KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Monday 19 March 2018

Pelajar Indonesia Di Selandia Baru Memberikan Masukan dan Usulan

Posted by   on Pinterest

Senin 19 Maret 2018, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, mengawali kegiatan di Selandia Baru, dengan berjalan kaki bersama sejumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia di Selandia Baru.  Pagi itu, di sekitar Water Front, Presiden dan Ibu Iriana berjalan kaki bersama 29 pelajar dan mahasiswa, 15 di antaranya berasal dari Papua. Presiden dan Ibu Iriana berjalan kaki dari hotel tempat menginap di kawasan CBD Wellington menuju Waterfront Wellington yang berjarak 1 kilometer.
Setelah berjalan kaki, Presiden dan Ibu Iriana duduk bersama 29 pelajar dan mahasiswa tersebut di salah satu sisi Waterfront, dekat dengan Museum Te Papa. Selain pelajar dan mahasiswa, turut pula masyarakat Indonesia yang berada di Selandia Baru.
Pada kesempatan itu, Marvijs Ajoomi, seorang dosen yang berasal dari Papua, menceriterakan kisah menarik kepada Presiden.
“Saya datang disini (Selandia Baru) dari umur 15 tahun, tidak bisa bahasa Inggris sama sekali. Saya bersyukur bisa diberikan kesempatan. Dari SMA, lanjut S1, lalu S2, sekarang mengajar di salah satu perguruan tinggi di sini (Selandia Baru). Bapak kalo saya boleh sharing, sudah mulai banyak adik-adik kita yang selesai. Jadi mungkin ke depannya kalo memang ada kesempatan bagi mereka untuk kembali dan mengabdi kepada Negara (Indonesia), mungkin employment opportunity setelah mereka selesai. Karena investasi ini jangan sampai di situ saja bapak, harus berkelanjutan,” ucap Marvijs disertai tepuk tangan riuh semua pelajar yang ikut.

Presiden juga menerima beberapa usulan dari para pelajar ini. Salah satunya adalah mereka meminta agar employment opportunity atau kesempatan kerja bagi lulusan luar negeri diperluas. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mendengarkan dan mencatat usulan-usulan tersebut.

Dalam obrolan santai tersebut, Presiden dan Ibu Iriana didampingi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekreteris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya. Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah membangun infrastruktur di Papua. “Membangun jalan, jembatan, airport, pelabuhan supaya daerah yang terisolasi terbuka,” ucap Presiden.


Sejuknya udara pagi di Wellington, Selandia Baru menambah hangat suasana. Tak hanya berbincang dengan para pelajar, pagi itu Presiden juga sempat ngevlog. 
Dedy Muardi, seorang warga Indonesia yang berasal dari Yogyakarta dan tinggal di Auckland sejak 2001 harus menempuh perjalanan dengan mobil berplat nomor “JOKOWI” miliknya. Walau berjarak cukup jauh, sekitar 10 jam perjalanan dengan mobil, tak menyurutkan langkah Dedy dari Auckland ke Wellington, untuk bertemu Kepala Negara.

Selanjutnya, Presiden dan Ibu Iriana bertolak ke Government House untuk bertemu Gubernur Jenderal Selandia Baru Dame Patsy Reddy dan Sir David Gascoigne. Setelah acara tersebut, Presiden diagendakan mengunjungi Pukeahu War Memorial untuk melakukan upacara peletakan karangan bunga.
Siang harinya Presiden akan mendapat jamuan makan siang kenegaraan.

Pada sore harinya Presiden akan bertolak ke Gedung Parlemen Selandia Baru untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Presiden akan disambut oleh Ketua Parlemen Selandia Baru Trevor Mallard. Selesai melakukan pertemuan bilateral, Presiden direncanakan bertemu dengan masyarakat Indonesia di Museum Te Papa. Kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir dalam kunjungan kenegaraan sebelum Presiden pulang ke Tanah Air. Presiden dan rombongan dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Selasa, 20 Maret dini hari.

Agenda berikutnya adalah menghadiri pertemuan dalam CEO Forum di The Majestic Centre. Forum tersebut dijadwalkan akan dihadiri oleh 28 CEO dari Indonesia dan Selandia Baru.

Diharapkan, para pelajar Indonesia dimanapun berada turut memberikan andil yang baik. Semoga masukan dan usulan dari para pelajar Indonesia di seantero Dunia dapat memperbaiki strategi Pendidikan bangsa ini.


SUMBER :
http://presidenri.go.id

No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat