Deskripsi
Usaha Air Minum Isi Ulang
Setiap
orang pasti membutuhkan air minum setiap harinya. Paradigma masyarakat yang
biasanya memasak sendiri air untuk minum sekarang sudah berubah menjadi membeli
air siap minum kemasan. Bagi yang mampu memang bisa dengan mudah membeli air
minum terkenal sedangkan bagi masyarakat kelas menengah kebawah lebih memilih
air minum isi ulang karena harganya yang jauh lebih murah. Oleh karena itu
Peluang Usaha Air Minum Isi Ulang masih mempunyai peluang yang menguntungkan
terutama di perkotaan yang selama ini menggantungkan diri dari air produksi
PDAM.
Tidak
heran jika Bisnis Air isi ulang kini kian menjamur. Secara umum, bisnis ini bias
dibedakan menjadi dua kelompok:
Bisnis
air isi ulang biasa. Air minum yang biasanya tanpa merk sendiri atau dengan
merk namun belum terkenal.
Bisnis
air mineral bermerk. Semua pengisian air dan perawatan galon dilakukan oleh
pabrik yang bersangkutan.
Cara
Memulai usaha Air Minum Isi Ulang
Tempat
usaha air minum isi ulang haruslah di kawasan padat penduduk, pilihlah lokasi
yang mudah di jangkau dan di pinggiran jalan sebab mobil tangki pengisi air
minum mesti datang dari waktu ke waktu. Kita bisa membuka usaha kecil ini di
sekitar perumahan, kita bisa memanfaatkan sebagian rumah kita yang di
"sulap" menjadi tempat usaha ini. Pemukiman yang kesusahan air bersih
untuk di masak dan mayoritas penduduknya berpenghasilan menengah ke bawah. Juga
bias di tempat usaha yang padat karya, misalnya : membangun jalan, membangun
gedung, UMKM sektor produksi, dan sektor pekerjaan yang tenaga kerjanya tidak membutuhkan
syarat akademis yang tinggi. Intinya, bisnis air isi ulang biasa cocok untuk
daerah yang mementingkan ketersediaan air dengan harga murah.
Kemudian
Anda harus memiliki Ijin dinas kesehatan setempat lebih dahulu. Umumnya,
penyedia depo air minum membantu pengurusan izin dari kementerian kesehatan.
Namun jika tidak, anda harus mengurusnya sendiri, apalagi jika anda membeli
peralatan secara terpisah.
Sebelum
menjalankan Bisnis Air Isi Ulang, kunjungilah pengusaha yang sudah
berpengalaman. Cobalah bertanya ke depo air minum di kota/ daerahmu, anda tidak
cukup hanya mencari semuanya dari internet. Hal ini penting karena anda bisa
bertanya mengenai rekomendasi penyedia depo air minum, tutup galon dan tisu
yang bagus tapi terjangkau, tips menjaga kualitas air, aturan terbaru
didaerahmu, dan lain-lain.
Berjualan
air isi ulang itu sederhana. Pertama-tama silahkan tawarkan ke calon konsumen
secara langsung. Tempelkan juga hasil ijin dinas kesehatan supaya pembeli makin
yakin. Sebaiknya buatlah nama atas produk Anda. Buat spanduk yang besar,
mencolok, dan mudah dibaca. Tetaplah bersemangat terutama dalam berpromosi, untuk
menjelaskan kualitas air Anda.
Jika
anda adalah pionir (orang pertama) yang berjualan air di tempatmu, saya
sarankan anda menyediakan peminjaman galon gratis untuk pelanggan–pelanggan
awal. Harga galon biasanya dianggap memberatkan. Rajin-rajinlah membersihkan semua
peralatan anda, jangan sampai berlumut. Antarlah pesanan secara cepat. Berikan
jam kerja yang jelas untuk karyawan anda dan komunikasikan ke konsumen.
Siapkan
Modal Usaha
Bisnis
air isi ulang dilakukan dengan sistem RO (Reverse Osmosis). Reverse Osmosis
adalah proses pemurnian air dengan cara menghilangkan kandungan mineral di air.
Inti dari teknologi ini adalah penyaringan bertekanan tinggi dengan
menggunakan membran semi permeable
berukuran 0,0001 mikron (rambut manusia dibagi 500.000 kali). Selain itu jumlah
air yang dihasilkan juga lebih sedikit. Dengan teknologi semipermeabel yang
lebih canggih, usaha ini menghasilkan air yang lebih sejuk, higienis, tidak
berasa, dan tidak berbau. Penyaringan yang sangat canggih ini membuat membran
semipermeabel berharga mahal.
Modal
awal untuk usaha ini memang cukup besar, hal ini dikarenakan perlengkapan usaha
yang di butuhkan juga cukup lumayan harganya. Tentu saja yang paling penting
adalah alat penyulingan air minum isi ulang yang bisa anda dapatkan dari para
supplayer, biasanya para supplayer alat ini juga akan menyediakan air minum isi
ulang yang bisa anda beli per tangki yang di ambil dari mata air pegunungan.
Harga
untuk Paket alat penyulingan air minum isi ulang ini bervariasi, tergantung teknologi,
jenis filtrasi, ukuran dan kapasitas. Saat anda memutuskan membelinya, pastikan
ada garansi purna jual atau perawatan dari supplayer termasuk ketersediaan
stock lampu UV dan alat filtrasi lainnya yang mungkin akan anda butuhkan
dikemudian hari. Anda juga membutuhkan tangki penampungan air dengan kapasitas
diatas 5000 liter, hal ini di karenakan isi dari satu tangki mobil air minum
isi ulang adalah 5000 liter. Namun, anda dapat membangun tandon air sendiri
dengan kapasitas besar.
Anda
juga mesti membeli Tisu, Tutup Galon dan air baku untuk usaha ini. Selain itu
perlu tersedia Troli.
Pastikan
Modal yang Anda miliki cukup untuk : Sewa Lokasi Usaha, Bayar Listrik, Biaya
Transportasi, Gaji Karyawan dan Belanja Peralatan (tutup galon, tisu, air dll)
Tips
Menjual Air Minum Isi Ulang
Pada
awalnya anda bias aktif langsung mengelola Usaha Air Minum Isi Ulang, Anda bisa
bertindak sebagai kasir dan seorang karyawan sebagai pengisi air. Biasanya masih
dibutuhkan setidaknya 1 orang karyawan untuk memberikan layanan pesan antar.
Untuk itu anda juga bisa menyediakan transportasi seperti sepeda atau sepeda
motor yang di modifikasi
Umumnya
usaha air minum isi ulang ini 80% menunggu pelanggan datang dengan sendirinya.
Namun anda juga harus melakukan promosi untuk usaha UKM anda ini, sebuah
spanduk atau banner besar di depan lokasi usaha wajib di buat untuk
memberitahukan usaha anda. Anda juga dapat menyebarkan brosur dan kartu nama
yang berisi informasi usaha anda, pastikan terdapat No Telp yang bisa dihubungi
untuk delivery. Pastikan harga jual yang anda tetapkan tidak melebihi harga
jual pesaing di sekitar lokasi anda.
Resiko
terbesar berasal dari pesaing, adanya pesaing baru biasanya akan menurunkan
omzet dalam 3 bulan pertama. Setelah itu bila pelayanan anda prima, biasanya
pelanggan anda akan kembali normal. Resiko lain adalah berasal dari kita
sendiri seperti rasa air yang tidak enak dan layanan delivery yang tidak tepat
waktu. Rasa air minum yang tidak enak bisa disebabkan karena tabung filter yang
jarang dibersihkan, penggantian filter cartridge yang tidak terjadwal maupun
kwalitas air baku yang jelek.
Kelebihan
Usaha Air Minum Isi Ulang
Mungkin
saat ini usaha depot air minum isi ulang (galon) sobat mengalami masa laris
manis. Sehingga keuntungan sangat besar. Hingga omset puluhan juta rupiah perbulan.
Tapi ingatlah suatu waktu bisnis depot air minum isi ulang galon sobat bisa
saja mengalami penurunan keuntungan usaha secara tajam. Hal ini tak terlepas
dari berbagai faktor. Tetapi, Usaha depot air minum isi ulang (galon) termasuk
bisnis yang mudah dijalankan dengan beberapa keuntungan yang sangat mendasar,
antara lain:
- Modal Relatif Kecil. Dibandingkan usaha lain, biaya tetap dan biaya operasional usaha terbilang sangat kecil dibandingkan potensi pasar dan keuntungan usaha. Bisnis ini bisa dijalankan secara sampingan di rumah maupun bisnis utama oleh seorang karyawan, ibu rumahtangga, pelajar, mahasiswa dan lain sebagainya.
- Mudah Dijalankan, karena tidak membutuhkan pendidikan dan keahlian khusus.
- Tempat Fleksibel, tidak memerlukan tempat yang luas. Bahkan dengan memanfaatkan ruangan kecil di depan rumah, usaha Anda bisa dijalankan.
- Bisnis Non Musiman. Air minum merupakan kebutuhan semua orang dan dibutuhkan hamper sepanjang hari.
- Diversifikasi Usaha. Depot air minum isi ulang galon dapat dikombinasi dengan usaha lainnya. Seperti usaha berjualan gas elpiji pertamina, bisnis berjualan buah-buahan, usaha grosiran makanan ringan, konter pulsa elektrik, warnet, dan lain-lain. Dan tetap usaha air minum isi ulang galon dikombinasikan dengan jenis usaha apapun tetap menguntungan sekali.
Kisah
Sukses Usaha Air Minum Isi Ulang (Galon)
Ikhkia
Sunarwan, wirausahawan yang bergerak di industri air minum isi ulang,
mengatakan memulai usahanya sejak 2008 dengan nama Libberty Water Depot Air Isi
Ulang yang berada di bilangan Koja, Jakarta Utara. Sempat mengalami
penolakan dari industri air minum dalam kemasan, tak membuat usahawan yang
telah terjun di bidang ini menjadi patah arang. Perlawanan dilakukan hingga
akhirnya pemerintah membuat kebijakan pengaturan sebagai solusi.
Kia
mengatakan untuk modal membangun depot air minum isi ulang yang dijalaninya dia
mengeluarkan modal sebesar Rp80 juta. Modal yang dikeluarkannya tersebut
kemudian diinvestasikan untuk menyewa sebuah ruko serta membeli peralatan yang
digunakan untuk menghasilkan air minum disesuaikan dengan standar yang
ditetapkan oleh pemerintah. Dalam sehari, depot air isi ulang milik Kia
melayani pengisian hingga 100 galon air. Untuk harga air isi ulang per galon
Kia membanderol dengan harga Rp4.000. "Langganan kami kebanyakan rumah.
Untuk
pasokan air isi ulang di depotnya Kia berlangganan air dari pemasok air
pegunungan Zam Air. Dia mengklaim air yang dipakai berkualitas karena langsung
berasal dari pegunungan Pangrango dan Gunung Salak. Dalam 1 bulan biasanya
depotnya memesan sebanyak lima tangki tiap satu tangkinya berisi 8.000 liter
dengan harga satu tangki Rp350.000. Dalam sebulan Kia mampu mengantongi omzet
sebesar Rpl5 juta dengan margin sebesar 50% dari omzet yang didapatkan.
"Untuk balik modal, saya hanya butuh waktu selama kurang lebih 2 tahun",
katanya
Sihar
Sitompul, pemilik usaha air minum isi ulang ‘Monica’ di Jalan Letjend Suprapto,
Cempaka Putih, Jakarta Pusat saat ditanya alasannya menekuni bisnis air minum
galon isi ulang. Meski persaingan antardepot air galon isi ulang semakin marak,
usaha tersebut masih menarik untuk dijalani karena ketersediaan air bersih
layak konsumsi bagi masyarakat semakin sulit, apalagi jika ingin mendapatkan
air minum galon kemasan bermerek yang tergolong mahal.
Menurutnya
memulai bisnis air galon isi ulang tergolong mudah. Hanya dengan mengandalkan
tiga orang karyawan, semua sudah bisa diurus. Mulai dari pengisian air hingga
antar jemput langsung ke konsumen.
Sitompul
membutuhkan modal awal sebesar Rp86 juta. Pengalokasian investasi itu meliputi
pembelian peralatan operasional, penyewaan toko tempat usaha, pengurusan izin
usaha dari Disperindag dan izin kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Izin
usaha dari Dinkes itu perlu untuk menjamin kualitas kandungan air yang dijual.
Saya selalu lakokan cek rutin tentang kualitas air tiap 6 bulan sekali untuk
menjaga kualitas air agar terbebas dari bakteri seperti E.coli dan
salmonella."
Usaha
air minum isi ulang yang dijalani sejak Januari 2009 tersebut mampu meraup
omzet hingga Rpl8 juta per bulan. Dari omzet yang dihasilkan tersebut, Sitompul
mampu mengantongi keuntungan hingga S0%.
"Usaha
ini memang butuh modal yang lumayan besar, tetapi tidak membutuhkan waktu yang
lama untuk bisa balik modal, ini bulan ketiga saya terlepas dari pinjaman modal
awal," katanya.
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan