Minyak
Bumi menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam,
semakin majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini
masih merupakan komoditas yang penting. Bahkan menurut Herodotus dan Diodorus
Siculus, aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara
Babylon lebih dari 4000 tahun yang lalu; (ada banyak lubang-lubang minyak di
dekat Ardericca dekat Babylon).
Jumlah
minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari
Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa
kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan
minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi daqri sumur yang digali dengan
bambu di China.
Pada
tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan
bagaimana proses untuk mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga
memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus menggunakan minyak paus.
Maka, dengan segera, pemakaian minyak Bumi untuk keperluan penerangan melonjak
drastis di Amerika Utara. Sumur minyak komersial pertama di dunia yang digali
terletak di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang
sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia
berkuasa. Perusahaan Branobel yang berpusat di Azerbaijan menguasai produksi
minyak dunia pada akhir abad ke-19
Minyak
Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum
–minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna
coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas
dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks
dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Jika dilihat kasar, minyak Bumi hanya
berisi minyak mentah saja, tapi dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga
digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Persentase
hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari
ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan
paling minimal adalah 50%. Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi
sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis
hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya
seperti: nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti :
besi, nikel, tembaga, dan vanadium.
Meskipun
begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padat
tergantung dari kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran minyak Bumi
tersebut. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan
minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi
geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam
studi lainnya. Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan
terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Pada sumur minyak biasanya
ditemukan juga gas alam yang mempunyai massa jenis lebih ringan daripada minyak
Bumi, sehingga biasanya keluar terlebih dahulu dibandingkan minyak. Karena
tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas
akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas.
Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di
permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang
lebih besar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di
permukaan, gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam.
Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.
Ada
4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah. Persentase relatif
setiap molekul berbeda-beda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan
ciri-ciri dari setiap minyak. Penampakan fisik dari minyak Bumi sangatlah
beragam tergantung dari komposisinya. Minyak Bumi biasanya berwarna hitam atau
coklat gelap (meskipun warnanya juga bisa kekuningan, kemerahan, atau bahkan
kehijauan). Dalam campuran itu, terdapat juga air asin, yang massa jenisnya
lebih rendah sehingga berada di lapisan di bawah minyak. Minyak mentah juga
dapat ditemukan dengan campuran dengan pasir dan minyak, seperti pada pasir
minyak Athabasca di Kanada, yang biasanya merujuk pada bitumen mentah. Bitumen
yang terdapat di Kanada memiliki karakteristik lengket, berwarna hitam,
bentuknya seperti minyak mentah dalam wujud tar, sehingga sangat lengket dan
berat dan harus dipanaskan terlebih dahulu agar larut dan bisa dialirkan.
Struktur
kimia dari minyak Bumi sangatlah heterogen, terdiri dari banyak rantai
hidrokarbon dengan panjang yang berbeda-beda. Maka dari itu, minyak Bumi dibawa
ke tempat pengilangan minyak sehingga senyawa-senyawa hidrokarbon ini bisa
dipisahkan dengan teknik distilasi dan proses kimia lainnya. Hasil penyulingan
minyak inilah yang digunakan manusia untuk berbagai macam kebutuhan.
Venezuela
mempunyai cadangan minyak dalam jumlah besar di pasir minyak Orinoco, meskipun
jumlah hidrokarbon yang terkandung lebih cair daripada di Kanada. Jenis minyak
ini disebut dengan minyak ekstra berat. Minyak yang terdapat dalam pasir minyak
ini disebut dengan minyak tak konvensional untuk membedakannya dari minyak yang
dapat diekstrak dengan metode tradisional biasa. Kanada dan Venezuela
diperkirakan mempunyai 3,6 triliun barel (570×109 m3) bitumen dan minyak
ekstra-berat ini, sekitar dua kali dari volume cadangan minyak konvensional
dunia.
Minyak
Bumi diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya
berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar,
mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang
dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. 84% dari volume hidrokarbon
yang terkandung dalam Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi bensin dan minyak
bakar, sebagai sumber "energi primer" utama. Termasuk bensin, diesel,
bahan bakar jet, dan elpiji. Minyak Bumi yang tingkatannya lebih ringan akan
menghasilkan minyak dengan kualitas terbaik, tapi karena cadangan minyak ringan
dan menengah semakin hari semakin sedikit, maka tempat-tempat pengolahan minyak
sekarang ini semakin meningkatkan pemrosesan minyak berat dan bitumen, diikuti
dengan metode yang makin kompleks dan mahal untuk memproduksi minyak.
Karena
minyak Bumi yang tingkatannya berat mengandung karbon terlalu banyak dan
hidrogen terlalu sedikit, maka proses yang biasanya dipakai adalah mengurangi
karbon atau menambahkan hidrogen ke dalam molekulnya. Untuk mengubah molekul
yang panjang dan kompleks menjadi molekul yang lebih kecil dan sederhana,
digunakan proses fluid catalytic cracking.
Berikut
Hasil penyulingan minyak Bumi
Bahan
bakar
Jenis
produk paling umum dari penyulingan minyak Bumi adalah bahan bakar. Jenis-jenis
bahan bakar itu antara lain (dilihat dari titik didihnya): Elpiji (LPG), Butana,
Bensin, Bahan bakar jet, Minyak tanah, Minyak bakar, Diesel.
Produk
turunan lainnya :
Beberapa
produk hasil olahan hidrokarbon dapat dicampur dengan senyawa non-hidrokarbon
untuk membentuk senyawa lainnya:
- Alkena (olefin), dapat diproduksi menjadi plastik atau senyawa lain.
- Pelumas (oli mesin dan gemuk).
- Wax, digunakan dalam pengepakan makanan beku.
- Sulfur atau Asam sulfat. Merupakan senyawa penting dalam industri.
- Tar.
- Aspal.
- Kokas minyak Bumi, digunakan sebagai bahan bakar padat.
- Parafin wax.
- Petrokimia aromatik, digunakan sebagai campuran pada produksi bahan-bahan kimia lainnya
Minyak
Mentah Indonesia
Di
Indonesia, minyak Bumi yang diolah banyak digunakan sebagai Bahan bakar minyak
atau BBM, yang merupakan salah satu jenis bahan bakar yang digunakan secara
luas di era industrialisasi. Ada beberapa jenis BBM yang dikenal di
Indonesia, di antaranya adalah Minyak tanah rumah tangga, Minyak tanah industry,
Pertamax Racing, Pertamax, Pertamax Plus, Premium, Bio Premium, Bio Solar, Pertamina DEX,
Solar transportasi, Solar industry, Minyak diesel, Minyak bakar.
Di Indonesia, harga BBM sering mengalami kenaikan disebabkan alasan pemerintah yang ingin mengurangi subsidi. Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti : pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya kenaikan pada harga barang-barang lainnya seperti barang konsumen, sembako dan bisa juga tariff listrik sehingga selalu ditentang masyarakat.
Dalam industri minyak mentah, yang dimaksud dengan produksi adalah seberapa banyak minyak mentah yang berhasil diekstraksi.
Premium
adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih.
Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia.
Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah
karena memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Premium
merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara
BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, Premium
digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil,
sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut
motor gasoline atau petrol.
Kelemahan
Premium
- Dari sisi lingkungan, Premium masih memiliki kandungan logam berat timbal yang berbahaya bagi kesehatan.
- Dari sisi teknologi, penggunaan Premium dalam mesin berkompresi tinggi, akan menyebabkan mesin mengalami knocking atau 'ngelitik'. Sebab, Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang, sehingga terjadi inefisiensi.
- Dari sisi finansial, knocking yang berkepanjangan menyebabkan kerusakan piston. Sehingga kendaraan bermotor harus diganti pistonnya
'Diesel
adalah salah satu jenis bahan bakar minyak. Di Indonesia, Diesel lebih dikenal
dengan nama solar. Diesel khusus digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.
Sebuah mesin yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles
F. Kettering. Diesel digunakan dalam mesin diesel (mobil, kapal, sepeda
motor, dll), sejenis mesin pembakaran dalam. Rudolf Diesel awalnya mendesain
mesin diesel untuk menggunakan batu bara sebagai bahan bakar, namun ternyata
minyak lebih efektif. Mesin diesel Packard digunakan dalam pesawat terbang
seawal tahun 1927, dan Charles Lindbergh menerbangkan Stinson SM1B dengan mesin
diesel Packard pada 1928. Perjalanan mobil bermesin diesel diselesaikan pada 6
Januari 1930. Perjalanan tersebut dimulai dari Indianapolis ke New York City - jarak
sejauh (1300 km). Hal ini membuktikan kegunaan mesin pembakaran dalam.
PERTAMAX
Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya
Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan
dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak.
Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai penggantiPremix 98
karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan
untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah
menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection (EFI) dan
catalytic converters (pengubah katalitik).
Keunggulan Pertamax
- Bebas timbal.
- Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Premium.
- Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi, sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak, tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala inilah yang dikenal dengan 'knocking' atau mesin 'ngelitik'.
Masa
depan produksi minyak Bumi
Wakil
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar di Kantor
Kementerian ESDM, Jakarta (Minggu, 30/7/2017) mengungkapkan, cadangan minyak
bumi Indonesia terus menurun dalam beberapa tahun terakhir akibat tidak adanya
penemuan cadangan minyak dalam jumlah besar dan belum ada teknologi yang dapat
menguras seluruh isi sumur minyak yang sudah berporduksi untuk memproduksi
minyak kembali. Energi fosil berupa cadangan minyak dan gas bumi (migas)
Indonesia diperkirakan habis dalam 12 tahun mendatang.
Karena
minyak Bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka kehadirannya di
lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau kesalahan manusia
(Misalnya dari pengeboran, ekstraksi, pengilangan, dan pembakaran). Fenomena
alam seperti perembesan minyak dan tar pit adalah bukti bahwa minyak Bumi bisa
ada secara natural. Ketika dibakar, maka minyak Bumi akan menghasilkan
karbon dioksida, salah satu gas rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaran batu
bara, pembakaran minyak Bumi adalah penyumbang bertambahnya CO2 do atmosfer.
Jumlah CO2 ini meningkat dengan cepat di udara semenjak adanya revolusi
industri, sehingga saat ini levelnya mencapai lebih dari 380ppmv, dari
sebelumnya yang hanya 180-300ppmv, sehingga muncullah pemanasan global.
Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak. Minyak Bumi biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan digunakan senyawa kimia khusus yang namanya demulsifier untuk memisahkan air dan minyaknya. Ekstraksi minyak ongkosnya mahal dan terkadang merusak lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak lepas pantai akan mengganggu keseimbangan lingkungan di lautan.
Konsumsi minyak Bumi pada abad ke-20 dan abad ke-21 bertambah seiring dengan tumbuhnya penjualan kendaraan. Penjualan mobil ramah lingkungan pun meningkat semenjak harga minyak yang merangkak naik di tahun 1980-an di negara-negara OECD. Pada tahun 2008, adanya krisis ekonomi agaknya sedikit memukul penjualan kendaraan, tapi konsumsi minyak Bumi tetap meningkat tipis. Neagra-negara BRIC agaknya juga mulai menyumbang pemanasan global, seperti China yang sudah menjadi pasar mobil terbesar di dunia sejak tahun 2009.
Krisis energi adalah kekurangan (atau peningkatan harga) dalam persediaan sumber daya energi ke ekonomi. Krisis ini biasanya menunjuk ke kekurangan minyak bumi, listrik, atau sumber daya alam lainnya. Krisis ini memiliki akibat pada ekonomi, dengan banyak resesi disebabkan oleh krisis energi dalam beberapa bentuk. Terutama, kenaikan biaya produksi listrik, yang menyebabkan naiknya biaya produksi. Bagi para konsumen, harga BBM untuk mobil dan kendaraan lainnya meningkat, menyebabkan pengurangan keyakinan dan pengeluaran konsumen.
Dalam sebuah ekonomi pasar harga persediaan energi, seperti minyak, gas atau listrik didorong oleh prinsip persediaan dan permintaan yang dapat menyebabkan perubahan mendadak dalam harga energi ketika persediaan atau permintaan berubah. Namun dalam beberapa kasus energi krisis disebabkan oleh kegagalan pasar untuk menyesuaikan harga-harga dalam menjawab kepada kekurangan energi tersebut. Dalam kasus lainnya, krisis dapat disebabkan oleh berkurangnya pasar bebas. Beberapa ekonomis mengemukakan bahwa krisis energi 1973 diperburuk oleh pengaturan harga.
SUMBER :
Posting Terkait :
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan