KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Sunday, 1 April 2018

Tuntutan Atas Derita Pemakai Implan

Posted by   on Pinterest

* Antrean panjang di Amerika Latin.
Perempuan-perempuan datang berkonsultasi soal implan payudara mereka yang bermasalah dan berbahaya bagi kesehatannya, serta soal kemungkinan implan bisa segera dicabut. Peristiwa ini terjadi di sejumlah lembaga yang menangani bedah plastik di sejumlah kota. dr Ignacio Sousa, mengatakan sejak kasus ini mulai merebak pada Desember 2011 dokter bedah plastik yang telah menerima pasien puluhan perempuan setiap hari "Seperti bola salju".
Ribuan perempuan di Amerika Latin memilih berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan gagalnya implan payudara yang mereka pakai. Mereka umumnya menggunakan implan Poly Implant Prothese (PIP) dari Perancis yang bermasalah. Di Amerika, ada dua merek implan silikon gel yang disetujui untuk wanita berusia 22 tahun ke atas, yaitu Implan Natrelle dari Allergan dan implan MemoryGel dari Divisi Mentor Johnson and Johnson. (AP, Selasa, 31/1/2012).

* Brasil Tanggung Pencabutan Implan
Presiden Anvisa Dirceu Barbano mengatakan (Kamis, 12/1/2012)bahwa pasien dengan implan PIP dan Rofil yang bermasalah akan mendapat perawatan dinas kesehatan umum. Badan Nasional Pengawas Kesehatan (Anvisa) memperkirakan sebanyak 12.500 perempuan Brasil telah memasang implan poly implant prosthese (PIP) buatan Perancis dan sekitar 7.000 perempuan lainnya memasang impan Rofil buatan Belanda. Pemerintah Brasil, menegaskan akan membayar biaya pencabutan implan payudara buatan Perancis dan Belanda yang dinilai bisa membahayakan kesehatan mereka. Pemerintah Brasil siap menanggung biaya pencabutan implan ini. Klinik yang melayani pemasangan implan ini juga diancam denda.

* Ceko mengimbau untuk mencabut gel silicon
Kementerian Kesehatan Ceko mengimbau sekitar 2.000 perempuan di negara itu agar mencabut gel silikon dari payudara mereka karena bisa membahayakan kesehatan. Imbauan yang muncul dalam situs resmi Kementerian Kesehatan Ceko, (AFP, Jumat, 6/1/2012), berkaitan dengan seruan dari Otoritas Kesehatan Perancis pada bulan seblumnya. Seruan itu meminta sekitar 30.000 perempuan yang sudah memakai gel silikon dari Poly Implant Prothese (PIP) buatan Perancis untuk melepasnya karena sangat berisiko pecah. Jika para perempuan ini menolak melepaskan implan silikon—mungkin karena khawatir tak seksi lagi—maka mereka perlu melakukan pemeriksaan tahunan secara tetap. Sejumlah sumber menyebutkan, hampir 3.000 gel silikon buatan PIP telah digunakan perempuan di Ceko. Pasien yang lolos dari kanker payudara kerap hanya sekali memasang gel silikon, akhirnya harus kehilangan payudara akibat penyakit itu

* Perancis mengimbau mencabut implan segera

Valerie Pecresse juru bicara pemerintah dalam wawancara dengan televisi Perancis, mengatakan Departemen kesehatan Perancis mengatakan mereka akan meminta para wanita yang melakukan pembesaran payudara dengan implan silikon untuk mengangkat implan tersebut karena diduga kuat menyebabkan kanker. Implan produksi Poly Implant Prothese (PIP) yang dipakai di Perancis, dan mungkin juga banyak negara lain karena diekspor, tahun lalu ditemukan menggunakan bahan silikon gel berkualitas rendah yang bersifat karsinogen dan juga rawan pecah. PIP terbukti dalam beberapa kasus telah menimbulkan risiko kesehatan terhadap penggunanya. Beberapa wanita yang memakai implan silikon juga melaporkan gejala-gejala kesehatan mereka menghilang setelah implannya dilepas. Beberapa juga memilih menuntut perusahaan pembuat implan atas penyakit yang mereka derita. Sekitar 1.000 perempuan Afrika Selatan akan menggugat perusahaan implan PIP Perancis menyangkut potensi gangguan kesehatan pada payudara penggunanya.

Kementerian Kesehatan Perancis, (Rabu, 21/12/2011), menyatakan, implan payudara jenis poly implant prosthese (PIP) berisiko menyebabkan kanker. Diperkirakan ada sekitar 30.000 perempuan di Perancis yang menggunakan implan jenis ini. Implan jenis tersebut sudah dilarang di Amerika Serikat. Menurut pernyataan resmi Asosiasi Bedah Plastik Inggris, PIP sudah tak digunakan lagi. Alasannya, implan jenis ini menggunakan bahan silikon yang tidak sesuai standar medis. Malah silikon yang dipakai sebenarnya buat bahan kasur.Pemerintah negara Perancis akan membiayai operasi pelepasan implan payudara bagi puluhan ribu perempuan di sana.

Pemerintah Perancis mengevaluasi penggunaan implan tersebut sejak masalah ditemukan setahun sebelumnya. Lebih dari 1.000 orang telah menjadi korban pecahnya implan tersebut. Sementara itu, sudah ada 523 perempuan yang melepas implannya kemudian. Dalam salah satu kasus, perempuan yang menggunakan implan tersebut tewas setelah terkena serangan penyakit yang disebut anaplastic large cell lymphoma (ALCL). Ini merupakan jenis kanker langka yang melemahkan sel pengatur kekebalan tubuh. Namun, Pemerintah Perancis tidak secara langsung mewajibkan pengguna implan PIP. Hanya disebutkan bahwa siapa pun yang menggunakan implan payudara dan khawatir dengan kesehatannya atau takut implannya pecah diminta meminta nasihat dari ahli bedah yang memasangnya. Tidak hanya akan ditanggung penuh biaya pengambilan implan yang berisiko itu, perempuan yang harus memakai implan karena masalah pada payudaranya juga akan dibiayai pemasangan implan baru. Hal ini tentu tidak berlaku buat yang menggunakan implan payudara untuk sekadar tujuan kecantikan.

* Jerman, merekomendasi harus diangkat
Otoritas kesehatan Jerman, Institut Obat dan Produk Kesehatan Federal (BfArM) memberi rekomendasi pada kaum perempuan yang menggunakan implan payudara berpotensi rusak yang dibuat oleh perusahaan Prancis PIP untuk mengangkat implannya. Asosiasi Jerman mengatakan bahwa pihaknya terpaksa merevisi imbauan yang dikeluarkannya pada 23 Desember, yang mengatakan bahwa pasien harus meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan apakah implan mereka membahayakan atau tidak dan kemudian memutuskan tindakan lebih lanjut yang diperlukan. Pemberitahuan itu mengatakan bahwa silikon dari implan semacam itu sewaktu-waktu dapat bocor, bahkan pada implan yang tidak robek.

Bos Pembuat Implan Payudara Ditahan

Sekitar 300 ribu wanita di 65 negara diyakini menggunakan implan PIP, yaitu sebuah implan yang dibuat dengan proporsi yang tidak diketahui dari gel sub-standar oleh perusahaan produsen implan terbesar ketiga di dunia. Dengan alasan untuk memotong biaya. PIP ditutup dan produknya dilarang pada 2010 setelah terungkap telah menggunakan gel silikon yang memiliki tingkat pecah abnormal tinggi. Kasus implan payudara yang berbahaya bagi pemakainya ini menyebar ke seluruh dunia. Pemerintah Jerman, Ceko, dan Perancis sejauh ini mengimbau perempuan pengguna implan murahan ini agar segera mencopotnya karena berbahaya bagi kesehatan.

Jean Claude Mas, mantan bos perusahaan Poly Implant Prothese dan Calude Couty bekas deputinya, Kamis (26/1/2012) ditahan berkaitan produk implan payudara yang membahayakan puluhan ribu perempuan di seluruh dunia. Mas (72) ditahan pihak berwajib di Perancis. Jaksa penuntut Annaick Le Golf menggugat setelah seorang perempuan di kawasan Gers, barat daya Perancis, mengajukan gugatan berkenaan dengan kematian putrinya akibat kanker payudara tahun 2010, setelah mendapat implan yang mencurigakan itu. Gugatan juga diajukan saudari dari Edwige Ligoneches, penerima implan payudara yang meninggal bulan November karena komplikasi lymphoma. Komplikasi ini juga dialami sekitar 3.000 perempuan lain, yang juga diduga menjadi korban implan payudara dan mengajukan gugatan.


SUMBER : www.cnnindonesia.comhttp://jogja.tribunnews.comLiputan6.com

POSTING TERKAIT :

Simak! Ada Apa Dengan Bahaya IMPLAN


Terkuak! Risiko Implan Masih Ada di Indonesia

No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat