KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Saturday, 24 March 2018

Manajemen Diri? Ketahui Dulu Kepribadianmu

Posted by   on Pinterest


Manajemen diri merupakan totalitas manusia dari mulai pemikiran, keinginan dan gerakan hasil dari perpaduan antara intelektual, emosional, spiritual dan fisik. Manaejemn diri hadir untuk mengatur penataan dan pengelolaan untuk menyesuaikan antara aktifitas dan waktu yang terbatas.
Dalam istilah psikologi, manajemen diri berarti sebuah proses mengendalikan diri dari pikiran, ucapan dan perbuatan yang dilakukan untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak baik. Atau bisa dikatakan bahwa manajemen diri adalah perubahan totalitas diri secara keseluruhan dari aspek intelektual, emosional, spiritual dan fisik.(Stephen M Edelson, Ph.D)
Oleh karena itu, dengan menerapkan manajemen diri, maka seseorang akan mendapatkan berbagai manfaat. Menurut Maxwell, (Prijoksono, 2001) aspek-aspek yang terdapat dalam manajemen diri adalah sebagai berikut :
1. Lebih menghargai waktu. Waktu adalah sesuatu yang tidak dapat kembali. Sehingga seseorang harus memiliki manajemen yang baik agar dapat memanfaatkan waktu untuk melakukan banyak hal demi merubah hidup lebih baik. Ketika seseorang dapat mengelola waktu, itu berarti ia telah mengelola kehidupan. Karena jika seseorang dapat mengatur waktu dengan baik, maka  sudah dipastikan bahwa ia akan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan hidupnya.
2. Memperluas jaringan. Dengan manajemen diri yang baik, maka seseorang akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga ia memiliki pergaulan yang luas dan memiliki banyak relasi. Hubungan antar manusia sangat penting, karena menjadi sumber kekuatan dan kunci pembaharuan sepanjang masa. Keefektifan dan keaktifan hubungan individu dengan sesama akan berpengaruh pada pencapaian-pencapaian dalam hidup. Dalam menjalankan kehidupan, kita sangat membutuhkan seseorang yang dapat menemani kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti pasangan hidup, teman kerja, sahabat, mitra bisnis bahkan masyarakat banyak. Merekalah yang kita butuhkan untuk berbagi keceriaan, kesedihan, ketakutan, kegagalan dan keberhasilan yang kita rasakan dalam kehidupan kita.
3. Mengarahkan diri mencapai cita-cita. Karena dengan manajemen diri, maka seseorang akan lebih mudah mendapatkan motivasi untuk berperestasi dan meningkatkan produktivitas kerja demi meraih cita-cita.
4. Menangkal ‘anxiety disorder’. Manajemen diri dapat digunakan sebagai cara mengatasi anxiety disorder, cara menghilangkan kecemasan, cara mengatasi psikologis terganggu, cara menghilangkan ketakutan berlebihan dengan lebih yakin.

Langkah-langkah dalam membuat manajemen diri (John C. Maxwell) adalah:
  • Berjanji untuk terus mendewasa setiap hari
  • Menghargai proses yang terjadi
  • Tidak menunda waktu untuk mendapatkan inspirasi
  • Mengambil setiap kesempatan yang datang
  • Memiliki ambisi dan impian besar
  • Mengurutkan prioritas
  • Berkorban demi maju untuk masa depan

Manajemen diri sangat diketahui sangat berguna bagi segala peristiwa yang terjadi pada kehidupan masing-masing individu. Untuk itu sangat dibutuhkan kedisplinan yang tinggi dalam membangun suatu manajemen diri.

Berikut adalah beberapa sikap yang harus Anda miliki untuk membangun manajemen diri :

1.Prespektif diri. Prespektif diri muncul pada pribadi seorang, ketika ia melihat dirinya sama seperti apa yang dilihat dari orang lain. Seseorang yang dapat melihat dan memikirkan dirinya sama dengan apa yang dilihat dan difikrkan oleh orang lain, berarti ia sangat jujur dalam menilai dirinya sendiri. Seseorang dengan perilaku seperti ini sangat mampu memiliki penerimaan diri yang sangat luwes. Akan tetapi, jika dirinya sudah terbiasa untuk tidak jujur, maka ia akan cenderung untuk berbuat kebohongan, bukan hanya pada orang lain, melainkan juga pada dirinya sendiri.
2. Bertanggung jawab. Bertanggung jawab adalah salah satu sikap yang harus dimiliki seseorang terutama jika ia adalah seorang pemimpin. Pemimpin yang baik dan bertanggug jawab adalah mereka yang mampu melalukan yang terbaik apapun hambatannya. Pemimpin yang gagal adalah mereka yang tidak mau bertanggung jawab dan malah melimpahkan kesalahannya pada anggota-anggotanya.
3. Selalu berpikiran positif. Dengan berpikir positif, maka segala sesuatu yang kita lakukan pun menjadi lebih positif. Hal ini bisa kita upayakan dengan cara menghilangkan kalimat-kalimat buruk kemudian menggantinya dengan kalimat-kalimat baik.
4. Memahami potensi diri. Usahakan untuk giat dalam menggali dan mengeksplorasi segala bentuk potensi yang ada pada diri sendiri. Misalnya dengan mendatangi orang-orang terdekat, psikolog, atau mengikuti  psikotes untuk mengetahui beberapa potensi yang ada pada diri kita. Setelah mengetahuinya, barulah melakukan pengoptimalan pada potensi dan kemampuan yang telah Anda gali.
5. Siap mengambil resiko. Hindari untuk menyerah pada rasa takut kemudian berlajarlah mengambil resiko. Terima tantangan sebanyak-banyaknya dan jangan takut dengan resikonya. Carilah dukungan sebanyak-banyaknya sehingga Anda memperoleh banyak peluang. Apapun hasilnya nanti, berarti memang itulah yang terbaik menurut Allah. Jangan takut gagal dan berproses sebab kegagalan adalah awal dari kesuksesan.
6. Menolak hal-hal negative. Setiap orang di sekitar kita tidak akan selalu memiliki niat yang baik. Memang akan ada beberapa orang yang memberikan dukungan, dorongan serta bersikap baik, namun ada pula yang memiliki pikiran negatif. Pikiran negatif yang seperti ini akan membuat rasa percaya diri Anda luntur sehingga akan menjadi salah satu penyumbang kegagal Anda dalam membentuk manajemen diri. Untuk itu, pilihlah teman  yang mampu mengajari Anda dalam  manajemen diri.
7. Mengikuti saran positif. Sungguh sangat beruntung jika Anda memiliki seseorang yang memiliki kemampuan berpikir positif dan cara pandang yang selalu optimis. Pikiran yang positif tersebut akan membantu Anda dalam mengatur manajemen diri. Oleh sebab itulah, memilih lingkungan yang baik sangat dibutuhkan oleh seseorang dalam mengatur manajemen diri, karena Anda akan selalu ingin meniru perilaku mereka. Anda harus mulai membiasakan diri untuk bergaul dengan setiap orang yang memiliki kemampuan tinggi untuk maju.

Demikian manajemen diri itu. Betapa manajemen diri sangat dibutuhkan seseorang untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Mengapa kita perlu mengenali tipe kepribadian? 
Karena kepribadian adalah dasar dari pembentukan karakter seseorang, dan pada bagian inilah seseorang memiliki kecenderungan untuk merespon terhadap segala sesuatunya.Silahkan mengikuti tes kepribadian berikut ini. Tes kepribadian ini telah membantu banyak orang untuk mengenali dan membentuk karakternya menjadi lebih baik.

Manajemen diri ternyata menghasilkan berbagai manfaat. Dapat dipastikan bahwa manajemen diri sangatlah penting sebab dengan adanya manajemen diri tersebut, kita dapat bersikap untuk lebih waspada, sesuatu yang direncanakan jelas dan selalu mengotrol dirinya sendiri. Kenali Kepribadianmu Sekarang, GRATIS!
Semoga bermanfaat.

TES KEPRIBADIANMU! GRATIS!


SUMBER :
www.pendidikankarakter.com
https://dosenpsikologi.com

No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat