ketimbang siswa sekolah formal.
Pada Senin,
30/10/2017 yang lalu, saat penyerahan ijazah paket 'B' dan 'C' BKPM BKM Bina
Makmur, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu di Wisata Watu Gedhek, Bupati
Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan : "Kami senang dengan semangat
bapak ibu untuk terus menempuh pendidikan. Umur dan kesibukan tidak menjadi
penghalang untuk menuntut ilmu. Dulu, pendidikan masyarakat di Banyuwangi hanya
memberantas tributa. Mulai buta aksara, buta angka dan buta pengatuhan dasar.
Sekarang, melalui Garda Ampuh, kita tingkatkan menjadi lama waktu sekolah.
Melalui
program Garda Ampuh, Banyuwangi tingkat pendidikan masyarakat Banyuwangi terus
ditingkatkan, tidak hanya mengentaskan anak putus sekolah, tetapi juga
mendorong masyarakat untuk menambah rentang waktu sekolah melalui Program Kejar
Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA. Tak hanya itu, lulusan Paket C
diharapkan juga melanjutkan ke jenjang kuliah.
Kepala Dinas
Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, jika ada yang ingin melanjutkan
ke jenjang kuliah, Dispendik Banyuwangi siap untuk memfasilitasinya.
“Peningkatan jenjang pendidikan tersebut, juga bertujuan untuk meningkatkan
Indek Pendidikan Manusia (IPM) Kabupaten Banyuwangi. Untuk mengukur IPM, salah
satu indikatornya adalah dengan mengukur lama sekolah. Jadi kami terus
mengupayakan hal tersebut. Bisa melanjutkan ke Universitas Terbuka. Bahkan, sah
pemegang ijazah Paket C mendaftar ke kampus-kampus ternama maupun mendaftar
kerja yang membutuhkan kualifikasi setara SMA," terang Sulihtiyono.
Lulusan
kelompok belajar Paket C setara SMA dapat mengikuti Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Demikian dikemukakan Ketua Umum Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Akhmaloka, dalam keterangan persnya
kepada media massa, di Jakarta, Sabtu
(11/5/2013).
“Walaupun
belum menerima ijazah, lulusan Paket C dapat menggunakan surat keterangan hasil
ujian nasional (SKHUN) untuk mendaftar”, ujar Akhmaloka, didampingi Rektor
Universitas Negeri Yogyakarta, Rochmat Wahab yang juga merupakan sekretaris panitia SNMPTN.
Pada 3 Mei
2011, Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado, Prof Dr Donald A Rumokoy SH. MH,
mengaku belum tahu tentang aturan baku apakah pemegang ijazah paket C dapat
diterima di Fakultas Kedokteran. Pernyataan Rumokoy ini agak berbeda dengan
yang disampaikan Pembantu Rektor Bidang Akademik Unsrat Prof Dr Ir Jeany
Polii-Mandang MS. Ia mengatakan pemegang ijazah paket C bisa masuk semua
fakultas di perguruan tinggi, termasuk fakultas kedokteran.
“Unsrat
tetap terima lulusan paket C untuk studi pada semua jurusan yang ada, termasuk
jurusan di Fakultas Kedokteran. Karena ijasah paket C diakui pemerintah. Jadi
bisa dipakai untuk lanjut studi dimana saja sepanjang para siswa bisa mampu
mengikuti sistem pendidikan yang ada. Jadi lulusan SMA, SMK dan paket C tetap
diterima oleh Unsrat karena ijasahnya diakui oleh negara,” kata Mandang.
Tahun 2006,
Menteri Pendidikan Nasional membuat surat edaran yang menegaskan bahwa ijazah
Paket A/Paket B/Paket C setara secara hukum dengan ijazah SD/SMP/SMA. Surat
bernomor: 107/MPN/MS/2006 tersebut ditujukan kepada Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara, Kepala Staf TNI AD, TNI Al, TNI AU, Kapolri, Kepala BKN, dan
Rektor Universitas/Direktur Politeknik/Ketua Sekolah Tinggi. Isi dari surat
edaran itu menegaskan tentang status hukum Ijazah Paket A (setara SD), Paket B
(setara SMP), dan Paket C (setara SMA) yang harus diperlakukan setara secara hukum
dengan ijazah sekolah.
Kampus
Universitas Indonesia juga menerima calon mahasiswa lulusan Kejar Paket C.
Bukan saja untuk kuliah strata 1 jurusan tertentu, bahkan diterima untuk
jurusan program Internasional. Program internasional adalah program yang dikhususkan
bagi kalangan lulusan luar negeri atau dalam negeri di mana dalam
perkuliahannya menggunakan bahasa pengantar Inggris atau dwibahasa. Dengan
adanya peluang masuk kampus yang cukup bergengsi tersebut, hal ini merupakan
tantangan yang besar sekaligus peluang yang
terbuka cukup luas. Memberikan kepercayaan kepada para pengelola Kejar
Paket C.
SUMBER :
www.kemdiknas.go.id
https://news.detik.com
http://kampus.okezone.com
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan