Berhasil mengharumkan nama Indonesia di Universitas
Hardvard, Amerika Serikat, Glory Lamria Aritonang, mahasiswi semester delapan
Teknologi Bioproses Fakultas Teknik Universitas Indonesia, menerima beasiswa
Bidikmisi lansung dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (MENRISTEKDIKTI)
Mohamad Nasir, tepat pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARPENAS)
Tanggal 2 Mei 2019.
MENRISTEKDIKTI, Mohamad Nasir menyatakan bahwa
pembangunan SDM bidang Iptek dan Pendidikan Tinggi menjadi prioritas program
kerja KEMENRISTEKDIKTI di tahun 2019. Sebagian besar anggaran yang meningkat,
dari Rp. 40,3 triliun pada 2018 menjadi Rp. 41,26 trliun pada 2019 tersebut
dirancang untuk mencetak SDM Indonesia unggul, mulai dari beasiswa mahasiswa,
dosen, peneliti dan perekayasa hingga pengembangan riset dan inovasi.
Beasiswa itu diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan
melalui pendidikan dan meningkatkan daya saing bangsa.
“Kalau seseorang semakin pintar, pasti dia akan
mampu menggerakkan ekonomi. Kapasitas ekonomi dan analisisnya juga akan lebih
baik. Sumber daya manusia (SDM) yang punya pendidikan lebih baik, dia akan
menerima tantangan global dan beradaptasi dengan lebih mudah,” ujar MENRISTEKDIKTI
beberapa waktu lalu.
Mahasiswa berprestasi
Sejumlah prestasi baik nasional dan internasional
diraih Glory Lamria Aritonang, anak pasangan Nurmawati dan Nimrot Aritonang. Mulai
dari kompetisi debat, esai, video hingga bisnis diraihnya. Terbaru, Glory Lamria
mahasiswi semester delapan Teknologi Bioproses Fakultas Teknik Universitas
Indonesia mendapatkan juara pertama pada Business Case Impact Challenge by
Deloitte Life Science and Health Care Consulting dalam ajang Harvard Project
for International Relation (HPAIR) di Harvard University, Cambridge, Amerika
Serikat pada tanggal 15-18 Februari 2019.
Pada ajang itu, Glory Lamria bersama empat anggota
tim lainnya yang berasal dari Universitas Oxford, Universitas Nazarbayev, dan
Kathmandu College of Management berhasil memenangkan kategori Impact Challenge
kategori strategi pemasaran dan ekspansi.
Untuk dapat berkompetisi di Harvard, Glory harus
mengikuti seleksi program Harvard Project for Asian International Relation.
“Seleksi berkas, seleksi wawancara, lalu diterima dan berangkat ke sana. Fokus
saya memang dibidang kesehatan . Waktu itu kita bikin solusi bisnis ekspansi
pasar untuk perusahaan farmasi yang bergerak di bidang dengue, zika dan
malaria. Kita bikin strategi penetrasi pasarnya bagaimana, research pasar, lalu
pitching di depan juri,” jelas Glory.
HPAIR merupakan kompetisi International yang
mempertemukan 300 talent dari 80 negara dengan berbagai keahlian untuk
memberikan ruang untuk membahas tantangan paling mendesak serta memberikan
solusi penting dalam bidang ekonomi, sosial, politik di wilayah Asia.
Prestasi Glory tak hanya itu saja, pada Oktober
2018 ia meraih medali emas dalam ajang International Genetically Engineering
Machine (IGEM) Competition di Boston, Amerika Serikat. IGEM merupakan kompetisi
rekayasa genetika terbesar di dunia yang mengikutsertakan 321 tim dari lebih100
negara.
Pada kompetisi itu, Glory dan teman temannya
menemukan inovasi alat diagnosis difteri dengan menggunakan bakteri rekombinan.
Alat diagnosis itu mampu mendeteksi difteri dengan mudah, cepat, dan murah.
Pada Juni 2018, Glory juga meraih medali emas untuk
kategori Human Health and Well Being di kompetisi UNLEASH , Singapura. Glory
dan anggota lainnya yg berasal dari Brazil, Chile , Singapura, Indonesia
menorehkan prestasi melalui alat bantu berjalan untuk anak anak dengan
kemampuan gerak lemah untuk komunitas Favelas, Brazil.
Pada kompetisi di Singapura itu, Glory tercatat
sebagai delegasi termuda yang mewakili Indonesia. UNLEASH adalah laboratorium
inovasi global terbesar dunia untuk PBB untuk Sustainable Development Goals
(SDGs) yang mengumpulkan 1.000 pembuat perubahan dari lebih 107 negara di
dunia. Selain tiga penghargaan di atas, masih banyak prestasi lainnya baik
tingkat nasional dan internasional.
Untuk menjadi mahasiswa berprestasi, Glory
mengatakan setiap orang berprestasi di bidang masing-masing. Ketertarikan Glory
pada bidang kesehatan dimulai dari kesukaannya pada pelajaran biologi yang
dimulai sejak SMA. Rata-rata ia mendapatkan nilai di atas sembilan dan dua kali
ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN) mewakili Jakarta, namun gagal ditingkat
nasional.
“Saya memang suka biologi, namun juga ingin
mempelajari teknik, setelah mencari, ternyata di Indonesia ada kampus yang
menyediakan teknik dan bergerak di bidang bio-sains adanya di UI. Akhirnya saya
memilih Teknologi Bioproses, dari situlah saya semakin terlibat di dunia
kesehatan, ikut lomba-lomba, konferensi, dan grup riset,” kata perempuan
berumur 21 tahun ini.
Glory percaya kontribusi di dunia kesehatan tidak
hanya kedokteran tetapi melibatkan multidimensional aspek.
“Seorang insinyur juga turut merancang,
mengonstruksikan serta menemukan solusi dari permasalahan kesehatan. Apalagi
untuk wilayah sebesar Indonesia, ada banyak kasus yang bisa dicarikan
solusinya.”
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan.
“Pertama, cari tahu apa tujuan yang ingin dicapai,
kemudian bagaimana cara mencapai tujuan itu dan terakhir buat rincian dan
rencana detail untuk mencapainya,” kata Duta Promosi Universitas Indonesia 2017
itu.
Untuk kaum perempuan, Glory yang juga penerima
beasiswa BIDIKMISI itu berharap perempuan tidak hanya diam saja terhadap
peluang yang ada. Saat ini banyak kesempatan dan peluang yang dulu sulit kita
dapatkan sekarang bisa kita raih. Namun, yang terpenting mau berusaha untuk
belajar dari mana saja agar perempuan juga bisa siap dan mandiri apapun pilihan
hidupnya kelak.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
KEMENRISTEKDIKTI, Ismunandar, mengatakan perguruan tinggi di Indonesia harus
mampu mencetak para lulusan yang memiliki kompetensi berdaya saing era Revolusi
Industri 4.0, berorientasi pada penguasaan kemajuan teknologi, informasi, dan
komunikasi, serta memiliki jiwa kewirausahaan. Saat ini, perguruan tinggi harus
menyiapkan lulusannya untuk bekerja di bidang-bidang yang belum ada saat ini.
SUMBER : Antara
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan