KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Thursday, 11 January 2018

Luar Biasa!!! Dalam Usia 11, Bocah ini Raih 3 Gelar Sarjana Sekaligus

Posted by   on Pinterest


Pada usia 11 tahun, Tanishq Abraham, bocah genius asal Sacramento, California, telah berhasil meraih tiga gelar sarjana sekaligus. Tak cuma pintar matematika dan sains, ia pun mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Tanishq mengaku suka juga pada lelucon tentang ilmu pengetahuan.

"Jadi, pada dasarnya, Higgs Boson dapat menjelaskan mengapa semua partikel memiliki massa. Tanpa Higgs Boson, kita tak akan bermassa. Semuanya tidak akan memiliki massa. Itulah mengapa mereka menyebut Higgs Boson sebagai Partikel Tuhan," tutur Tanishq dalam acara talkshow yang dipandu Conan O'Brien di TBS Conan, pada 29 Januari 2015 lalu. 

Pada tanggal 4 Juli 2015, hari kemerdekaan Amerika Serikat, para ilmuwan mengumumkan bahwa Higgs Boson telah ditemukan. Higgs Boson pada dasarnya adalah sebuah partikel yang hilang dalam model standar fisika partikel. Model standar fisika partikel sebenarnya terbagi atas dua kelompok, yakni fermion dan boson. 

"Fermion memiliki spin pecahan, sementara boson memiliki spin bilangan bulat," jawab Tanishq saat ditanya Direktur THNKR Danny Stolzman. Apakah partikel Higgs Boson ini berkaitan dengan Partikel Tuhan atau tidak? Melalui saluran televisi kabel Amerika Serikat itu, ada beberapa hal fundemantal yang perlu dipelajari terlebih dahulu untuk mengungkap alam semesta, seperti fisika dan fisika partikel, teori relativitas Einstein, hukum konservasi energi, dan momentum sudut.

Lahir di Sacramento, California, AS, sejak usia dini telah menunjukkan tanda-tanda IQtinggi. Saat usia enam tahun, anak pasangan Bijou Abraham (seorang insinyur perangkat lunak) dan istrinya Dr. Taji Abraham (dokter kedokteran hewan) ini telah mengikuti kelas tingkat sekolah dan kuliah online tinggi dalam mata pelajaran seperti kimia, paleontologi, biologi, dan geologi. Bocah keturunan Kerala, India ini menjadi mahasiswa termuda yang pernah mendaftar di kampus. Pada akhir semester musim semi 2012, berhasil meraih IPK 4.0. Sehingga pada Desember 2012, saat usianya 8 tahun, Tanishq menjadi mahasiswa termuda yang memenuhi syarat untuk menjadi anggota kehormatan “masyarakat Phi Theta Kappa”, yaitu suatu organisasi terhormat yang mempromosikan anggotanya berorientasi layanan di masyarakat dan pada umumnya. Organisasi yang telah secara resmi diakui oleh American Association of Junior College sejak tahun 1929 ini, sekarang dianggap sebagai lembaga masyarakat kehormatan terbesar di dunia.

Pada usia 9 tahun lalu, ia sudah bisa menjelaskan hakikat "Partikel Tuhan" yang baru saja ditemukan para ilmuwan. Tahun 2012 lalu, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dihebohkan oleh penemuan partikel Higgs Boson (kerap disebut Partikel Tuhan). Perlu dijelaskan bahwa partikel Higgs Boson tersebut ditemukan para ilmuwan di CERN, organisasi Eropa untuk penelitian nuklir, melalui Large Hadron Collider (LHC). Tanishq Abraham menjelaskan pemahamannya akan partikel tersebut dalam wawancara online dengan THNKR (buka saja : YouTube di  radicalmedia.com.)

Pada usia 10 tahun, Tanishq menjadi Wakil Presiden Komunikasi 2013-2014 di American River College dari Phi Theta Kappa. Selain mengikuti kelas di American River College, ia juga ikut home schooling, yang kurikulum kursusnya melibatkan perguruan tinggi. Abraham resmi lulus persyaratan SMA di bulan Maret 2014 dan dalam sebuah upacara wisuda pribadi pada 8 Juni 2014, ia menerima ijazah SMA-nya dari prasekolah anak Sacramento, yaitu salah satu sekolah anggota termuda dari Masyarakat IQ tinggi Mensa. Untuk bergabung dengan Mensa, salah satu syarat yang dibutuhan adalah mencetak gol sama atau di atas persentil 98 pada tes IQ standar Mensa. Tanishq bergabung di Mensa sekitar usia yang sama dengan Tiara Abraham (7 tahun) saudaranya. Mereka diuji setelah menunjukkan tanda-tanda bahwa memiliki IQ tinggi. Mereka berdua disetujui menjadi anggota Mensa karena Tanishq mencetak 99,9 persentil dan Tiara mencetak 99 persentil pada tes.

Bersama Tanisq, saudara Tiara sekolah di kelas independen serta campuran dengan home schooling. Keluarga Abrahams mengatakan mereka sering disalahpahami sebagai orang tua yang “memaksa anak-anak”, tetapi sebaliknya mereka menganggap mereka orang tua yang sedang menghadapi "anak-anak yang memaksa.". Namun keluarga Abrahams merasa itu adalah tanggung jawab mereka sebagai orang tua yaitu memberikan setiap kesempatan untuk anak-anak mereka sehingga bisa mencapai potensi penuh anak-anak mereka. Orangtua Tanishq, Bijou dan Dr. Taji Abraham mengatakan, memiliki dua anak-anak berbakat merupakan sebuah tantangan, dengan menghadapi tuntutan pendidikan, serta biaya untuk pengayaan pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler. "Di mana pun mereka merasa kepentingan mereka terpenuhi, di situlah kita ingin mereka lakoni. Kami tidak ingin menahan mereka," kata Bijou Abraham. "."

Tak dikira, Tanishq si bocah jenius ini pun memiliki lelucon buatannya sendiri, yang tentu saja berkaitan dengan sains. Sambil membaca kertas contekan yang telah dipersiapkannya, Tanishq memulai leluconnya itu. "Ya, saya suka lelucon. Saya memiliki beberapa lelucon juga. Saya punya lelucon tentang ilmu pengetahuan," ujar. "Mari berharap Anda (O'Brien) memahami leluconnya," tutur Tanishq disusul oleh gelak tawa seluruh pemirsa.
  • "Oke, lelucon pertama adalah, 'Mengapa kamu tidak memercayai atom?'," tanya Tanishq kepada O'Brien. O'Brien mengaku tidak mengetahui jawabannya. Lantas, Tanishq menjawabnya, "Karena mereka membuat segalanya."
  • Lelucon berikutnya adalah mengenai neutron, bagian dari atom yang netral alias tak bermuatan. "Seorang neutron berjalan menuju bar dan bertanya berapa harga untuk sebuah minuman dan bartender berkata, 'Untukmu gratis!'," ujar Tanishq di depan para pemirsa acara Conan.
  • "Seorang ilmuwan sedang membaca buku antigravitasi. Dia tidak bisa meletakkan bukunya," kata Tanishq.
Potensi anak sungguh tak terduga. Biarkan mereka menemukan dirinya sendiri dengan cara mendukung keinginannya meraih kepentingannya atas ilmu pengetahuan. 

Salam Pendidikan, Bebas sekolah Bebas Pintar.


 SUMBER :


No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat