KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Thursday 1 March 2018

Simak Cara Hidup Bahagia, Tanpa Stres dan Depresi

Posted by   on Pinterest

Kebahagiaan batin membuat orang mendapatkan tubuh yang lebih sehat.


Banyak indikator yang membuat setiap orang bahagia. Anda mungkin belum sanggup membeli mobil, belum bisa travelling ke luar negeri, atau belum memiliki kekasih. Tetapi tidak berarti Anda tidak bahagia. Tanpa Anda sadari, ternyata Anda memiliki banyak hal lain yang menjadi tanda bahwa Anda sebenarnya sangat bahagia.

Penelitian Jeremy L.Osborn, dari Albion College terhadap 392 responden menikah menemukan bahwa
  • Orang yang kepercayaannya kuat terhadap kisah roman di televisi atau layar lebar secara signifikan kurang berkomitmen dengan hubungan antar pasangan.
  • Orang yang sangat terpengaruh dengan roman fiksi cenderung kurang berkomitmen dalam hubungannya sendiri.
  • Meskipun kurang komit, orang-orang ini merasa senang dengan menganggap pasangannya sebagai teman. Ada juga dari responden yang mencari orang lain sebagai alternatif atau memilih melajang.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam journal Mass Communication and Society itu, ditemukan juga bahwa
  • Pria lebih mungkin merasa bahagia dalam pernikahannya, jika berada dalam kondisi kesehatan yang baik dan memeluk, mencium pasangan.
  • Kelembutan lebih penting bagi pria daripada perempuan,
  • pria lebih mungkin merasa bahagia dalam hubungannya dan perempuan cenderung lebih puas dengan hubungan seksualnya.
  • Perempuan maupun laki-laki merasa makin bahagia jika semakin lama bersama.

Suatu penelitian yang dilakukan di Indiana University yang melibatkan lebih dari 1.000 pasangan berusia 40 hingga 70 tahun dari Amerika Serikat, Brasil, Jerman, Jepang, dan Spanyol yang telah menikah selama rata-rata 25 tahun menemukan bahwa
  • Perempuan menjadi lebih puas dari waktu ke waktu karena harapannya berubah atau mengalami perubahan dalam kehidupannya seiring perkembangan anak-anak.
  • pPerempuan tidak begitu puas secara seksual cenderung tidak mempertahankan pernikahan begitu lama
  • Orang-orang berharap hubungan asmaranya berjalan seperti keinginannya. Serta keinginan untuk dicintai pasangan secara berkualitas, termasuk mengorbankan kebebasan pribadi dan waktu. Namun, itu berarti jika tidak terpenuhi, mereka cukup puas hubungannya sekedar teman saja.
  • Laki-laki dan perempuan Jepang secara signifikan lebih bahagia dengan pernikahannya daripada orang Amerika, yang lebih bahagia dari Brasil dan Spanyol


 Depresi vs Stress

Depresi merupakan perasaan yang dialami oleh setiap orang pada satu masa dalam kehidupan mereka. Depresi dapat memiliki dampak negatif pada hidup. Perasaan-perasaan negatif seperti kesedihan, kekhawatiran, dan frustrasi merupakan perasaan-perasaan yang umum dirasakan oleh banyak orang. Merupakan suatu hal yang wajar jika anda merasa kecewa setelah mengalami kegagalan, sedih, perpisahan atau kehilangan. Perasaan-perasaan tersebut adalah hal yang wajar dan dalam beberapa kejadian, namun perasaan-perasaan tersebut justru dapat digunakan untuk keuntungan kita karena perasaan-perasaan tersebut menunjukkan kelemahan kita. 
Pengalaman yang muncul dari kondisi negatif dalam hidup kita tersebut memberikan kita keberanian dan kemauan untuk mengubah hidup kita serta kekuatan untuk menangani depresi dan situasi negatif lainnya di masa yang akan datang. Sebaliknya, jika perasaan negatif semacam ini terus menerus muncul, bertahan lebih dari dua minggu, dan mulai mengganggu kegiatan sehari-hari kita, pekerjaan, diet, tidur dan hubungan kita; maka kemungkinan besar kita mengalami depresi dan kita harus menemukan cara untuk mengatasinya.

Karakteristik utama depresi adalah perasaan negatif dan kesedihan yang sangat mendalam dan terjadi dalam waktu yang lama, seperti :
  • Duka berkepanjangan
  • Stamina rendah dan sering merasa letih
  • Bertambah atau berkurangnya nafsu makan
  • Bertambah atau berkurangnya keinginan untuk tidur
  • Stress, cepat marah dan frustrasi
  • Tidak ada hasrat seksual
  • Tidak memiliki harapan terhadap masa depan

 Penyebab Utama Depresi?
  1. Kurang Berpikir Positif. Ketika seseorang mengalami depresi, mereka merasa bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi, dan hal ini akan terjadi berulang kali. Dalam kejadian semacam ini, orang tersebut melihat lebih banyak hal buruk terhadap sesuatu; secara sadar maupun tidak sadar. Mereka selalu memfokuskan perhatian mereka pada masalah dan mengabaikan keberhasilan serta kesuksesan yang mereka raih. Bagi seseorang yang berpikiran negatif dan memiliki kecenderungan depresi, segala hal yang terjadi merupakan cermin dari permasalahan dan kemunduran. Perubahan dalam diri seseorang atau perubahan lingkungan, yang merupakan perubahan wajar, dalam pikiran seseorang yang depresi merupakan bukti bahwa sesuatu yang buruk terjadi karena mereka.
  2. Tidak Percaya Diri. Orang-orang yang depresi tidak memiliki rasa percaya diri dan mereka selalu menganggap semua yang terjadi sebagai kegagalan mereka. Bahkan kesalahan sekecil apapun mereka anggap sebagai masalah besar dan mereka hal-hal tersebut menguras perhatian mereka jauh lebih besar dari orang pada umumnya.
  3. Larut dalam kesalahan. Dalam kehidupan, kita pasti melakukan kesalahan; beberapa orang membuat lebih banyak kesalahan. Orang yang menderita depresi lebih memfokuskan diri pada jumlah kesalahan yang mereka buat. Sebagai hasilnya, mereka menciptakan kesan negatif mengenai kesalahan.
  4. Kewajiban Hidup dianggap sebagai Tekanan. Dalam situasi ini, orang-orang selalu berpikir apa yang seharusnya mereka lakukan dan tidak seharusnya mereka lakukan. Hasilnya, di penghujung hari mereka terbebani oleh sejumlah komitmen. Orang-orang dengan pola pikir semacam ini mengkonsentrasikan pikiran mereka pada kepahitan dan frustrasi dan juga mempengaruhi perilaku orang-orang di sekitar mereka.
  5. Merasa Lemah. Permasalahan bagi orang yang mengalami depresi adalah mereka merasa tidak ada satu hal pun yang bisa memuaskan mereka. Bahkan ketika mereka menyadari mereka bisa memperbaiki mood mereka, mereka tidak melakukannya. Nasihat yang mereka peroleh dari teman-teman dan keluarga dianggap tidak perlu dan tak berguna. Satu hal yang paling mereka rasakan adalah ketidakmampuan mereka untuk berharap, atau terinspirasi oleh sesuatu dan memperhatikannya. Mereka menyadari seperti apa diri mereka dalam keadaan normal namun mereka tidak menyukainya. Mereka menyadari apa yang seharusnya mereka lakukan namun mereka tidak mampu melakukannya. Mereka menyadari apa yang orang lain inginkan dari mereka, namun mereka tak mampu memberikannya. Mereka tidak berharap pada suatu waktu keadaan akan membaik. Mereka kehilangan harapan dan harapan perlahan hilang dari diri mereka. Pada titik ini, depresi tidak membiarkan mereka merasakan kebahagiaan dan optimisme.


Stress mengganggu semua orang. Bahkan ‘pertobatan’ penganut agama apapun tidak membuat orang anti stress. Setiap orang membutuhkan waktu untuk menjadi dewasa dan stabil dalam emosi, apa lagi orang yang mengalami masalah dalam emosi karena masa lalu. Utama Penyebab utama gangguan emosi, (psychiater, Dr.William P. Wilson dari Duke University dan Dr. Armand Nicholi dari Harvard) yaitu :
  • Harga diri yang rendah  (diputus oleh pacar),
  • Tidak ada hubungan yang intim dengan sesama  (karena sifat yang aneh)
  • Tidak ada persekutuan yang erat dengan Tuhan.
  • Keadaan phisik: sangat lelah dan lapar.
  • Keadaan jiwa; kesulitan ekonomi, kuatir akan keluarga, hubungan orang tua retak, orang tua sakit, tidak ada pekerjaan, dsb.
  • Keadaan rohani; berbohong, pura-pura.

Kita bisa mengatasi depresi dengan bantuan seorang spesialis. Nasihat dan Pengobatan yang diberikan seorang spesialis sangat bermanfaat untuk memperbaiki mekanisme biologis dalam pola pikir yang memungkinkan seseorang merasa depresi. Selain bantuan dari seorang spesialis, anda bisa mengatasi depresi dengan mengandalkan diri anda sendiri. Untuk mengatasi depresi dengan efektif, anda harus merubah pandangan dan pola pikir anda. Dengan mengubah pola pikir bagi mereka yang menderita depresi, anda bisa menciptakan perlindungan jangka panjang terhadap depresi.
  
Berdasarkan berbagai penelitian yang diungkapkan diatas, ternyata, ada beberapa faktor, yang memainkan peran dalam tingkat kebahagiaan Anda. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
  1. Selalu tersenyum. Senyum yang positif bisa menarik orang-orang lain bahagia, bahkan menggaet pasangan.
  2.  Punya saudara perempuan/ laki-laki. Orang-orang dengan setidaknya satu saudara perempuan/ laki-laki dilaporkan memiliki dukungan sosial yang lebih baik, lebih optimis, dan kemampuan mengatasi masalah. Saudara perempuan/ laki-laki tampaknya mampu mendorong komunikasi dan kedekatan di dalam keluarga.
  3.  Jarang nonton TV. Mereka yang jarang nonton TV lebih suka menggunakan waktunya untuk bersosialisasi, membaca, atau menghadiri acara-acara keagamaan. Kebiasaan-kebiasaan ini membuat orang memiliki mood dan kesehatan yang lebih baik.
  4.  Memajang suvenir atau foto di meja kerja. Bila Anda senang memajang foto-foto seusai liburan atau yang mengingatkan akan masa-masa menyenangkan, kemungkinan besar Anda lebih menghargai hidup dan lebih bahagia, (Sonja Lyubomirsky, PhD, profesor bidang psikologi di University of California, Riverside). Kenangan manis tentang pertemuan keluarga atau liburan bersama teman-teman bisa mengingatkan Anda mengenai potensi kebahagiaan dan menjanjikan bahwa tak lama lagi Anda bisa mendapatkannya lagi.
  5.  Menjadikan olahraga sebagai prioritas. Orang yang gemar berolahraga mampu mengatasi stres dan cenderung merasa lebih puas dengan kehidupannya (peneliti Denmark). Dibandingkan dengan orang yang lebih suka bersantai-santai, orang yang rutin jogging kemungkinan stres dan ketidakpuasan dalam hidupnya menurun hingga 70 persen. Mulai berolahraga ringan (selama sekitar 17 - 34 menit sehari) akan mengalami peningkatan rasa bahagia.
  6.  Punya kehidupan cinta yang sehat. Orang yang menikah cenderung berhubungan seks 30 persen lebih sering daripada yang masih lajang, yang bisa jadi merupakan alasan mengapa mereka lebih bahagia. (Ahli ekonom dari University of Warwick, Inggris, David Blanchflower, PhD, dan Andrew Oswald, PhD).
  7.  Berkumpul dengan orang-orang yang bahagia. Berkumpul dengan orang yang positif, tentu lebih baik daripada dengan orang yang negatif. Kerap bersosialisasi dengan orang-orang yang happy di lingkungan tempat tinggal akan meningkatkan kecenderungan Anda untuk menjadi bahagia. Menurut peneliti, orang yang tinggal sekitar 800 meter dari tetangga yang menyenangkan akan meningkatkan kebahagiaannya hingga 42 persen. Jika tetangga Anda tinggal lebih jauh (radius 3 km), peluangnya menurun hingga 22 persen. Penyebabnya, mungkin karena Anda jadi lebih jarang bertemu muka.
  8.  Menyukai cokelat/ kopi/ teh panas. Menurut studi dari Yale University, aroma yang khas dari kopi, teh, atau cokelat panas yang masih mengepul, mampu mengumpulkan perasaan yang positif. Hal ini disebabkan orang mengasosiasikan kehangatan fisik dengan kehangatan emosional. Cangkir hangat yang Anda pegang akan lebih memancarkan keramahan atau kehangatan pada yang lain, juga rasa lebih murah hati dan mempercayai.
  9.  Punya dua teman baik. Di antara 654 orang menikah, mereka yang mengatakan memiliki setidaknya dua teman baik (tidak selalu berarti pasangannya sendiri) lebih cenderung memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik. Meskipun begitu, memiliki teman lebih banyak tidak berarti Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan daripada dua orang teman baik.

 Cara Mengatasi Depresi?

  • Menerima Diri Sendiri Apa Adanya. Jika anda tidak mampu mengatasi depresi seorang diri, hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah dengan menerima kekurangan tersebut. Daripada mencoba mengubah hidup anda dengan paksa, anda harus menerima diri anda. Nikmati dan berkonsentrasi pada hal-hal yang mampu anda lakukan. Depresi akan lenyap namun kita tidak bisa memprediksi kapan depresi akan terjadi. Kemajuan terapis tergantung pada banyak faktor. Anda tidak perlu mencoba mengubah hal-hal yang memang tidak bisa anda ubah. Setiap kali anda harus melakukan yang terbaik untuk membantu diri anda sendiri namun di saat yang bersamaan anda juga harus menerima kelemahan anda.Terimalah fakta bahwa anda sedang mengalami depresi dan hiduplah berdampingan secara harmonis hingga anda berhasil mengatasinya. Tidak ada seorang pun yang suka merasa depresi, namun anda harus memahami bahwa tidak ada gunanya untuk terus menerus mengatasi depresi pada titik ini karena anda belum memiliki kekuatan, determinasi, dan keinginan untuk maju. Cobalah untuk menerima apa yang sedang terjadi dalam diri anda dan sekitar anda dan tunggulah hingga kekuatan anda kembali dan anda merasa mampu untuk mengatasi depresi.
  • Kenali Pikiran-Pikiran Serta Perasaan Negatif Anda. Supaya anda mampu mengubah dan mengendalikan pikiran negatif yang membuat anda terperangkap dalam siklus depresi, sangatlah penting bagi anda untuk mengenali alasan-alasan tersebut, yang merupakan penyebab utama anda merasa depresi. Teknik yang dapat digunakan adalah dengan mencatat pikiran negatif anda setiap hari selama beberapa waktu. Lalu anda bisa menghabiskan waktu kira-kira 20 menit setiap hari untuk mengenali, mengelompokkan, dan memeriksa pikiran-pikiran negatif tersebut. Catatan pikiran-pikiran anda dan pemeriksaan atas penyebab rasa depresi tersebut akan membuat anda mampu mengenali alasan mengapa anda terdorong ke keadaan mental yang buruk dan berakhir dengan depresi. Dengan mengenali pola pikir negatif tersebut, anda mampu mencegah, dan memperbaiki bahkan menghentikan siklus depresi.
  • Mengatasi Depresi Dengan Pengobatan. Meskipun anda memiliki alasan yang tepat untuk menghindari penggunaan obat yang berlebihan, anda bisa mengatasi depresi dengan menggunakan obat-obatan; khususnya obat anti depresi. Obat anti depresi mempengaruhi otak dan sel-sel syaraf. Secara lebih spesifik, obat-obatan bekerja dengan mengubah reaksi kimia (neurotransmitter), yang digunakan sel syaraf untuk berkomunikasi satu sama lain. Obat anti depresi merupakan obat yang aman untuk digunakan. Obat semacam ini tidak menimbulkan ketergantungan; tidak mempunyai efek samping yang berbahaya dan dapat membantu anda mengatasi depresi. Tujuan menggunakan obat anti depresi bukanlah untuk mengatasi masalah anda dengan cepat, namun untuk memberikan diri anda kesempatan untuk merasa lebih baik
PERHATIAN: penggunaan obat anti depresi apapun harus dilakukan setelah konsultasi dan pemberian resep dokter.
  • Mengatasi Depresi Menggunakan Psikoterapi. Depresi merupakan indikasi bahwa anda memiliki masalah dalam diri anda yang harus anda temukan solusinya. Depresi bukan hanya sekedar penyakit, melainkan sinyal dari otak yang harus anda pecahkan. Mengatasi depresi harus anda lakukan sebagai cara untuk mengembangkan diri anda dan imbalan untuk mengubah hidup, otak, dan pola pikir anda. Ahli Psikoterapi dapat membantu anda memahami alasan-alasan psikologis yang menyebabkan depresi dan menawarkan anda dukungan untuk melalui proses yang sulit tersebut. Semakin sehat dan kuat diri anda, semakin mudah pula anda mengatasi depresi dengan bantuan psikoterapi. Namun sangatlah penting bagi anda untuk mengembangkan teknik pribadi anda untuk memonitor dan mengendalikan diri anda sendiri untuk mengubah pandangan serta pola pikir mengatasi depresi. Psikoterapi Dapat Membantu Anda Mengatasi Depresi dengan cara : menyelidiki pemicu depresi dalam pikiran dan sikap anda secara lebih mendalam, membantu anda mengenali masalah yang menyebabkan depresi mana yang bisa anda selesaikan dan masalah mana yang harus anda jalani bersamaan dengan hidup anda, memperbaiki hubungan anda, membantu anda menemukan kebahagiaan hidup yang hilang karena depresi, membantu anda mengekspresikan perasaan anda dengan lebih baik, membantu anda meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anda, membantu anda mengubah hidup anda menjadi lebih baik, membantu anda dalam menetapkan tujuan hidup anda yang akan meningkatkan kualitas hidup anda
  • Mengatasi stres dengan Doa. Dalam doa kepada Tuhan, terjadi komunikasi dua arah antara manusia dan Pencipta, ada saluran untuk melepaskan kekhawatiran, cemas, frustasi ketakutan. Semua emosi negatif akibat stres yang berat bisa dibebaskan kepada Allah, Penasehat Yang Ajaib, The Wonderful Counselor. Nyatakan segala emosi negatif yang ada akibat konflik dalam hidup kepada Tuhan. Curahkan isi hati yang berbeban berat kepada Allah.....Banyak orang yang mengalami stres karena tidak diekspresikan, dilepaskan unek-uneknya, terakumulasi dan meledak ibarat bom waktu.
  • Mengatasi stres dengan Meditasi. Dalam meditasi ini dilakukan membaca, merenungkan, internalisasi, refleksi, dan kontemplasi yang memberikan kekuatan, pengharapan, penghiburan, dan kesemubuhan batiniah. Meditasi adalah terapi pelepas stres yang sangat luar biasa.
  • Mengatasi Stres dengan Bernyanyi atau Bersenandung. Ketika orang sedang mengalami stress yang berat orang itu akan terfokus pada masalahnya yang buruk, tetapi ketika orang itu merespon dengan bernyanyi atau bersenandung dengan pujian dan penyembahan kepada Tuhan, hatinya akan bersyukur buat segala sesuatu yang baik dari Tuhan.

 SUMBER :
Health.com

No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat