Direktur
Pembinaan Sekolah Dasar Ditjen Dikdasmen Wowon Widaryat, mengatakan kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan untuk tahun anggaran 2017 tidak lagi menerima
pengajuan proposal untuk pembiayaan nasional renovasi sekolah rusak karena
ditengarai banyak terjadi percaloan. Pusat temukan banyak percaloan dari pihak
yang mengajukan. Kondisi ini tidak sehat sekaligus cerminan birokrasi yang
kurang baik karena masuk unsur percaloan. Indikasi percaloan terjadi pada
sekolah yang tidak memiliki sumber daya manusia yang baik dalam menyusun
proposal (rehabilitasi sekolah). Dengan demikian, banyak sekolah yang meminta
pihak lain atau pihak ketiga untuk minta jasa komisi.
Intervensi
pusat untuk perbaikan sekolah yang rusak di daerah akan dilakukan dengan
memanfaatkan data pusat yang dinilai lebih baik dan update jika dibandingkan
dengan yang dimiliki daerah. Kebijakan yang diambil Kemendikbud itu, dimaksudkan
guna mempercepat proses bantuan anggaran rehabilitasi sekolah yang rusak. Perbaikan
sekolah akan mengandalkan data pusat dan selanjutnya dana akan turun langsung
untuk perbaikan sekolah. Jadi, kita tidak lagi menunggu proposal. Kita akan
berupaya pro aktif sehingga perbaikan sekolah bisa berlangsung cepat. Namun, sekolah
rusak yang dibangun dengan anggaran KEMENDIKBUD merupakan contoh bantuan yang
diberikan pemerintah pusat, sedangkan pendanaan sekolah rusak lainnya merupakan
tanggung jawab pemerintah daerah masing-masing sesuai dengan amanat
undang-undang. Jadi, pemerintah pusat, hanya memberikan bantuan atau formula. Anggaran
yang dimiliki KEMENDIKBUD untuk TA 2017 sekitar Rp1,4 triliun. Untuk pengawasan
penggunaannya, Itjen Kemendikbud telah menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK). KPK telah merancang aplikasi pengawasan dan masyarakat dipersilakan
memberikan masukan program rehab gedung sekolah ini.
KEMENDIKBUD
mencatat sebanyak 149.552 ruang kelas rusak sepanjang 2015, sebanyak 117.087 di
antaranya ruang kelas SD dan 49.074 rusak berat. Sementara itu, untuk jenjang
SMP, ada 32.465 ruang kelas rusak dan 13.107 rusak berat. Pelaksanaan
rehabilitasi sekolah yang dirancang Kemendikbud pada 2017 berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya. Kemendikbud akan melibatkan 611 sekolah menengah
kejuruan (SMK) dan 6.000 guru serta ribuan murid SMK di seluruh provinsi. Dirjen
Dikdasmen Kemendikbud pada September 2016 telah mengeluarkan surat edaran untuk
seluruh kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, tentang pelibatan SMK
dalam rehabilitasi sekolah. Kerja sama dengan SMK itu ditujukan bagi jurusan
keahlian bangunan. Tugas SMK ialah melakukan pendataan sekolah rusak serta
menjadi tim teknis pada saat pelaksanaan pembangunan gedung. PROSES
rehabilitasi maupun pembangunan baru sekolah di seluruh wilayah Indonesia yang
didanai APBN mulai tahun ini akan melibatkan tenaga teknis dari sekolah
menengah kejuruan (SMK) jurusan bangunan.
Dirjen
Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN) Hamid Muhammad menambahkan pada tahun
2018 ini Kemendikbud memproyeksikan rehabilitasi 42 ribu ruang kelas. Dari 42
ribu ruang kelas yang akan direhabilitasi 5.500 di antaranya ruang kelas SMA.
Menurut Direktur Pembinaan SMA Purwadi, untuk merehabilitasi ruang kelas
sebanyak itu pihaknya mendapat anggaran Rp275 miliar atau Rp50 juta per ruang
kelas.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (MENDIKBUD) Muhadjir Effendy saat meninjau kondisi
SMAN 1 Muara Gembong, (Kamis, 2/3/2018) mengatakan, keterlibatan SMK diharapkan
dapat membuat proses pembangunan lebih optimal. Sehingga tidak asal bangun,
yang bisa mengakibatkan bangunan cepat rusak, bahkan runtuh tiba-tiba dan
membahayakan siswa. Peristiwa terakhir terjadi pada bangunan Sekolah Menengah
Atas Negeri (SMAN) 1 Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, pada 28 Februari lalu.
Atap bangunan tiba-tiba runtuh saat siswa sedang mengikuti kegiatan belajar. Untuk
menghindari kejadian serupa akibat asal bangun gedung dengan kontruksi bangunan
yang kurang memadai. Mulai tahun ini, proyek pembangunan dan rehabilitasi
gedung yang dibiayai KEMENDIKBUD harus melibatkan tenaga dari SMK bagian
bangunan, agar hasilnya optimal. Dirjen Dikdasmen diminta mendata secara rinci
kebutuhan untuk rehabilitasi sekolah tersebut. Bangunan yang atapnya roboh
tersebut didirikan dengan menggunakan dana APBN 2014. Sekolah tersebut mendapat
bantuan untuk pembangunan dua ruang kelas baru dengan anggaran Rp. 334 juta. Dalam
klausulnya disebutkan pemerintah daerah ikut membantu pembiayaan. Tapi, jika
mendengar keterangan kepala sekolah dan komite sekolah, gedung itu dibangun
hanya menggunakan dana dari pemerintah pusat. Selain itu perawatan gedung juga
minim.
Terkait
dengan bangunan SMAN 1 Muara Gembong, Bekasi, yang ambruk, proses rehabilitasi
sekolah tersebut dapat dimulai dalam sepekan depan. Dengan demikian, pada April
mendatang seluruh murid bisa mengikuti ujian nasional di dalam ruang kelas
masing-masing. Dalam peristiwa runtuhnya atap SMAN 1 Muara Gembong, tiga siswa
mengalami luka di kepala dan tangan. Saat itu mereka langsung dilarikan ke
puskesmas terdekat. Berdasarkan pantauan di lapangan, atap yang runtuh adalah
atap kelas X IPS. Kerangka besi baja penyangga genteng terlihat melengkung
akibat mampu menahan beban genteng.
Kepala
SMAN 1 Muara Gembong, Ahdar Mahdar, berharap rehabilitasi ruang kelas dapat
segera dilakukan sehingga 62 murid kelas tersebut dapat belajar kembali dengan
normal. Akibat runtuhnya atap kelas, kini 62 murid terpaksa belajar di musala
dan ikut di ruang kelas lain.
Seksi
Sarana dan Prasarana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Arif Budianto di
Kantor Kemendikbud Gedung E, Jakarta (Selasa, 6 Juni 2017) mengatakan, sekolah
yang secara bertahap sedang direnovasi tersebut merujuk pada data pokok
pendidikan per 31 Desember 2016. Proses validasi dan klarifikasi data sekolah
rusak melibatkan para ahli konstruksi dari teknik sipil dan masyarakat sekitar
sekolah. Pada tahun ini pemerintah akan memperbaiki 7.000 bangunan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) yang terverifikasi rusak berat. Sebanyak 1.500 bangunan
sedang direnovasi terutama bagi SMP yang berada di Nusa Tenggara Timur, Lampung
dan sejumlah daerah terluar, terdepan dan tertinggal. Kenyataannya memang harus
segera dilakukan perbaikan bangunan. Diperkirakan renovasinya akan berjalan
selama 4 bulan sehingga langsung bisa beroperasi pada tahun ajaran baru
2017/2018. Di tahun 2017 awal ini masih ada 900 sekolah yang sudah mulai
dibeperbaiki. Untuk perbaikan tahap kedua akan dimulai Juli . Sekolah yang
mendapat bantuan perbaikan merupakan sekolah yang tidak menerima bantuan dari
dana alokasi khusus. Program rehab nasional sesuai arahan MENDIKBUD ini, setiap
sekolah rusak harus direhab dan kami upayakan selesaikan perbaikan sekolah
rusak berat selesai pada tahun ini. Sekolah rusak yang belum terjangkau
rehabilitasi pada tahun ini akan dimasukkan pada APBN tahun depan.
Direktur
Pembinaan Layanan Khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Sri Renani Pantjastuti menyatakan, selain rehabilitasi bangunan
SMP, KEMENDIKBUD juga menyiapkan sebanyak 500 paket bantuan proyek rehabilitasi
ruang kelas sekolah luar biasa (SLB). Bantuan tersebut untuk mendukung
peningkatan akses dan mutu pembentukan karakter dan kemandirian. Layanan
pendidikan kepada para penyandang disabilitas termasuk pengidap down syndrome
bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga harus ada komitmen
dari pemerintah daerah. Ada peningkatan terhadap intervensi pemerintah untuk
layanan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Sejak tiga tahun lalu, bantuan
operasional sekolah dan bantuan belajar untuk sekolah luat biasa sudah
diberikan. Bahkan saat ini anak penyandang disabilitas bisa masuk ke sekolah
regular, tidak harus di SLB.
Dirjen
Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, KEMENDIKBUD juga sudah menyalurkan bantuan
alat kesenian senilai Rp 19,8 miliar untuk menyukseskan program pendidikan
karakter melalui sektor kebudayaan. Bantuan tersebut disalurkan ke sebanyak 220
sekolah di 31 provinsi. Masing-masing sekolah mendapatkan seperangkat alat
kesenian tradisional dan modern senilai Rp 90 juta. Sehingga generasi muda
Indonesia lebih cerdas dan memiliki cita rasa artistik yang tinggi. Anak bangsa
menjadi lebih berkarakter. Dana tersebut bisa juga dipergunakan untuk pengeadaan
alan kesenian modern. Sekolah yang mendapat bantuan harus berbagi dengan
sekolah lain. Sarananya bisa dipakai bergantian, setidaknya agar akses sekolah
yang belum mendapat bantuan bisa menikmati alat kesenian.
SUMBER
:
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan