Banyak
pihak menjadikan 'jiplak-menjiplak' ini sebagai bahan polemik dalam dunia
hukum, padahal dunia marketing membrikan referensi yang tegas untuk menggunakan
'jiplakan sebagai satu cara yang dapat ditempuh pendatang baru dalam
mengembangkan bisnis.
Bahkan,
kalau mau disadari, di berbagai sekolah 'taman kanak-kanak dan play group,
pelajaran men'jiplak' sangat disenangi anak-anak.
China
selama ini sudah kondang sebagai pusat berbagai produk palsu dan bajakan. Dan
beberapa tahun terakhir, praktik ini bahkan meluas jadi aksi mendirikan
perusahaan yang nyaris menjiplak seluruh aspek dari perusahaan aslinya--mulai
dari format operasi ritel, hak intelektual, sampai logo dan merek perusahaan.
Penjiplakan
bisnis ini kini makin meluas seiring meningkatnya tren konsumsi di China.
Fenomena ini telah menjelma menjadi sebuah bisnis besar. Berikut adalah
beberapa contoh penjiplakan perusahaan ternama sebagaimana diberitakan laman
cnbc.com. (Brand jiplakan yang lain dapat dibaca di sini)
Berikut
ini adalah beberapa contoh penjiplakan perusahaan ternama sebagaimana
diberitakan laman cnbc.com.
1.
Apple Store
Baru-baru
ini, penemuan toko Apple palsu di sejumlah kota di China memicu kontroversi,
baik di China maupun Amerika Serikat. Toko Apple palsu ini muncul secara tak
sengaja di sebuah blog Bird Abroad, memilikilayout hingga seragam staf
pemasaran yang sama persis dengan toko Apple asli.
Namun,
Bird Abroad mampu menemukan sejumlah detail yang tidak biasa dibandingkan toko
Apple asli, sekaligus membuktikan bahwa toko tersebut memang palsu. Toko
tersebut mengklaim bahwa mereka menjual produk Apple asli, namun tidak memiliki
lisensi dari Apple.
Temuan
tersebut membuat warga China marah dan menuntut pengembalian uang mereka dari
toko palsu itu.
2.
Taman Hiburan Disney
Tak
cuma toko, salah satu yang dijiplak di China adalah taman hiburan. Contohnya di
taman hiburan Shinjingshan Beijing milik pemerintah daerah Shijingshan. Di sini
dibangun sebuah bangunan yang mirip ikon Walt Disney, Magic Kingdom and Epcot.
Sejumlah
maskot yang beredar di taman hiburan ini juga mirip berbagai karakter
berlisensi milik Walt Disney, seperti Shrek, Snow White, The Seven Dwarf,
Mickey Mouse, dan Goofy. Beberapa karakter ini pernah ditemukan saat
pelaksanaan Olimpiade Beijing pada 2008. Walaupun hal ini sempat disoroti
Disney pada 2007, hingga saat ini taman hiburan itu masih lancar beroperasi.
3.
IKEA
Toko
ini ditemukan di lokasi yang sama di mana toko Apple palsu berdiri, yaitu
Kuming, China. Toko ritel dengan luas mencapai 100 ribu kaki persegi ini
beroperasi menggunakan nama '11 Furniture'. Tapi yang ditonjolkan adalah brand
IKEA, produk furniture terpandang asal Swedia.
Diberitakan
Reuters, toko ini mencontek habis IKEA dengan menggunakan warna biru dan kuning
sebagai warna toko, kamar contoh berukuran besar (mock-up), papan petunjuk
(signage), miniatur pensil, bahkan sampai desain kursi goyangnya.
Walau
nama toko tersebut tidak sama jika dibaca dalam bahasa Inggris. Namun, dalam
bahasa China, '11 Furniture' dilafalkan 'Shi Yi Jia Ju" yang terdengar
mirip dengan pelafalan IKEA dalam bahasa China, 'Yi Jia Jia Ju'.
4.
Starbucks
Jika
sebuah produk dan brand sukses besar di Barat, itu merupakan pertanda bahwa
para penjiplak toko akan segera menguntit. Pada 2006, Starbucks memenangkan
kasus gugatan hak intelektual terhadap sebuah perusahaan China yang
mengoperasikan kedai kopi bernama 'Xingbake' yang dalam bahasa China berarti
'Starbuck'.
Selama
ini Starbucks sudah menerima banyak laporan soal penjiplakan brand-nya di
China, antara lain oleh: One Dollar Coffee, Seayahi Cofeee, Buckstar Coffee,
dan lainnya. Buckstar Coffee ada di sebuah mal di mana sejumlah toko palsu ada
di dalamnya, seperti Pizza Huh dan McDnolads dengan warna logo dan petunjuk
(signage) yang sangat mirip dengan produk aslinya.
5.
World of Warcraft Theme Park
Jika
taman hiburan Disney tidak cukup untuk menggambarkan penjiplakan brand di
China, tengok langkah nekat seorang entrepreneur Negeri Tirai Bambu yang
membangun taman hiburan berdasarkan game online terkenal, World of Warcraft dan
Starcraft, yang lisensinya dipegang Blizzard Entertainment.
Taman
hiburan ini diberi nama World Joyland dan berlokasi di Changzhou, sebelah barat
Shanghai. Konsep taman hiburan ini menggabungkan taman dan permainan video
games. Dinyatakan, taman ini membutuhkan dana hingga US$30 juta untuk
membangunnya.
6.
KFC
Meski
restoran waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) yang mesti disalahkan karena
kasus pemalsuan paten brandternama ini di China, KFC juga bisa dilihat sebagai
korban dari praktik ini. KFC palsu tidak hanya menjiplak brand KFC, tapi juga
mengganti lambang Kolonel Sanders berdasarkan penafsiran mereka sendiri.
Meski
demikian, KFC palsu diperkirakan tidak akan sanggup bertahan lama. Ini karena
KFC kini tumbuh menjadi restoran cepat saji dengan pasar terluas di China.
Sebelumnya, KFC adalah produk fast food yang berkembang paling pesat di negara
tersebut.
7.
Harry Potter
Koran
New York Time menulis penjiplakan juga terjadi pada produk buku Harry Potter
yang khusus dipasarkan di China. Toko-toko buku di China sudah sejak lama
disesaki dengan buku-buku Harry Potter palsu, yang hadir dalam berbagai bentuk.
Salah
satunya, adalah menggunakan judul yang sama persis dengan buku Harry Potter
yang akan terbit. Yang lebih "dahsyat", buku jiplakan ini bahkan
sudah dijual beberapa hari sebelum buku resminya terbit.
Pemalsuan
juga menimpa buku karya JRR Tolkiens berjudul "The Hobbit" di mana
pemalsu mengganti seluruh karakter dengan para tokoh dari Harry Potter, serta
mengganti judul menjadi "Harry Potter and the Keopard Walk-UpTo
Dragon".
Selain
itu, berbagai praktik penerjemahan tak berlisensi serta produksi ulang buku
Harry Potter dan buku-buku populer lainnya, juga marak terjadi di China
8.
Nike
Merek
terkenal lain dari AS yang dipalsukan habis-habisan di China adalah Nike. Tak
cuma produknya, pengusaha juga menjiplak brand dan format toko-tokonya. Nike
sebetulnya sudah memproduksi sepatu untuk kawasan ini sejak beberapa dekade.
Toh demikian, China masih menjadi sumber utama dari produk-produk palsu Nike.
9.
McDonald's
Restoran
cepat saji McDonalds adalah merek global lain yang telah hadir dan tumbuh
dengan sangat cepat di China. Meski demikian, tetap saja McD tak bisa lepas
dari praktik pemalsuan. Meski restoran ini sudah banyak berdiri di China,
pemalsuan McDonald melalui pembuatan logo ataupun tampilan tiruan masih banyak
ditemukan.
Meski
kebanyakan penjiplakan dilakukan melalui pembuatan logo maupun layout restoran,
masih ada beberapa McDonald's palsu yang bahkan meniru daftar menu termasuk
slogan dari perusahaan asal AS ini. Beberapa produk imitasi yang bisa ditemukan
di antaranya adalah Mini Dog dan McDnoalds.
10.
Toko Disney
Bahkan
di toko Disney yang asli, Reuters melaporkan, produk-produk Disney harus
bersaing dengan yang palsu. Toko ini terletak di Kunming dan dipergoki menjual
sejumlah produk Angry Bird yang tampaknya merupakan produk jiplakan.
Menarik bukan. Silahkan mencoba apapun yang bisa dijiplak untuk berbisnis.
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan