KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Wednesday, 9 May 2018

Inilah Daftar Panjang Jembatan Runtuh

Posted by   on Pinterest

Seperti diketahui, tahun 2018 ini tepatnya Senin, 1 Januari 2018 jalan layang fly over di jalan Tb Simatupang patah. Proyek Jembatan baru jalan Antasari itu direncanakan menghubungkan jalan Kampung Rambutan Lebak Bulus atau Pengganti Jembatan yang lama memiliki panjang 30,8 meter dengan jumlah enam lajur yang membentang. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Polisi setempat segera melakukan tindakan untuk pengamanan lokasi dengan memasang garis polisi dan menandai indentifikasi robohnya jembatan serta masih mencari saksi-saksi. Sementara itu belum ada keterangan dari pihak pengelola proyek.

Pada Selasa (17/04/ 2018) jembatan Babat Widang di Tuban, Jawa Timur, roboh. Tiga truk dan satu motor terjun ke Sungai Bengawan Solo, akibatnya dipastikan seorang korban jiwa. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menjelaskan (Rabu, 18/04/2018) truk bermuatan pasir dan batubara yang jatuh ke dalam sungai, mungkin bebannya bisa sekitar 30-40 ton. Kalau bertiga ngumpul semua [beban] sekitar lebih dari 100 ton. Padahal, ketika dibangun pada awal 1970-an, jembatan ini hanya mampu menampung beban sekitar 30-40 ton.

Berdasarkan laporan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, jembatan ini pernah mengalami kerusakan pada akhir Oktober 2017. Saat itu, baut penghubung badan cross girder lepas atau hilang sebanyak lima buah tiap sisi. Kemudian akibat getaran yang terjadi pada jembatan, pelat penyambung flens cross girder bagian bawah terjadi patah/putus. Putusnya pelat penyambung flens cross girder bagian bawah mengakibatkan pelat penyambung flens bagian atas melengkung karena struktur yang dipikul cross girder drop ke bawah. Sebelumnya, seruan audit dikeluarkan beberapa kalangan, terutama untuk jembatan yang berusia lebih dari 25 tahun, mengingat volume kendaraan yang akan meningkat tajam seiring dengan datangnya musim mudik Lebaran.

Guru Besar Manajemen Konstruksi dari Universitas Pelita Harapan di Jakarta, Manlian Ronald Simanjuntak, kepada BBC Indonesia, (Rabu,18/04/2018) menegaskan jembatan yang berusia sekitar 40 tahun dianggap tak lagi mampu menahan beban sirkulasi kendaraan yang melintas. Pemerintah bersama masyarakat harus melakukan evaluasi, mapping jembatan-jembatan yang sudah berumur lebih dari 20-25 tahun. Dengan jumlah kendaraan melintas yang jauh lebih banyak ketimbang saat jembatan dibuat -apalagi jembatan menjadi satu-satunya akses Tuban-Lamongan di jalur Pantai Utara Jawa -semestinya pemerintah merehabilitasinya sejak dulu kala. Harusnya jembatan sudah harus diganti, tidak lagi bisa dioptimalkan karena bentang, kemampuan struktur, elemen struktur sudah tidak mungkin. Jembatan Lamongan-Tuban ini sudah semestinya diganti, tapi ini bisa jadi indikasi pembiaran.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, menegaskan pihaknya selalu melakukan evaluasi berkala dua kali setiap tahun untuk memastikan kondisi laiknya jembatan itu. Secara umum itu dilakukan pada awal musim hujan dan setelah musim penghujan karena biasanya kerusakan yagn terjadi adalah bangunan bawah jembatan akibat gerusan sungai dan perubahan morfologi sungai. Selain itu, kondisi-kondisi khusus seperti menjelang mudik, natal dan tahun baru kita juga melakukan evaluasi lagi.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi (Selasa, 17/04/2018) mengatakan bahwa jembatan itu seyogyanya masuk ke dalam jembatan-jembatan yang akan direhabilitasi pemerintah. Sebetulnya jembatan sudah dalam proses kontrak, sudah mau diperbaiki. Kontraknya sudah, tapi belum dimulai, ternyata sudah rusak duluanya. Dengan ambruknya Jembatan Cincin Lama atau dikenal Jembatan Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Tuban, pemerintah sudah menugasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan audit jembatan lama. Setelah evakuasi, Kementerian PUPR melakukan penanganan dengan membangun jembatan baru yang ditargetkan selesai dalam waktu 1,5 bulan itu hanya difungsikan untuk mobil berukuran kecil sementara kendaraan dari Surabaya yang akan ke Tuban, dialihkan melalui jalur lain.

Pada tahun 2012 lalu, Kementerian PUPR pernah melakukan audit teknis terhadap jembatan di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) dengan hasil yang memperlihatkan empat jembatan dalam kondisi kritis dan ratusan memerlukan rehabilitasi. Jembatan yang ambruk ini merupakan satu-satunya akses Tuban-Lamongan di jalur Pantai Utara Jawa dan bila perbaikan tak selesai hingga menjelang Lebaran, arus mudik dan balik dipastikan terganggu. Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, menambahkan selain melakukan 'pemeriksaan kesehatan', pemerintah juga menerapkan kebijakan baru bagi truk-truk kelebihan beban. Sebelumnya, pemerintah hanya mengenakan denda bagi truk melintas jembatan yang melebihi beban. Kemudian, truk itu dibiarkan saja melintas. Itu merusak kekerasan jalan maupun jembatan sangat parah.

Jembatan runtuh jelas menyebabkan kerugian dan derita pengguna jalan dan pengendara, bahkan meninggal dunia. Puluhan orang meninggal dunia dan ratusan orang menderita luka-luka. Korbannya sungguh sangat beragam. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga paruh baya. Mereka mulai dari pedestrian, pesepeda motor hingga pengendara mobil. Kasus runtuhnya jembatan beton yang baru dioperasikan selama setahun di Mandastana, Barito Kuala akhirnya ditangani polda Kalimantan Selatan. Kontraktor jembatan runtuh akan diperiksa terkait tanggung jawab pelaksana proyek  pembangunan jembatan yang menelan dana hingga lebih dari Rp17 miliar. Sejumlah fakta di Indonesia memperlihatkan hal tersebut sepanjang 13 tahun terakhir, 2004-2016, puluhan kasus jembatan runtuh, putus, atau ambrol mewarnai pemberitaan media massa. Seperti apa kejadiannya dan di mana saja lokasinya?

Simak kasus jembatan runtuh berikut di tanah air Indonesia.

Jembatan Beuracan Rata
Pada 3 Desember 2017, jembatan yang menghubungkan Desa Beuracan Rata dab Desa Rayeuk, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara hanyut terbawa banjir. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Jembatan Nganggen
Pada 28 November 2017, Jembatan Nganggen yang menghubungkan Desa Tamantirto dengan Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul ambruk dan hanyut terbawa arus aliran sungai  lalu. Insiden tersebut berawal dari hujan deras yang mengguyur wilayah Bantul. Jembatan tersebut pun ambruk dan terbawa aliran sungai yang cukup deras. Jembatan tersebut telah berusia tua. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Jembatan Babat-Widang
Pada 17 April 2018, Jembatan Babat-Widang yang menghubungkan ruas jalur pantura Babat, Kabupaten Lamongan dengan Kabupaten Tuban roboh saat sedang dilintasi oleh beberapa kendaraan. 3 kendaraan jenis dump truk dan satu sepeda motor pun terjun bebas ke Sungai Bengawan Solo bersama pengendaranya. Satu korban tewas pengendara lainnya mengalami luka berat.
Jembatan Tanipah di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan
Pada Kamis, 17/8/2017, Jembatan sepanjang 100 meter itu menghubungkan dua desa, yakni Desa Bangkit Baru dan Desa Tanipah tersebut ambruk karena tiang pancang utama ambles ke dalam sungai, hingga membuat bagian tengah lantai jembatan roboh. Jembatan yang dibangun pada tahun 2015 dengan menggunakan dana APBD sebesar Rp 17 miliar digunakan untuk membantu aktivitas masyarakat antar-desa, terutama anak sekolah yang ingin menyeberang sungai yang ambruk tidak ada korban jiwa karena pada saat itu tidak ada yang melintas.
Jembatan Cipunagara Subang Jawa Barat
Jumat, 23 Juli 2004 jembatan itu ambruk menenggelamkan 8 mobil dan satu sepeda motor ke Sungai Cipunagara. Tidak ada korban jiwa.
Jembatan Baturaden, Banyumas
Pada 26 Oktober 2006 jembatan gantung sepanjang 25 meter dan lebar satu meter itu runtuh di lokasi wisata Baturaden, Banyumas, merenggut 8 korban jiwa dan 14 lainnya luka-luka. Penyebab runtuhnya jembatan karena kelebihan beban. Saat kejadian, disebutkan ada sekitat 50 orang dijembatan yang saat dibuat hanya untuk 10 orang sekali melintas.
Jembatan Tenggarong, Kutai, Kalimantan Timur
pada 26 November 2011 Jembatan Mahakam II Jembatan Tenggarong sepanjang 710 meter, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, itu roboh, merenggut 20 jiwa dan puluhan lainnya luka-luka. Jembatan yang diresmikan pada 2001 itu juga menyebabkan kerugian material yaitu tenggelamnya banyak kendaraan bermotor.
Jembatan Cidua, Bogor
Pada Minggu, 19 Februari 2012, Jembatan bambu yang menghubungkan Kampung Pabuaran Kaum dengan Kampus IPB itu runtuh. 8 orang hanyut dan satu orang ditemukan tewas saat jembatan yang melintasi  Sungai Cihideung, Bogor.
Jembatan Bangbayang, Garut
Senin, 3 Maret 2014 Jembatan Bangbayang, Kadungora, Garut, tergerus derasnya luapan sungai.
Jembatan Serang, Banten
Selasa, 21 Januari 2014 Jembatan gantung di Serang, Banten, itu putus. 22 orang anak-anak tercebur ke sungai, 12 anak dilaporkan hilang dan merenggut 2 korban jiwa.
Jembatan Lebak, Banten
10 Maret 2015, Jembatan yang menghubungkan kecamatan Sajira dengan Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten itu putus. Sejumlah anak dari 40-an siswa sekolah dasar (SD) menderita luka-luka akibat tercebur ke Sungai Cibeurang.
Jembatan Bengkulu
Pada 12 September 2016, jembatan wisatawan di Bengkulu putus. Sejumlah warga yang berwisata tercebur ke sungai Aliran Nipis, Bengkulu. Penyebabnya diduga lantaran kelebihan beban.
JPO Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Sabtu, 24 September 2016 agar dan atap jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, roboh. Kejadian itu merenggut 4 korban jiwa dan beberapa orang terluka. Saat JPO roboh cuaca Jakarta sedang didera hujan deras dan angin.
Peristiwa serupa terjadi di jalan tol Jakarta-Merak pada tahun yang sama, yang runtuh akibat ditabrak kendaraan berat dan tidak merenggut korban jiwa.
Jembatan Klungkung-Bali
Minggu, 16 Oktober 2016, Jembatan Kuning, Klungkung, Bali yang menghubungkan Pulau Nusa Ceningan dengan Pulau Nusa Lembongan putus. Tragedi itu merenggut 8 korban jiwa dan 30-an orang luka-luka. Selain pedestrian, belasan pesepeda motor tercebur ke laut.







Peristiwa runtuhnya jembatan, sebenarnya bukan saja terjadi di Indonesia. Jembatan yang dirancang untuk memberi akses mudah pejalan kaki ke kampus bagi mahasiswa dan penduduk sekitar di Florida runtuh. Runtuhnya jembatan berbiaya 14,2 juta dolar itu, menelan korban 6 tewas, 10 Dirawat di RS dan menghancurkan mobil-mobil. Seorang mahasiswa tewas tertabrak kendaraan sewaktu menyeberangi jalan raya yang berbahaya itu. Senator Florida Marco Rubio mengunjungi lokasi jembatan itu hari Kamis dan menulis di Twitter bahwa kabel-kabel yang menyangga jembatan Miami telah kendur dan perusahaan teknik memerintahkan agar kabel itu dikencangkan.

Berikut beberapa peristiwa mengerikan runtuhnya jembatan jembatan besar dunia sepanjang sejarah.

Ashtabula River Railroad
Pada 29 Desember 1876, terjadi Horor Ashtabula, jembatan yang menyeberangi Sungai dan melalui salju di sekitar 100 meter dari stasiun kereta api di Ashtabula Ohio, patah terjun 70 meter ke dalam jurang berair, ketika Pasifik Express dibajak. Bencana kereta api terburuk dalam sejarah di Ohio timur laut jauh Amerika itu terjadi saat Lokomotif 1 berhasil menyeberang jembatan, sedangkan lokomotif kedua dan 11 railcars termasuk didalamnya dua mobil express, dua mobil box, satu mobil asap, dua mobil penumpang dan tiga gerbong tukang rem mobil yang tidur, jatuh ke dalam jurang di bawahnya, kemudian menimbulkan kobaran api. Dari 159 penumpang dan awak, 64 orang terluka dan 92 tewas seketika atau meninggal kemudian karena luka yang diderita dalam kecelakaan itu. 48 dari mereka yang tewas itu tidak dikenali karena terbakar.

Jembatan Tay, Skotlandia
28 Desember 1879 Tay Bridge yang dibangun pada abad ke-19 oleh penerima gelar knighthood setelah selesai jembatan insinyur kereta api Thomas Bouch itu runtuh. Jembatan yang menghubungkan dua kota kecil di Skotlandia. Ulysses S. Grant sebenarnya berkomentar bahwa itu adalah "sebuah jembatan besar untuk sebuah kota kecil." Navigasi bentang utama Jembatan Tay runtuh ke Firth of Tay di Dundee karena badai, dengan membawa kereta, 6 gerbong dan 75 jiwa. Penyidik ​​ menetapkan bahwa kolom besi cor silinder mendukung 13 bentang jembatan masing-masing dengan panjang 245 kaki , mempunyai kualitas yang buruk.
Jembatan Silver , Sungai Ohio
Pada tanggal 15 Desember 1967, Jembatan gantung rantai eyebar warna perak Perak yang dibangun tahun 1928 itu ambruk pada saat jam sibuk lalu lintas. Tragedi Jembatan yang menghubungkan Point Pleasant, West Virginia dan Kanauga, Ohio (dekat Gallipolis, Ohio) di atas Sungai Ohio. mengakibatkan kematian 46 orang. Penyebab runtuhnya karena cacat kecil dari satu mata rantai bar di suspensi.
Jembatan Sunshine Skyway
Pada 9 Mei 1980, kolom penyangga rentang selatan jembatan (yang dibangun pada tahun 1969) hancur ditabrak kapal barang Venture KTT SS ketika badai berlangsung. 2 jalur jembatan yang selesai pada tahun 1954 itu menyebabkan enam mobil dan bus Greyhound jatuh sedalam 150 meter, menewaskan 35 orang. Kala itu Sunshine Skyway Bridge, Florida's Tampa Bay merupakan jembatan terpanjang di dunia dengan rentang kabel tetap utama dengan panjang 29.040 meter
Jembatan Schoharie Creek ,NY
Pada pagi 5 April 1987, dua jalur jembatan di atas Sungai Schoharie runtuh. Setelah 30 tahun, jembatan jalan raya untuk lalu lintas cepat yang memanjang dari New York State ke Schoharie Creek di New York di kaki Pegunungan Catskill Indian Head ke Sungai Mohawk menyebabkan 5 kendaraan jatuh ke banjir sungai, dan menewaskan 10 penumpang.
Jembatan Sungai Hatchie , Covington, Tenn
Pada tanggal 1 April 1989, sebuah bagian jalur utara dari (jembatan asli) sepanjang 85-ft (26 m) runtuh setelah 2 kelung tumpukan gagal dan menjatuhkan 3 bentang jembatan sepanjang lebih dari 20 ft (6,1 m) ke sungai. Tragedi itu terjadi saat musim dingin dari 1988-89 dimana banjir dari November 1988 hingga April 1989 sangat besar dari aliran Sungai Hatchie. 4 mobil dan sebuah trailer traktor jatuh ke dalam jurang dan 8 penumpang kendaraan meninggal.
Queen Isabella Causeway, Texas
Pada pagi hari tanggal 15 Mei 2001, empat tongkang bermuatan menabrak salah satu dari kolom penyangga Ratu Isabella Causeway itu. 3 bagian jembatan sepanjang 80-kaki jatuh ke dalam air, meninggalkan celah besar di jalan dan bagian runtuh itu persis di samping titik tertinggi jalan lintas. 8 orang tewas saat mobil mereka jatuh 85 kaki ke dalam air. 5 kendaraan mengambang bersama 3 korban. Keruntuhan memiliki dampak ekonomi yang signifikan pada wilayah sekitar sejak Causeway satu-satunya jalan yang menghubungkan pulau ke daratan.
Bridge over I-40 di timur Oklahoma
Pada Mei 2002 tongkang menghantam ambruk sebuah tiang bagian kaki-500 jembatan di utara sungai. Setidaknya 9 kendaraan penumpang dan traktor-trailer jatuh sedalam 60 meter ke Sungai Arkansas. 7 orang tewas dalam tragedi yang mengerikan itu. Seorang pengemudi truk Rodney Tidwell yang traktor-trailernya terjun ke sungai mengatakan dia selamat  berkat sabuk pengaman ini untuk pertama kalinya.
Jembatan Arroyo Pasajero , California
Pada malam 10 Maret, 1995 jembatan kembar Carrier Interstate 5 Pasajero Arroyo di selatan California dekat Coalinga, runtuh, menewaskan tujuh orang. Arroyo yang berpasir, dan biasanya kering, itu tidak kuat menahan banjir yang deras, yang menggerus sekitar fondasi jembatan.
Jembatan Minneapolis
Interstate 35W jembatan di atas Sungai Mississippi runtuh pada Rabu malam saat jam-jam sibuk di Minneapolis. Sebanyak 50 kendaraan yang terjebak dalam reruntuhan jembatan antarnegara itu menelan 5 orang tewas dan sedikitnya 62 orang terluka, 20 sampai 30 orang hilang.
Jembatan Koror-Babeldaob
Pada tanggal 26 September 1996, Jembatan Koror-Babeldaob (KB Bridge) jembatan sepanjang 790 kaki yang menghubungkan dua pulau runtuh tiba-tiba dan serempak dan mematikan suplai air tawar dan listrik antara pulau. Selain itu, keruntuhan menewaskan dua orang dan melukai 4 lagi. Setelah 18 tahun dibangun dengan menggunakan metode kantilever pada akhir tahun 1970, daya tahan jembatan dipertanyakan dan warga mengambil langkah keselamatan sendiri seperti mengemudi perlahan di atasnya atau menjaga jendela terbuka sehingga memberikan pintu darurat jika ada kasus keruntuhan. Konstruksi sosial telah menawarkan untuk membangun jembatan dengan setengah biaya dari perusahaan yang terbukti kompetitif.
Tacoma Narrows Bridge - Jembatan Tacoma Narrow.
Pada tanggal 7 November 1940 jembatan ini runtuh ketika mode memutar yang sebelumnya pernah diketahui terjadi dari angin ringan pada 40mph. Tidak ada korban meninggal dalam runtuhnya jembatan tsb,

SUMBER :
Republika.co.id

No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat