KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Tuesday, 13 February 2018

Usaha Bawang Goreng : Modal Kecil Untung Lebih

Posted by   on Pinterest

Prospek Bisnis Bawang Goreng

Apapun masakannya akan terasa kurang mantap bila belum diberi tambahan bawang goreng. Sehingga bawang goreng selalu dibutuhkan disetiap proses memasak. Bawang goreng adalah salah satu produk bumbu masak yang menghasilkan rasa dan aroma yang sedap. Selain, sebagai penguat rasa masakan Bawang goreng juga mampu mempercantik hidangan masakan. Oleh karena itu bawang goreng akan lebih praktis jika ada yang instan yang siap digunakan setiap saat. Dengan melihat fungsi dan banyaknya yang membutuhkan bawang goreng maka bisa bisnis bawang goreng sangat baik dimanfaatkan dan akan mampu memberikan keuntungan terbaik bagi pelaku usaha.
Ada kalanya harga bawang goreng tidak kg. Sehingga keuntungan yang didapatkan tidak terlalu besar. Tetapi jika pasokan yang diberikan cukup melimpah biasanya harga bisa normal dan mampu memberikan keuntungan besar. Jadi, Bisnis bawang goreng memang mampu memberikan keuntungan yang tak terduga.


Proses Produksi Bawang Goreng

Proses pengelolaan bisnis bawang goreng memang perlu diperhatikan supaya dapat memperoleh keuntungan maksimal. Membuat bawang goreng siap saji yang gurih dan renyah serta tahan lama, akan menunjang karir masa depan usaha bawang goreng siap saji Anda. Cara membuat bawang goreng yang renyahnya tahan lama bisa kita lakukan sendiri dirumah dengan mudah dan sederhana. Lakukan tips praktis membuat bawang goring berikut.

Persiapkan bahan dan bumbu
250 gram bawang merah
1 sendok teh garam
200 ml air
1 liter minyak goreng
Proses pembuatan, perlu diperhatikan kehigienisan bahan, karena kualitas bawang goreng yang akan dibuat itu sangat berpengaruh pada persiapan bahan.

Bahan Baku dan Peralatan Bisnis Yang Berkualitas

Untuk membuat bawang goreng dibutuhkan bawang merah berkualitas. Supaya dapat menghasilkan bawang goreng yang bagus maka Anda perlu mencari bawang goreng dengan mencoba bekerjasama dengan petani bawang merah. Selain mendapatkan bahan baku langsung dari petani harga yang akan lebih terjangkau karena bias mendapatkan bawang dengan jumlah yang besar.
Peralatan dan bahan yang digunakan cukup sederhana dan mudah didapatkan. Saat membuka usaha bawang goreng maka perlu menyediakan peralatan usaha yang dapat melancarkan kerja dan proses pembuatan bawang goreng. Peralatan untuk membuat bawang goreng yaitu pisau, mesin perajang bawang, wajan, spatula, peniris minyak, hand sealer, dan beberapa peralatan pendukung lain. Dalam membuat bawang goreng tidak dibutuhkan keahlian khusus.
Jika ingin membuatnya dengan hasil dan rasa yang enak maka Anda perlu memperhatikan bahan dan cara membuatnya dibawah ini :

Bahan :
Cara Membuat Bawang Goreng :
Bawang merah
Garam
Minyak goreng

Bahan Tambahan Rasa :
Tepung maizena, tepung ikan, tepung udang atau cabai giling.
Kupas kulit bawang merah kemudian cuci bersih bawang merah yang telah dikupas dengan air bersih hingga bawang merah terlihat bersih.
Masukkan bawang merah yang telah bersih tadi ke dalam mesin perajang bawang, secara otomatis mesin tersebut akan merajang bawang dengan cepat dan mudah hingga kapasitas besar.
Rendam irisan bawang yang telah di rajang tadi ke dalam larutan garam yang dicampur dengan 200 ml air selama 20 menit. Tiriskan dan buang air rendamannya, tujuan perendaman ini adalah untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada bawang dan membuat bawang goreng tahan lama tanpa bahan pengawet.
Tambahkan taburan tepung maizena, tepung udang, tepung ikan atau cabai giling untuk menambah rasa.
Panaskan minyak goreng dengan menggunakan api kecil supaya nanti bawang yang digoreng tidak cepat gosong dan bisa matang dengan sempurna. Sebelum dimasukkan ke dalam penggorengan coba terlebih dahulu apabila seiris bawang yang dimasukkan ke dalam wajan mengapung atau tidak, jika mengapung tandanya minyak goreng sudah panas.
Masukkan semua irisan bawang ke dalam penggorengan, diamkan sebentar kemudian diaduk sesekali. Jangan terlalu sering diaduk supaya bawang goreng tidak hancur karena teksturnya basah. Setelah bawang berubah warna dan teksturnya mengeras harus sering diaduk supaya bawang goreng bisa matang merata dan sempurna hingga berwarna kuning lalu matikan api. Aduk terus bawang goreng sampai garing hingga berwarna kecokelatan.
Angkat bawang goreng kemudian tiriskan bawang goreng dengan menggunakan mesin spinner, meniriskan bawang goreng dengan menggunakan mesin ini akan membuat tekstur bawang goreng lebih garing dan renyah, apalagi bawang goreng yang Anda buat akan tahan lama karena pada proses penirisan bawang goreng ini membuat sisa minyak goreng yang masih menempel ini hilang.
Kemaslah bawang goreng siap saji anda semenarik mungkin, jangan lupa untuk beri nama produk bawang goreng yang Anda buat.Kupas bawang sampai bersih, lalu cuci dan iris tipis.
Bawang goreng siap untuk dipasarkan.

Dalam proses membuat bawang goreng ini memang dibutuhkan ketelatenan. Oleh karena itu sebaiknya menggunakan mesin yang berkualitas misalnya saja mesin gas deep fryer. Mesin ini mampu membantu mempermudah proses penggorengan bawang goreng untuk menghasilkan produk yang cantik dan menarik. Kualitas yang diberikan sangat bagus dan mampu menggoreng aneka jenis bahan makanan secara sempurna. Mesin gas deep fryer dirancang dengan fasilitas anti gosong sehingga tidak perlu lagi takut hangus saat memasak. Mesin ini menggunakan bahan baku gas. Kebutuhan gas pun sangat hemat. Mesin penggoreng wadah celup sejenis ini bisa diperoleh dengan mudah di Toko-toko resmi.

Pemasaran Bawang Goreng

Bawang goreng ini banyak dibutuhkan oleh para ibu rumah tangga dan para pengusaha kuliner. Mereka merupakan konsumen dan target pasar untuk bisnis bawang goreng. Sehingga bawang goreng ini memiliki target pasar yang besar. Dalam proses pemasaran produk bawang goreng ini bisa dikerjakan dengan cara menjualnya atau menitipkanya pada beberapa toko klontong serta minimarket. Selain itu bisa juga dengan menjadi supplier tetap untuk para pengusaha kuliner, restaurant maupun hotel. Dengan menjadi supplier maka tidak perlu lagi mencari konsumen karena sudah ada pelanggang tersendiri. Supaya usaha bawang goreng ini dapat diterima oleh masyarakat maka perlu membuat kemasasan bawang goreng yang berkualitas dan menarik. Cantumkan juga kode kadaluarsa dan mendaftarkannya di BPOM.

Analisa Resiko Usaha Bawang Goreng

Peluang usaha bawang goreng ini memiliki beberapa resiko yang memang perlu dilalui oleh setiap pengusaha bawang goreng. Terdapat banyak hambatan dan tantangan dalam menjalankan bisnis bawang goreng. Beberapa hambatan tersebut ialah harga bahan baku yang mudah naik dan turun tidak menentu serta ketahanan dari produk bawang goreng yang dijual. Produk bawang goreng yang lama tidak laku ini mampu menurunkan kualitas pada bawang goreng tersebut. Biasanya akan merusak rasa bawang goreng seperti, berbau, rasa pahit dan sebagainya. Supaya bisnis bawang goreng ini dapat bertahan lama maka membutuhkan proses penyimpanan yang baik seperti mengemas dengan kedap udara jadi produk bisa bertahan dalam waktu lama.
Keuntungan yang akan diperoleh dari menjalankan usaha bawang goreng dapat diperhitungkan dengan contoh analisa usaha bawang goreng dibawah ini :

Peralatan
Jumlah
Etalase, Kompor dan gas, Baskom, Perajang bawang, Pisau, Wajan , Spatula, Peniris minyak, Hand sealer, Spanduk, Meja dan tempat duduk, dan Alat tambahan
Total Investasi
Rp. 5.000.000,-
Biaya Operasional per Bulan
Penyusutan etalase, Penyusutan kompor dan gas, Penyusutan baskom, Penyusutan perajang bawang, Penyusutan pisau, Penyusutan wajan,  Penyusutan spatula, Penyusutan peniris minyak, Penyusutan hand sealer, Penyusutan spanduk, Peyusutan meja serta kursi, Peyusutan alat tambahan
Total Biaya Tetap
Rp. 150.000   
Biaya Variabel :
Bawang goring, Garam, Minyak goring, Tepung ikan, Tepung udang, Cabai halus,  Kemasan, Gas LPG, Listrik, Biaya sewa, Biaya air, Promosi, Bahan lain.
Total Biaya Variabel
Rp. 12.000.000,-
Total Biaya Operasional                   

Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 12.150.000,-
           
Pendapatan per Bulan
Jumlah           
Penjualan rata–rata =
(25  kemasan, @Rp.   20,000)
Penjualan rata – rata = Rp. 500.000,-
Total 30 hari = Rp. 15.000.000,-
Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Keuntungan per Bulan : Rp. 2.850.000,-
Lama Balik Modal    
Total Investasi / Keuntungan
Lama Balik Modal =
Rp. 5.000.000 :  Rp.  2.850.000,-  = 2 bulan

Sekian pembahasan untuk peluang bisnis bawang goreng dan analisa usahanya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca untuk mencoba menjalankan bisnis.

Tips Dan Strategi Penjualan Bawang Goreng Siap Saji

Bawang merupakan bumbu yang wajib ada di setiap masakan yang sering dijadikan toping untuk hidangan makanan seperti masakan opor ayam. Ini menjadikan bawang goreng siap saji menjadi pilihan banyak orang karena selain praktis bawang goreng yang dikemas dengan buatan sendiri akan berbeda rasa dan kelezatannya.
Usaha bawang goreng hanya memerlukan sedikit modal namun akan memberikan keuntungan lebih jika pembuatan serta pemasarannya tepat sasaran. Dengan kualitas bawang goreng siap saji yang baik, konsumen akan senang dan membawa dampak positif bagi perusahaan Anda.

Berikut tips yang bisa Anda lakukan dalam memulai usaha bawang goreng, yaitu :
  • Persiapkan alat pembuat bawang goreng siap saji yang terbaik seperti mesin perajang bawang dan mesin spinner. Dapatkan kedua mesin ini dengan harga bersaing namun tetap mengutamakan kualitas produk. Dengan menggunakan mesin perajang Anda dapat merajang bawang secara otomatis dengan kapasitas besar, mudah dan cepat.
  • Usahakan mencari bawang yang masih segar dan kulitnya tidak basah.
  • Berikan nama produk bawang goreng siap saji Anda pada kemasan sehingga akan membantu pemasaran produk bawang goreng Anda.
  • Buatlah kemasan varian bawang goreng siap saji mulai dari harga termurah hingga harga kiloan, sehingga banyak orang yang memilih sesuai kebutuhan mereka. 

Berikut strategi pemasaran bawang goreng siap saji yang dapat Anda terapkan :

  • Titipkan produk Anda pada penjual sayur keliling, kemas dengan kemasan kecil dengan harga yang sesuai.
  • Tawarkan bawang goreng siap saji Anda bisa kepada teman sekantor Anda dan tetangga Anda.
  • Titipkan pada toko atau warung penjual sayur dekat rumah Anda. Anda bisa menerapkan sistem bagi hasil atau bisa dengan yang lainnya.

 TESTIMONI

Kejelian melihat peluang usaha, itulah kelebihan seorang Ari Dianto dalam menjalankan usaha rumahan bawang goreng sejak 1996. Dengan modal kecil sebagiai modal awal sekitar Rp 100 ribu untuk membeli 10 kilogram bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah, minyak goreng, dan plastik pembungkus, Ari kini mampu meraih omzet puluhan juta rupiah per bulan.
Ari dan istrinya Sri Mulyanti mengaku sempat kesulitan berbisnis bawang goreng. Namun berkat ketekunan dan keseriusan, mereka kini menjadi pengusaha bawang goreng yang sukses di Bogor, Jawa Barat. "Untuk pemasaran Januari-Februari kita bisa memasarkan dua sampai tiga kwintal per hari. Pemasaran mencakup wilayah Jabotabek," ujar Ari yang hanya lulusan sekolah menengah atas belum lama berselang.
Selain bersama sang istri dalam berbisnis, Ari dibantu 10 karyawan yang berasal dari lingkungan tempat tinggalnya. Ari biasa memasarkan bawang goreng seharga Rp 35 ribu per kg. Guna meningkatkan jumlah konsumen, Ari melakukan pendekatan langsung ke sejumlah pedagang makanan yang membutuhkan bawang gorengseperti penjual bakso serta pengusaha katering.
Keberhasilan berbisnis juga dirasakan Erlismiati. Sejak 2000, ia eksis memasarkan sambal balado kentang hasil kreasi sendiri sebagai usaha rumahan yang dia rintis. Dengan modal awal sekitar Rp 300 ribu untuk pembelian bahan baku kentang, cabe giling, minyak goreng, dan peralatan dapur, Erlismiati kini mampu meraih omzet hingga Rp 10 juta per bulan. Bahkan, ia bisa mencapai keuntungan dua kali lipat pada hari-hari besar seperti Idulfitri dan Iduladha. "Resep saya ciptakan sendiri. Saya memakai pengawet alami yaitu kapur sirih," ujar wanita berusia 46 tahun ini.
Dalam menjalankan industri rumahan nya, Erlismiati sehari-hari kini dibantu oleh lima karyawan tetap dan delapan pegawai lepas yang berasal dari anggota keluarga maupun lingkungan rumahnya di Bekasi Utara, Jabar. Ia bermula memasarkan produknya dari kelompok pengajian dan acara silaturahmi keluarga. Namun, pemasaran hasil kreasi Erlismiati kini menjangkau Kalimantan, Bali, hingga Mekah, Arab Saudi. "Saya biasa menjual antara Rp 6.000 per ons atau Rp 60 ribu per kilogram," tutur Erlismiati. Ari Dianto dan Erlismiati adalah contoh suksek usaha rumahan yang mereka lakukan

Itulah beberapa ulasan Tips Memulai Usaha Bawang Goreng Siap Saji Dan Strategi Penjulannya, Jika Anda sudah mengetahui persiapan awal sebelum memulai sebuah usaha bawang goreng, jangan lupa juga untuk memperhatikan kualitas produk yang akan Anda buat, karena konsumen akan semakin senang dengan produk kita jika produk kita berkualitas, walaupun konsumen akan rela merogoh dompet lebih dalam lagi. Perhatikan juga Strategi Penjualan, jika Anda serius menekuni usaha bawang goreng ini maka Anda juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih.
Sumber:

Liputan6.com


No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat