KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Tuesday 13 February 2018

Kiat Sukses Usaha Air Minum Isi Ulang

Posted by   on Pinterest

Deskripsi Usaha Air Minum Isi Ulang

Setiap orang pasti membutuhkan air minum setiap harinya. Paradigma masyarakat yang biasanya memasak sendiri air untuk minum sekarang sudah berubah menjadi membeli air siap minum kemasan. Bagi yang mampu memang bisa dengan mudah membeli air minum terkenal sedangkan bagi masyarakat kelas menengah kebawah lebih memilih air minum isi ulang karena harganya yang jauh lebih murah. Oleh karena itu Peluang Usaha Air Minum Isi Ulang masih mempunyai peluang yang menguntungkan terutama di perkotaan yang selama ini menggantungkan diri dari air produksi PDAM.
Tidak heran jika Bisnis Air isi ulang kini kian menjamur. Secara umum, bisnis ini bias dibedakan menjadi dua kelompok:
Bisnis air isi ulang biasa. Air minum yang biasanya tanpa merk sendiri atau dengan merk namun belum terkenal.
Bisnis air mineral bermerk. Semua pengisian air dan perawatan galon dilakukan oleh pabrik yang bersangkutan.

Cara Memulai usaha Air Minum Isi Ulang

Tempat usaha air minum isi ulang haruslah di kawasan padat penduduk, pilihlah lokasi yang mudah di jangkau dan di pinggiran jalan sebab mobil tangki pengisi air minum mesti datang dari waktu ke waktu. Kita bisa membuka usaha kecil ini di sekitar perumahan, kita bisa memanfaatkan sebagian rumah kita yang di "sulap" menjadi tempat usaha ini. Pemukiman yang kesusahan air bersih untuk di masak dan mayoritas penduduknya berpenghasilan menengah ke bawah. Juga bias di tempat usaha yang padat karya, misalnya : membangun jalan, membangun gedung, UMKM sektor produksi, dan sektor pekerjaan yang tenaga kerjanya tidak membutuhkan syarat akademis yang tinggi. Intinya, bisnis air isi ulang biasa cocok untuk daerah yang mementingkan ketersediaan air dengan harga murah.
Kemudian Anda harus memiliki Ijin dinas kesehatan setempat lebih dahulu. Umumnya, penyedia depo air minum membantu pengurusan izin dari kementerian kesehatan. Namun jika tidak, anda harus mengurusnya sendiri, apalagi jika anda membeli peralatan secara terpisah.
Sebelum menjalankan Bisnis Air Isi Ulang, kunjungilah pengusaha yang sudah berpengalaman. Cobalah bertanya ke depo air minum di kota/ daerahmu, anda tidak cukup hanya mencari semuanya dari internet. Hal ini penting karena anda bisa bertanya mengenai rekomendasi penyedia depo air minum, tutup galon dan tisu yang bagus tapi terjangkau, tips menjaga kualitas air, aturan terbaru didaerahmu, dan lain-lain.
Berjualan air isi ulang itu sederhana. Pertama-tama silahkan tawarkan ke calon konsumen secara langsung. Tempelkan juga hasil ijin dinas kesehatan supaya pembeli makin yakin. Sebaiknya buatlah nama atas produk Anda. Buat spanduk yang besar, mencolok, dan mudah dibaca. Tetaplah bersemangat terutama dalam berpromosi, untuk menjelaskan kualitas air Anda.
Jika anda adalah pionir (orang pertama) yang berjualan air di tempatmu, saya sarankan anda menyediakan peminjaman galon gratis untuk pelanggan–pelanggan awal. Harga galon biasanya dianggap memberatkan. Rajin-rajinlah membersihkan semua peralatan anda, jangan sampai berlumut. Antarlah pesanan secara cepat. Berikan jam kerja yang jelas untuk karyawan anda dan komunikasikan ke konsumen.

Siapkan Modal Usaha

Bisnis air isi ulang dilakukan dengan sistem RO (Reverse Osmosis). Reverse Osmosis adalah proses pemurnian air dengan cara menghilangkan kandungan mineral di air. Inti dari teknologi ini adalah penyaringan bertekanan tinggi dengan menggunakan  membran semi permeable berukuran 0,0001 mikron (rambut manusia dibagi 500.000 kali). Selain itu jumlah air yang dihasilkan juga lebih sedikit. Dengan teknologi semipermeabel yang lebih canggih, usaha ini menghasilkan air yang lebih sejuk, higienis, tidak berasa, dan tidak berbau. Penyaringan yang sangat canggih ini membuat membran semipermeabel berharga mahal.
Modal awal untuk usaha ini memang cukup besar, hal ini dikarenakan perlengkapan usaha yang di butuhkan juga cukup lumayan harganya. Tentu saja yang paling penting adalah alat penyulingan air minum isi ulang yang bisa anda dapatkan dari para supplayer, biasanya para supplayer alat ini juga akan menyediakan air minum isi ulang yang bisa anda beli per tangki yang di ambil dari mata air pegunungan.
Harga untuk Paket alat penyulingan air minum isi ulang ini bervariasi, tergantung teknologi, jenis filtrasi, ukuran dan kapasitas. Saat anda memutuskan membelinya, pastikan ada garansi purna jual atau perawatan dari supplayer termasuk ketersediaan stock lampu UV dan alat filtrasi lainnya yang mungkin akan anda butuhkan dikemudian hari. Anda juga membutuhkan tangki penampungan air dengan kapasitas diatas 5000 liter, hal ini di karenakan isi dari satu tangki mobil air minum isi ulang adalah 5000 liter. Namun, anda dapat membangun tandon air sendiri dengan kapasitas besar.
Anda juga mesti membeli Tisu, Tutup Galon dan air baku untuk usaha ini. Selain itu perlu tersedia Troli.
Pastikan Modal yang Anda miliki cukup untuk : Sewa Lokasi Usaha, Bayar Listrik, Biaya Transportasi, Gaji Karyawan dan Belanja Peralatan (tutup galon, tisu, air dll)

 Tips Menjual Air Minum Isi Ulang

Pada awalnya anda bias aktif langsung mengelola Usaha Air Minum Isi Ulang, Anda bisa bertindak sebagai kasir dan seorang karyawan sebagai pengisi air. Biasanya masih dibutuhkan setidaknya 1 orang karyawan untuk memberikan layanan pesan antar. Untuk itu anda juga bisa menyediakan transportasi seperti sepeda atau sepeda motor yang di modifikasi
Umumnya usaha air minum isi ulang ini 80% menunggu pelanggan datang dengan sendirinya. Namun anda juga harus melakukan promosi untuk usaha UKM anda ini, sebuah spanduk atau banner besar di depan lokasi usaha wajib di buat untuk memberitahukan usaha anda. Anda juga dapat menyebarkan brosur dan kartu nama yang berisi informasi usaha anda, pastikan terdapat No Telp yang bisa dihubungi untuk delivery. Pastikan harga jual yang anda tetapkan tidak melebihi harga jual pesaing di sekitar lokasi anda.
Resiko terbesar berasal dari pesaing, adanya pesaing baru biasanya akan menurunkan omzet dalam 3 bulan pertama. Setelah itu bila pelayanan anda prima, biasanya pelanggan anda akan kembali normal. Resiko lain adalah berasal dari kita sendiri seperti rasa air yang tidak enak dan layanan delivery yang tidak tepat waktu. Rasa air minum yang tidak enak bisa disebabkan karena tabung filter yang jarang dibersihkan, penggantian filter cartridge yang tidak terjadwal maupun kwalitas air baku yang jelek.

Kelebihan Usaha Air Minum Isi Ulang

Mungkin saat ini usaha depot air minum isi ulang (galon) sobat mengalami masa laris manis. Sehingga keuntungan sangat besar. Hingga omset puluhan juta rupiah perbulan. Tapi ingatlah suatu waktu bisnis depot air minum isi ulang galon sobat bisa saja mengalami penurunan keuntungan usaha secara tajam. Hal ini tak terlepas dari berbagai faktor. Tetapi, Usaha depot air minum isi ulang (galon) termasuk bisnis yang mudah dijalankan dengan beberapa keuntungan yang sangat mendasar, antara lain:
  • Modal Relatif Kecil. Dibandingkan usaha lain, biaya tetap dan biaya operasional usaha terbilang sangat kecil dibandingkan potensi pasar dan keuntungan usaha. Bisnis ini bisa dijalankan secara sampingan di rumah maupun bisnis utama oleh seorang karyawan, ibu rumahtangga, pelajar, mahasiswa dan lain sebagainya.
  • Mudah Dijalankan, karena tidak membutuhkan pendidikan dan keahlian khusus.
  • Tempat Fleksibel, tidak memerlukan tempat yang luas. Bahkan dengan memanfaatkan ruangan kecil di depan rumah, usaha Anda bisa dijalankan.  
  • Bisnis Non Musiman. Air minum merupakan kebutuhan semua orang dan dibutuhkan hamper sepanjang hari.
  • Diversifikasi Usaha. Depot air minum isi ulang galon dapat dikombinasi dengan usaha lainnya. Seperti usaha berjualan gas elpiji pertamina, bisnis berjualan buah-buahan, usaha grosiran makanan ringan, konter pulsa elektrik, warnet, dan lain-lain. Dan tetap usaha air minum isi ulang galon dikombinasikan dengan jenis usaha apapun tetap menguntungan sekali.

                                                                                                                           
Kisah Sukses Usaha Air Minum Isi Ulang (Galon)

Ikhkia Sunarwan, wirausahawan yang bergerak di industri air minum isi ulang, mengatakan memulai usahanya sejak 2008 dengan nama Libberty Water Depot Air Isi Ulang yang berada di bilangan Koja, Jakarta Utara. Sempat mengalami penolakan dari industri air minum dalam kemasan, tak membuat usahawan yang telah terjun di bidang ini menjadi patah arang. Perlawanan dilakukan hingga akhirnya pemerintah membuat kebijakan pengaturan sebagai solusi.
Kia mengatakan untuk modal membangun depot air minum isi ulang yang dijalaninya dia mengeluarkan modal sebesar Rp80 juta. Modal yang dikeluarkannya tersebut kemudian diinvestasikan untuk menyewa sebuah ruko serta membeli peralatan yang digunakan untuk menghasilkan air minum disesuaikan dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam sehari, depot air isi ulang milik Kia melayani pengisian hingga 100 galon air. Untuk harga air isi ulang per galon Kia membanderol dengan harga Rp4.000. "Langganan kami kebanyakan rumah.
Untuk pasokan air isi ulang di depotnya Kia berlangganan air dari pemasok air pegunungan Zam Air. Dia mengklaim air yang dipakai berkualitas karena langsung berasal dari pegunungan Pangrango dan Gunung Salak. Dalam 1 bulan biasanya depotnya memesan sebanyak lima tangki tiap satu tangkinya berisi 8.000 liter dengan harga satu tangki Rp350.000. Dalam sebulan Kia mampu mengantongi omzet sebesar Rpl5 juta dengan margin sebesar 50% dari omzet yang didapatkan. "Untuk balik modal, saya hanya butuh waktu selama kurang lebih 2 tahun", katanya

Sihar Sitompul, pemilik usaha air minum isi ulang ‘Monica’ di Jalan Letjend Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat saat ditanya alasannya menekuni bisnis air minum galon isi ulang. Meski persaingan antardepot air galon isi ulang semakin marak, usaha tersebut masih menarik untuk dijalani karena ketersediaan air bersih layak konsumsi bagi masyarakat semakin sulit, apalagi jika ingin mendapatkan air minum galon kemasan bermerek yang tergolong mahal.
Menurutnya memulai bisnis air galon isi ulang tergolong mudah. Hanya dengan mengandalkan tiga orang karyawan, semua sudah bisa diurus. Mulai dari pengisian air hingga antar jemput langsung ke konsumen.
Sitompul membutuhkan modal awal sebesar Rp86 juta. Pengalokasian investasi itu meliputi pembelian peralatan operasional, penyewaan toko tempat usaha, pengurusan izin usaha dari Disperindag dan izin kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

"Izin usaha dari Dinkes itu perlu untuk menjamin kualitas kandungan air yang dijual. Saya selalu lakokan cek rutin tentang kualitas air tiap 6 bulan sekali untuk menjaga kualitas air agar terbebas dari bakteri seperti E.coli dan salmonella."

Usaha air minum isi ulang yang dijalani sejak Januari 2009 tersebut mampu meraup omzet hingga Rpl8 juta per bulan. Dari omzet yang dihasilkan tersebut, Sitompul mampu mengantongi keuntungan hingga S0%.

"Usaha ini memang butuh modal yang lumayan besar, tetapi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa balik modal, ini bulan ketiga saya terlepas dari pinjaman modal awal," katanya.

Untuk harga satu galon air isi ulang di depotnya Sitompul membanderol dengan harga Rp3.500 per galon dengan pengisian rata-rata 150 galon. Menurutnya harga pengisian tiap galon tersebut lebih murah dibandingkan air isi ulang dengan merek berkemasan yang harganya sekitar Rp 11.000-Rp 13.000 per galon.

No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat