Kehadiran internet
sebagai media komunikasi telah melahirkan berbagai media komunikasi modern
baru. Media komunikasi kini tidak lagi terbatas pada media massa yang memiliki
beberapa karakteristik media massa masing-masing. Media komunikasi yang dipilih
dalam strategi komunikasi selalu disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai,
pesan yang akan disampaikan, serta teknik komunikasi yang digunakan. Tujuan
strategi pada umumnya adalah untuk menentukan dan mengkomunikasikan gambaran
tentang visi perusahaan melalui sebuah sistem tujuan utama dan kebijakan. Media
atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan akan mempertimbangkan
pemilihan media komunikasi yang tepat dan dapat menjangkau khalayak sasaran
dengan cepat.
R. Wayne
Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett (dalam Effendy, 1984 : 35-36) menyatakan
bahwa strategi komunikasi memiliki 3 (tiga) tujuan, yaitu :
To secure
understanding – memastikan pesan diterima oleh komunikan.
To establish
acceptance – membina penerimaan pesan.
To motivate
action – kegiatan yang dimotivasikan.
Sayangnya,
belakangan ini banyak komunikan mengalami kegagalan dalam memahami pesan ideal.
Pemberi pesan menyampaikan pesan dengan pemahaman yang gagal dan penerima pesan
menyimak pesan dengan gagal paham. Akibatnya, terjadilah berbagai komunikasi
yang dicap ‘HOAX’ dalam informasi yang berseliweran diberbagai media
komunikasi.
Komunikasi yang
efektif jika pertukaran informasi, ide, atau perasaan dapat menghasilkan
perubahan sikap sehingga terjalin hubungan baik antara pemberi dan penerima
pesan. Ukuran efektifitas dari proses komunikasi itu dapat dilihat dari
tercapainya tujuan si pengirim pesan.
Bagaimana
melakukan Komunikasi Efektif itu?
Merencana
Strategi Komunikasi. Perencanaan strategi akan memberikan kontribusi yang luar
biasa pada keberhasilan. Karena rencana strategi komunikasi adalah untuk
mencapai tujuan tertentu, memiliki target audiensi khusus, serta didesain dan
disampaikan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Jadi, komunikasi itu,
sebenarnya merupakan bagian dari keseluruhan proses implementasi strategi.
Komunikasi ini seharusnya direncanakan secara strategis. Target, audiensi,
serta pesan akan terklarifikasi, sebelum memutuskan media apa yang dipilih
untuk menyampaikan pesan komunikasi. Strategi ini bisa berubah oleh aturan,
praktik organisasi, atau perilaku individu. Individu yang kreatif akan
merencanakan untuk bisa mencapai hasil yang diharapkan. Anda bisa lebih fokus
pada audiensi, pesan, dan isi.
Soeganda
Priyatna (2004), menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar pesan yang
disampaikan dapat mengena kepada khalayak sasaran yaitu :
- Umum – pesan disampaikan adalah pesan yang bersifat umum dan mudah dipahami oleh khalayak sasaran
- Jelas – pesan yang disampaikan harus jelas dan tidak menimbulkan salah penafsiran. Bahasa bahasa yang digunakan dalam proses penyampaian pesan hendaknya menggunakan bahasa yang jelas dan sesuai dengan khalayak sasaran serta tidak menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh khalayak sasaran (Baca juga : Bahasa sebagai Alat Komunikasi).
- Positif – pesan yang disampaikan kepada khalayak sasaran dilakukan dengan cara-cara yang positif sehingga mendatangkan rasa simpati dari khalayak sasaran
- Seimbang – pesan yang disampaikan kepada khalayak sasaran disampaikan dengan seimbang, tidak melulu mengungkapkan sisi positif namun juga sisi negative agar khalayak sasaran dapat menerimanya dengan baik
- Sesuai – pesan yang disampaikan hendaknya disesuaikan dengan keinginan khalayak sasaran
Selama ini, banyak
orang yang kurang begitu memperhatikan rencana strategi di tahap awal praktek
komunikasi. Padahal melakukan komunikasi efektif penting merupakan hal yang sangat
penting dalam menjaga hubungan baik setiap orang.
Komunikasi
yang efektif dapat tercapai jika direncanakan dengan mempertimbangkan media yang
tepat sebagai alat untuk mencapai tujuan. Rencana komunikasi adalah peta jalan
Anda untuk menyampaikan pesan Anda kepada audiens Anda. Ini adalah alat penting
untuk memastikan organisasi Anda mengirimkan pesan yang jelas dan spesifik
dengan hasil yang terukur. Memang menulis rencana komunikasi butuh waktu.
Berikut langlah-langkah
yang akan membantu Anda membuat rencana komunikasi yang efektif untuk bisnis
Anda.
1. Tentukan
Tujuan Lengkap Komunikasi Anda.
Kumpulkan
dan evaluasi semua informasi, apa hasil yang ingin Anda capai dengan menerapkan
rencana komunikasi Anda ini? Tujuan Komunikasi haruslah SMART(Specific,
Measurable, Acceptable, Realistic, Time related):
- Spesifik
- Terukur
- Tercapai.
- Realistis.
- Fokus waktu.
2.
Analisis Isu dan Masalah.
Karena peran
Komunikasi adalah memberikan kontribusi pemecahan masalah, maka sebelum Anda
mengembangkan strategi komunikasi, ketahui lebih dahulu dengan jelas permasalahan
yang dihadapi serta pahami bagaimana komunikasi dilakukan. Apa Pesan yang Akan
Dikomunikasikan? Pertukaran pesan merupakan proses komunikasi utama. Oleh
karenanya, merumuskan pesan yang baik sangat penting bagi sukses tidaknya
sebuah komunikasi. Pesan mencerminkan apa yang Anda inginkan dari target grup
untuk mengetahui, merasakan atau melakukan sesuatu hal.
3. Analisis situasi. Lakukan audit untuk mengevaluasi posisi Anda saat ini dalam
hal komunikasi. Anda perlu mengumpulkan dan menganalisis semua informasi yang
relevan di dalam perusahaan Anda. Untuk, Anda mungkin perlu melakukan audit
komunikasi Anda sendiri terkait dengan hal berikut:
Lakukan
brainstorming dengan staf komunikasi.
Lakukan
survei dan kelompok fokus.
Bicaralah
dengan departemen lain di perusahaan Anda.
Tentukan
tujuan Anda.
4. Tentukan
Pemirsa Anda.
Anda perlu
tahu kepada siapa Anda menyampaikan pesan Anda. Untuk mengetahui siapa target
dan grup sasaran pihak terkait, Anda bisa dapatkan dengan melakukan riset.
Dengan berbagai metode ketahuilah lebih dahulu target grup yang ingin Anda
sasar. Cantumkan semua pemirsa utama yang terkait dengan organisasi Anda,
termasuk yang berikut ini:
- Anggota / bukan anggota.
- Klien.
- Asosiasi terkait
- Pendidik
- Pejabat pemerintah daerah
- Perwakilan media
5. Identifikasi
Saluran Media.
Buat rencana
untuk mengirimkan pesan Anda ke penerima kunci Anda melalui beberapa saluran media.
Kemudian, tentukan saluran media mana yang paling efektif untuk menyampaikan
pesan Anda kepada audiens target Anda. Dalam tahap perencanaan komunikasi
strategis, Anda memilih ‘alat’ untuk menyampaikan pesan Anda pada grup target. Alat
komunikasi bisa membuat pesan yang dapat terlihat ataupun terdengar oleh
target. Alat komunikasi memiliki efek yang kuat pada efektivitas komunikasi,
karena membentuk kaitan antara Anda dengan target grup. Oleh karena itu, menentukan
Alat Komunikasi sangat terkait dengan grup target.
6. Tetapkan
Jadwal.
Untuk
mencapai tujuan komunikasi, Anda perlu merencanakan dan mengatur langkah-langkah
apa saja yang akan Anda lakukan untuk mendapatkan hasil terbaik. Sebagai
masukan, kembangkan strategi waktu yang solid berdasarkan penelitian dan sumber
daya Anda, sehingga langkah-langkah rencana komunikasi Anda dapat berjalan
dengan benar.
7. Mengatur Aktivitas
Komunikasi.
Agar
komunikasi Anda efektif, tergantung pada kesepakatan organisasi dan pengarahan
Partner. Siapa Melakukan Apa? Bagaimana Proses Komunikasi dilakukan? Berapa
Biaya dan Bagaimana Anggaran Komunikasi? Tugas dan tanggung jawab divisi yang
jelas, sangat diperlukan bagi tim komunikasi, agar bisa sukses. Jika prasyarat
ini tidak terpenuhi, maka akan mengganggu tenggat waktu, serta koordinasi aktivitas
tim menjadi tidak jelas.
Sudut
pandang skematis yang jelas akan berjalan baik, khususnya siapa yang
mengerjakan apa dan kapan. Terkadang Anda perlu membuat dua rencana: satu untuk
aktivitas persiapan komunikasi, satu lagi untuk tahap pelaksanaan komunikasi.
Masukkan
anggaran komunikasi dalam program Anda dan proyek akan membantu menjamin bahwa
Anda tidak akan gagal. Ada aksioma penting untuk dipertimbangkan: Kualitas
Komunikasi – Waktu – Uang, semuanya saling terkait.Jika Anda dapat menentukan
bagaimana membelanjakan anggaran yang terbatas untuk tujuan terbaik, itu
merupakan sebuah keputusan strategis yang penting.
8. Sikap
dalam Komunikasi
Bersikap
Ramah & Efektif sangat penting untuk menjadi orang yang menyenangkan saat
berbicara dengan rekan kerja bahkan dengan siapapun, namun cobalah berbicara
langsung ke titik permasalahan tanpa membuang waktu. Cari tahu apa yang perlu
Anda katakan dan selesaikan pembicaraan dengan jelas. Pastikan bahwa semua
pihak yang berkepentingan dengan masalah atau isu tersebut memahami semua isi
presentasi yang penuh kepastian.
Berikan Jeda
& Kesempatan Bertanya. Ketika Anda sudah menyelesaikan sebuah presentasi
dan akan melanjutkan ke presentasi berikutnya, tidak ada salahnya Anda memberi
sedikit jeda agar pihak-pihak yang berkepentingan, benar-benar telah memahami
apa yang Anda sampaikan dan menyiapkan diri untuk bertanya jika ada beberapa
hal yang belum mereka pahami. Tergesa-gesa dalam melakukan presentasi akan
berpotensi menimbulkan kesalahpahaman yang justru akan menambah panjang waktu
untuk memberi penjelasan kembali.
Oleh karena
itu, dalam membuat perencanaan, harus tahu apa yang akan dipaparkan, bagaimana mengatakannya.
Intinya, tindakan akhir yang harus dilakukan adalah sebuah strategi penting
untuk sebuah komunikasi efektif. Rencana koumikasi harus memuat tentang apa
saja yang ingin Anda sampaikan ketika melakukan presentasi. Hal ini akan
membantu Anda berkomunikasi dengan lebih baik dengan pihak terkait dan memberi
hasil akhir yang Anda inginkan.
Bahkan bila
diperlukan, berikan Contoh Nyata. Misalnya, untuk mengkomunikasikan informasi
angka, contoh nyata menjadi sebuah bahasa yang baik. Agar efektif, masuk akal
dan dipahami. Memang mengubah deretan angka menjadi sebuah kata-kata terkadang
tidaklah mudah, tetapi sebuah cerita sebagai contoh akan membantu seseorang
memiliki persepsi yang sama tentang apa yang Anda sampaikan. Anda bisa memberi
contoh dengan apa yang terjadi dalam masalah atau isu dengan mengambil kejadian
yang sama di masa lalu.
9. Evaluasi
hasilnya.
Untuk memahami
apakah Anda mencapai tujuan, maka mengukur hasil sangatlah penting. Jika Anda
tidak puas dengan hasilnya, lakukan penyesuaian yang diperlukan agar bisa
tampil lebih baik di lain waktu. Evaluasi Anda bisa berupa: Laporan
Tahunan, Laporan
bulanan, Laporan
kemajuan dan Laporan dari
departemen lain.
Mengevaluasi
komunikasi merupakan langkah yang sangat penting. Sebaiknya evaluasi bertujuan
untuk mengakses hasil atau efek usaha komunikasi Anda selama masa persiapan,
pembaruan, serta implementasi.
10. Kembangkan
Rencana Komunikasi
Strategi
komunikasi menentukan bagaimana organisasi Anda berusaha mencapai target
komunikasi. Strategi menggambarkan pilihan mendasar tentang pendekatan yang
akan diterapkan. Mengembangkan rencana komunikasi tertulis akan memakan banyak
usaha - dan ini sangat berharga. Rencana komunikasi adalah alat utama Anda
untuk berhasil menyampaikan pesan Anda ke khalayak utama Anda guna
mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan. Rencana yang ditulis dengan
baik akan membantu Anda mencapai tujuan bisnis dan memaksimalkan kinerja Anda.
Itulah strategi komunikasi efektif yang bisa Anda ikuti dan wajib dimiliki
oleh seorang KOMUNIKAN yang ingin
melakukan sebuah presentasi untuk pihak-pihak yang
berkepentingan. Jangan biarkan siapapun gagal paham apalagi menyebarkan paham yang gagal. Artikel ini diharapkan dapat membantu kita semua saling mengerti dan memahami apapun isu yang bertebaran di dunia media komunikasi.
Semoga bermanfaat.
SUMBER :
www.axiapr.com
pakarkomunikasi.com
www.ruangfreelance.com
www.jurnal.id
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan