KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Saturday, 30 June 2018

Inilah Daftar PEMDA Yang Menyalurkan Beasiswa Tahun 2018

Posted by   on Pinterest


JAMBI

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Agus Herianto mengatakan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi menargetkan pemberian beasiswa untuk 6.000 penerima. Pemberian beasiswa tahun 2018 ini diperluas dengan penerima lebih bervariasi. Berbeda dengan tahun lalu dengan kuota penerima sebanyak sekitar 1.745 orang, beasiswa diberikan untuk jenjang SMA/SMK, D IV, S1, S2, S3, dan dokter specialis. beasiswa pendidikan yang diselenggarakan. Tahun lalu, Sementara tahun 2018, Pemprov Jambi memberikan kuota lebih banyak dan penerima beasiswa juga lebih bervariasi.  Tahun 2018 ini ditambahkan dengan anak-anak dari kalangan keluarga miskin, serta tahfiz Alquran. Selain itu, ditambah lagi dengan beasiswa untuk guru dan kepala sekolah berprestasi. Namun, ada jenjang pendidikan yang thun lalu menerima beasiswa, tahun 2018 tidak ada lagi, yakni jenjang pendidikan S3.
Saat ini pihaknya sedang menyusun regulasi untuk pelaksanaan program beasiswa yang menggunakan APBD tahun 2018. Diprediksi pada bulan Maret, regulasi tersebut sudah selesai. Segera disosialisasikan kepada masyarakat dan diharapkan bulan Juli nanti progrm beasiswa sudah berjalan. Sehingga bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin, bisa langsung diakomodir oleh beasiswa tersebut. Karena Juli itu tahun ajaran baru. Bagi anak-anak miskin bisa memanfaatkan beasiswa tersebut untuk melanjutkan sekolahnya. Tim akan menverifikasi kembali anak-anak miskin yang ada di Provinsi Jambi yang bisa menerima beasiswa ini.

BALANGAN

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, Eddy Yulianto menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan telah melakukan pendataan jumlah siswa beprestasi di 8 kecamatan serta melakukan pendataan mahasiswa yang beprestasi dibidang akademik. Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Bupati Balangan terkait pendataan siswa penerima Beasiswa Beprestasi di seluruh sekolah di Kabupaten Balangan.
Adapun untuk jumlah penerima beasiswa dalam tiap jenjang adalah sebagai berikut :

SD sebanyak 24 orang ( 3 orang x 8 kecamatan), MI sebanyak 24 orang ( 3 orang x 8 kecamatan), SMP sebanyak 72 orang  ( 3 orang x 24 sekolah), MTs sebanyak 51 orang  ( 3 orang x 17 sekolah), SMA IPA sebanyak 21 orang  (3 orang x 7 sekolah), SMA IPS sebanyak 33 orang  (3 orang x 11 sekolah), MA IPA sebanyak 24 orang  (3 orang x 8 sekolah), MA IPS sebanyak 24 orang  (3 orang x 8 sekolah), SMK sebanyak 21 orang  (3 orang x 7 jurusan di 3 sekolah).

Untuk beasiswa, SMA / SMK / MA ini persyaratan lebih diperketat di antaranya siswa harus memilih Perguruan Tinggi terakreditasi minimal bernilai Baik (B) dan untuk swasta harus terdaftar di kopertis. Untuk semester 1 (satu) Indeks Prestasi (IP) minimal 2,75 sebagai persyaratan penerima beasiswa untuk semester 2 (dua). Untuk semester 3 (tiga), Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 sebagai persyaratan penerima beasiswa untuk semester 4 (empat) sampai dengan 8 (delapan).

Tekait pemberhentian penyaluran beasiswa, disebutkan karena siswa meninggal dunia yang dibuktikan dengan surat keterangan kematian atau siswa tidak lagi memenuhi kriteria sebagaimana persyaratan yang sudah ditentukan, terlebih lagi beasiswa akan dihentikan bila siswa terbukti telah melakukan tindak pidana atau perbuatan kejahatan, terlibat penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, dan zat adiktif. Dalam aturan juga tidak diperbolehkan siswa menerima beasiswa sejenis dari lembaga / donatur lainnya. Ini juga bisa menjadi dasar pemberhentian bantuan beasiswa.

JEMBER

Setelah Janji Kerja yang dicanangkan ini dilaksanakan, antusiasme masyarakat begitu terlihat dan berusaha untuk mendapatkannya. Untuk tahun pertama saja, berkas permohonan bantuan beasiswa yang diajukan, baik yang dibawa sendiri oleh mahasiswa, maupun orang tua, bahkan juga pakde pakleknya, jumlahnya sudah di atas 1000.

Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR., dan Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Muqit Arief, telah berjanji memberikan 5000 Beasiswa bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi yang Berprestasi. Pemkab Jember setiap tahunnya hanya membatasi 1000 mahasiswa. Artinya, beasiswa untuk 5000 mahasiswa yang ber-KTP Jember ini, dibagi pertahun, tahun pertama 1000, tahun kedua 2000, dan seterusnya sampai tahun kelima 5000.
Berikut persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk pengajuan bantuan beasiswa.
Foto berwarna 4×6 sebanyak 2 lembar.
Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa bermaterai 6000.
Buat surat permohonan.
surat keterangan aktif kuliah dari fakultas.
Kartu Rencana Study (KRS) dari fakultas.
Tanda bukti Pembayaran saat registrasi Maba.
KK.
KTP ayah dn ibu.
KTP Mahasiswa yang bersangkutan.
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) bagi yg punya.
Semua persyaratan dimasukkan ke Map/Amplop Coklat dan dibuat rangkap 2 (1 bendel Asli dan 1 bendel Fotocopyan).
Semua berkas permohonan diantar sendiri ke Rumah Dinas Bupati Jember

JAWA BARAT

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum (PMU) Dinas Pendidikan Jawa Barat,Yesa Saewedi, saat ditemui di ruangannya, Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jalan Dr. Rajiman No. 6 Kota Bandung mengatakan PEMDA Provinsi Jawa Barat menganggarkan Rp 13 miliar untuk Bantuan Biaya Pendidikan (beasiswa) khusus mahasiswa tingkat sarjana, magister, dan doktor di Perguruan Tinggi di Jawa Barat. Untuk beasiswa pemprov tahun 2018 ini terdapat 93 perguruan tinggi yang melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk mendistribusikannya. Beasiswa tersebut merupakan beasiswa tahunan yang didistribusikan melalui perguruan tinggi yang telah melakukan MoU dengan kita. Perguruan tinggi tersebut yang melakukan seleksi.

Bantuan Biaya Pendidikan (beasiswa) adalah program Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa pemberian bantuan (beasiswa) bagi mahasiswa pada Perguruan Tinggi Negeri/Swasta Provinsi Jawa Barat sebagai lembaga penerima pada tahun akademik 2018/2019. Seleksi dilakukan oleh perguruan tinggi dengan berkas yang ditunjukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat. Untuk kuota beasiswa belum ditetapkan. Ini sedang kita petakan sesuai dengan anggaran yang disediakan oleh pemprov.

Kasi Pengawasan Pendidikan KCD XIII, Hendra Sudrajat saat dihubungi via telepon mengatakan Bantuan Biaya Pendidikan Provinsi Jawa Barat (beasiswa pemprov) merupakan program hibah yang disalurkan melalui lembaga perguruan tinggi. Jika dulu beasiswa ditunjukan khusus untuk mahasiswa tingkat akhir, untuk tahun ini beasiswa bersifat umum. Tahun ini beasiswa diperuntukan untuk pendidikan, baik itu untuk tugas akhir, maupun mahasiswa lainnya.

Besaran beasiswa untuk sarjana adalah Rp 6 juta, magister Rp 14 juta dan doktor sebesar Rp 16 juta. Persyaratan Bantuan Biaya Pendidikan (beasiswa) tersebut diantaranya mahasiswa asal Jawa Barat yang tunjukan KTP dan Kartu Keluarga dan sudah aktif kuliah di perguruan tinggi di Jawa Barat. Untuk informasi selanjutnya, akan disampaikan melalui Website dan media sosial resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat

PANGKEP

Anggota Komisi I DPRD Pangkep, Nurdin yang juga Ketua DPD II Partai Hanura Pangkep (Rabu, 15/3/2017) berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep menyederhanakan syarat untuk penerima beasiswa. Utamanya syarat yang dinilai menyulitkan mahasiswa asal Pangkep menerima tunjangan dana pendidikan itu. Janganl ada persyaratan nilai segala. Karena ini kan bukan beasiswa berprestasi, tapi beasiswa untuk masyarakat Pangkep. Yang diperlukan, hanya bukti jika mahasiswa penerima beasiswa tersebut sementara kuliah dan bisa menunjukkan dirinya sebagai warga Pangkep. Selain itu, Dinas Pendidikan diminta untuk tidak terburu-buru hingga data mahasiswa yang akan menerima beasiswa bisa benar-benar valid. Apalagi Perbup juga belum selesai. Kalau perlu ada MoU dengan pihak kampus dan beasiswa langsung masuk ke rekening mahasiswa bersangkutan.

MIMIKA

Kepala Bagian SDM Setkab Mimika, Hengki Amisim di Timika, Rabu (7/3/2018), mengatakan pembatalan dua program beasiswa tersebut antara lain pengiriman calon mahasiswa ke STIP-AN Jakarta dan STIA LAN Makassar. Alasan pembatalan program beasiswa yang bersumber dari APBD Mimika tersebut dikarenakan APBD Induk Mimika 2018 dipastikan mengalami defisit yang cukup besar. Padahal kita sudah targetkan 2018 ini kita kirim sebanyak 20  mahasiswa ke STIA LAN Makassar dan 30-an mahasiswa baru ke STIP-AN. Yang bisa dibiayai oleh Pemkab Mimika pada 2018 adalah beasiswa bagi 10 mahasiswa asal Kamoro dan Amungme yang akan dikirimkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Pertanahan Nasional di Jogjakarta. Beasiswa penuh akan diberikan selama satu tahun mulai dari biaya hidup sampai biaya kuliah. Para mahasiswa akan tinggal di asrama. Semua fasilitas pendukung perkuliahan akan disediakan oleh Pemkab Mimika. Untuk lanjut ke tingkat berikutnya nanti pemkab akan MoU untuk lanjut sampai tingkat D3 atau S1.

Program tersebut menjadi prioritas Pemkab Mimika mengingat banyak persoalan tanah yang dihadapi pemkab setiap tahun, padahal tidak ada ASN Mimika yang memiliki kompetensi atau berasal.dari latar pendidikan tersebut. Bupati sendiri yang merekomendasikan agar program beasiswa di bidang ini dilaksanakan 2018. Jadi setelah penetapan kami akan umumkan pendaftaran.  Pihak kampus sendiri akan didatangkan langsung dari Jokjakarta untuk melakukan tes.

ACEH BARAT

Asisten II bidang Keistimewaan Aceh, Pembangunan dan Kesra, Marhaban, saat membuka rapat mengatakan rencana pembentukan tim untuk pengawas beasiswa adalah hal baru yang dilakukan pemkab Aceh Barat. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, lakukan rapat pembentukan tim verifikasi dan pengendalian atau pengawasan bantuan sosial beasiswa pendidikan 2018. Acara ini digelar di aula Bappeda setempat, Selasa, 6 Maret 2018. Tim yang akan dibentuk terdiri dari perwakilan dinas dan kantor, tim TP2D, Baitulmal, serta pimpinan pondok pesantren. Tujuan pembentukan tim tersebut untuk memberikan rasa keadilan bagi penerima beasiswa dan tepat sasaran. Dengan adanya kewenangan kepada tim tersebut bisa menghindari hal-hal yang melanggar hukum, adil dan tidak pilih kasih terhadap penerima beasiswa. Pembentukan tim tersebut dilakukan atas imbauan Bupati Aceh Barat terkait pemberian beasiswa kepada 1.000 pelajar/santri, mahasiswa S1,S2 dan S3 baik di dalam atau luar negeri.

SANGGAU

Kanisius Beni selaku kasubag pembagunan manusia pada pemda kabupaten Sanggau (17/5/2018) mengatakan Pemerintah kabupaten sanggau melalui bagian pembangunan manusia telah melaksanakan pembukaan penerimaan mahasiswa baru untuk di kuliah kan ke Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI)  malang dengan beasiswa SPP 100% di tanggung oleh pemerintah daerah Kabupaten Sanggau, Dimulai sejak 14 mei sampai 31 Mei 2018 di kantor pemda sanggau.bahwa pemerintah daerah kabupaten Sanggau kembali mengirimkankan mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) di  malang. Untuk saat ini kita telah membuka pendaftaran dan menerima calon mahasiswa yang akan di kirimkan ke UNITRI Malang dengan Beasiswa di tangguang oleh Pemerintah Daerah di antaranya SPP hingga 100 % sampai saat ini yang sudah mendaftar 140 Orang”. Untuk penerimaan mahasiswa yang di biayai oleh pemerintah daerah kabupaten Sanggau jumlahnya menurun di bandingkan tahun sebelumnya. Pemerintah daerah telah menerima pendaftaran calon mahasiswa 140 Orang dan untuk di tanggung oleh pemerintah daerah hanya 100 orang jumlah tersebut menurun di bandingkan dengan penerimaan tahun lalu dengan 175 Orang,kemudian untuk tahap seleksi dilakukan pada 25 juni.

JEMBRANA

Berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 3 Tahun 2016 tanggal 5 Januari 2016 tentang Pemberian Beasiswa Pendidikan kepada Mahasiswa yang berasal dari Pemuda Kabupaten Jembrana dalam tahun anggaran 2018 periode bulan Januari s.d. bulan Juni 2018 Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui APBD Kabupaten Jembrana memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari Pemuda Kabupaten Jembrana.
Jumlah calon penerima Beasiswa Mahasiswa akan ditetapkan berdasarkan jumlah kuota yaitu 800 (delapan ratus) orang, apabila calon penerima melebihi dari jumlah kuota yang ditetapkan akan direngking berdasarkan jumlah Nilai IPK dari masing – masing mahasiswa dan apabila rangking Nilai yang terkecil terjadi kesamaan nilai IPK, maka akan dipriotaskan pada semester yang lebih tinggi.
Persyaratan tercantum pada file terlampir, silahkan download file untuk keterangan lebih lanjut

SULUT

Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dikda Sulut Christian Sumampow SH mengatakan, sektor pendidikan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. Karena itu, Pemprov Sulut menyediakan bantuan pendidikan, bagi mahasiswa yang meyelesaikan studi akhir. Bantuan pendidikan yang dialokasikan Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut untuk studi akhir bagi mahasiswa strata 1 (S1), S2 dan S3, sebanyak Rp 1 miliar. Semua mahasiswa asal Sulut berpeluang memperoleh bantuan akhir studi itu. Tetapi sesuai data Dikda Sulut tahun ini, sekira 80 mahasiswa akan menerima bantuan studi akhir. Bantuan ni berlaku umum, di semua perguruan tinggi. Baik negeri dan swasta, untuk membantu mahasiswa asal Sulut yang sementara melakukan penelitian studi akhir. Penerima bantuan tahun ini adalah mahasiswa yang memasukkan permohonan tahun 2017 lalu. Kepada mahasiswa yang memasukkan permohonan tahun 2018, maka akan dialokasikan tahun 2019 mendatang. Hal itu sesuai dengan pengusulan dalam pembahasan APBD. Karena harus by name, by address. Sesuai dengan APBD. Dan penyalurannya, sekitar pertengahan tahun 2018. Kemungkinan akhir Juni mendatang.


Kesie GTK SMK Marjudie Manajang SSos MSi mengatakan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh penerima bantuan akhir studi ini. Bantuan penyelesaian studi mahasiswa S1 sampai S3 itu, diberikan kepada mereka yang akan menyelesaikan kuliahnya. Ada beberapa persyaratan yang harus dimasukkan, diantaranya proposal penelitian dari yang bersangkutan (mahasiswa). Serta KTP harus penduduk Sulut, surat keterangan aktif kuliah dan KHS serta RAB penelitian.

BENGKULU

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Dr. Ardilafiza, S.H., M.Hum dan PEMDA Bengkulu yakni Pemda Kepahiang, Kaur, Lebong, Bengkulu Utara, dan Bengkulu Tengah diundang dalam rapat (5/2/18) untuk mengulas tentang mahasiswa Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Bengkulu (UNIB) yang mendapat beasiswa dari Pemerintah Daerah (Pemda), UNIB melakukan Rapat mengenai kelanjutan biaya pendidikan Mahasiswa Prodi Kedokteran FK Unib, yang hingga saat ini belum mampu menyalesaikan Pendidikannya. Untuk itu, UNIB mengharuskan ada tindak lanjut, apakah biaya pendidikan ditanggung Pemda sebagai bapak angkat dari Mahasiswa penerima beasiswa atau diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing Mahasiswa. Komitmen Pemda cukup bagus untuk menyelesaikan hal ini, tetapi Pemda Pemda akan membicarakan lagi akan hal ini kepada yang bersangkutan. Untuk Pemda yang belum dapat hadir dalam rapat tadi, UNIB meminta kepada orangtua Mahasiswa penerima beasiswa untuk menghubungi Pemdanya sendiri untuk membuat komitmen apakah Pemda yang menanggulangi ataukah kembali lagi kepada orang tua masing-masing.

Ada 14 orang Mahasiswa penerima beasiswa Pemda yang tercatat belum dapat menyelesaikan pendidikannya di Prodi Kedokteran FK UNIB. Untuk angkatan tahun 2009 ada 4 Mahasiswa yang belum lulus, dari 24 Mahasiswa. Untuk angkatan 2010 ada 6 dari 11 Mahasiswa, dan angkatan 2011 ada 4 dari 5 Mahasiswa. Rata-rata penerima beasiswa ini habis masa pendidikannya pada tahun 2016 dan 2017.

SUMBER :

No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat