Pembaca penasaran dengan pro kontra mengenai utang
Indonesia, sejak berbagai cuitan mengenai utang menjadi berita populer
sepanjang awal tahun 2018. Selain elit politik dan netizen, status mantan Menko
Maritim Rizal Ramli dalam akun Facebooknya, turut melempar isu pengelolaan
Hutang Negara.
Kenyataannya, pada Tahun 2017 tiga lembaga
pemeringkatan internasional telah menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi investment grade alias layak
investasi. Pemerintah mampu
mendapatkan Peringkat investment grade setelah waktu yang panjang memerlukan
dan memastikan sejumlah instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi
berjalan dengan.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza
Adityaswara dalam acara Diseminasi Buku Laporan Keuangan Indonesia 2016 di The
Anvaya, Depnasar, Bali, (Senin, 22/5/2017) mengungkapkan, Indonesia pernah
mencapai investment grade 20 tahun yang lalu. Peringkat tersebut lepas dari
Indonesia sejak krisis ekonomi 1998 silam. Tahun ini lembaga pemeringkat dunia
yakni Standard & Poor (S&P) telah memberikan rating investment grade
atau layak investasi di Indonesia. Sebenarnya cost of financing Indonesia itu
sudah mencerminkan investment grade, sejak 2 tahun lalu. Jadi memang S&P
saja yang sebelumnya terus mendunda-nunda. Indonesia meraih status investment grade
perdana dari S&P pada medio 1992. Kemudian lembaga pemeringkat
internasional lainnya yakni Moody’s juga memberikan status tersebut pada Maret
1994 dan Fitch pada Juni 1997. Namun, pada periode 1997 hingga 1999 krisis
finansial menghantam Asia dan mengubah kondisi perokonomian di Indonesia,
hingga puncaknya Fitch dan Moody’s melakukan penurunan peringkat atas Indonesia
menjadi B- dan B3 dan S&P memangkas peringkat Indonesia menjadi selective
default (SD).
(Senin, 22/5/2017) Menurut Mirza, dengan adanya
kenaikan peringkat tersebut, maka akan berdampak pada masuknya aliran dana
asing kepada Indonesia yang meningkat. Indonesia akan mendapatkan sumber
pendanaan untuk pembangunan ekonomi kedepan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Nurhaida menilai, peringkat investment grade akan membuat
kepercayaan pasar modal dan sektor keuangan meningkat. Salah satu indikatornya
adalah pergerakan pasar saham yang menguat usai pengumuman invesment grade dari
S&P. Investment grade itu akan membuat kepercayaan di pasar modal atau
kepada sektor keuangan menjadi meningkat.
Lembaga Pemberikan peringkat layak
investasi ke Indonesia
Lembaga Pemeringkat
|
Peringkat investment grade
|
Keterangan
|
(8 Feb 2017) Baa3
(terendah Moody's)
|
outlook Indonesia meningkat menjadi positif vulnerabilitas
eksternal Indonesia telah membaik.
upaya Indonesia dalam melakukan reformasi guna
menggenjot investasi dan iklim usaha sukses.
stabilitas makroekonomi dan disiplin fiskal
Indonesia membaik
|
|
Standard & Poor's (S&P)
|
(19 Mei 2017)
BBB-
investment grade
|
didasari berkurangnya risiko fiskal,
kebijkan anggaran pemerintah yang lebih
realistis, kemungkinan pemburukan defisit ke depan secara signifikan Indonesia
telah menunjukkan perumusan kebijakan yang efektif untuk mendukung keuangan
pemerintah yang berkesinambungan dan pertumbuhan ekonomi yang berimbang
|
(1 Juni 2016)
|
BB+
dengan outlook positif
|
|
Fitch Ratings
|
(21 Des 2017)
BBB+
|
didukung ketahanan Indonesia terhadap guncangan
eksternal atau faktor global dalam beberapa tahun terakhir
|
status layak investasi atau investment
grade
Sebelumnya
BBB-
|
Kebijakan makroekonomi secara konsisten untuk
menjaga stabilitas
Kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel sejak
pertengahan 2013 pun membantu mendukung cadangan devisa Indonesia menjadi 126
miliar dollar AS mampu disiplin menjaga kebijakan moneternya sehingga
membatasi dampak aliran modal asing yang keluar dari Indonesia.
Langkah berhati-hati dalam menekan utang luar
negeri terutama perusahaan serta pendalaman pasar keuangan pun membantu
stabilitas pasar lebih baik.
|
Fitch Ratings memperkirakan, meski ketahanan
Indonesia membaik, Indonesia masih menghadapi tantangan eksternal, antara lain
: potensi tekanan pasar terhadap kebijakan pengetatan moneter oleh bank sentral
AS Federal Reserve dan ketergantungan Indonesia terhadap komoditas yang masih
relatif tinggi. Tantangan dari dalam negeri antara Kondisi politik kemungkinan
dapat menjadi lain : gangguan dalam
membuat kebijakan ekonomi yang dapat menganggu pasar, terutama menjelang
pemilihan kepala daerah 2018 dan pemilihan presiden pada 2019 dan perbaikan
iklim bisnis. Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dipredikasi
5,4 persen pada 2018 dan 5,5 persen pada 2019, masih kuat di antara negara
lainnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diuntungkan dengan kenaikan perdagangan
global dan stabilnya harga komoditas. Belanja infrastruktur yang lebih tinggi,
biaya pinjaman lebih rendah dan pelaksanaan reformasi structural. Langkah-langkah
untuk mempermudah izin berusaha membuahkan
hasil, yakni peringkat kemudahan berbisnis Indonesia naik ke posisi 72 dari 192
negara.
Setelah predikat layak investasi atau investment
grade
Mark Baker, direktur investasi Standard Life
Investments Ltd seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (23/5/2017) mengatakan
yang paling terlihat adalah pasar modal yang langsung merespon positif,
ditandai menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pasar modal dan surat utang Indonesia diprediksi
terus melanjutkan penguatan. Nilai tukar rupiah juga langsung menguat. Setelah
ini, arus modal asing diperkirakan bakal membanjiri Indonesia sejalan optimisme
pasar terhadap prospek ekonomi. Peningkatan (rating) akan mendorong arus modal
lintas batas negara ke pasar surat utang pemerintah.
Analis riset Forex Time Lukman Otunuga
mengungkapkan, peningkatan peringkat dari S&P untuk Indonesia, diprediksi
bakal ada gelombang arus dana global masuk ke IndonesiaInvestasi asing langsung
alias foreign direct investment (FDI) juga akan berdatangan. Saham-saham
Indonesia juga akan diuntungkan dalam jangka menengah, rupiah juga akan
tertopang (penguatan).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Rapat
Kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/9/2017) mengatakan, setelah
Indonesia memperoleh peringkat layak investasi, pengelola invetasi (investment
fund) di negara lain bisa masuk ke Indonesia. Pemerintah bisa menekan yield dan
telah membuat imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) menjadi semakin
rendah. SUN berdenonimasi valuta asing (valas) tenor 10 tahun, yield turun 0,21
persen. SUN yang bertenor 30 tahun turun 0,26 persen. Yield SUN rupiah yang
bertenor lima tahun turun 0,5 persen, bertenor 10 tahun turun 0,3 persen,
bertenor 15 tahun turun hampir 0,7 persen, dan bertenor 20 tahun turun 0,73
persen. Dengan penurunan yield tersebut, maka penghematan bunga utang mencapai
Rp 6 triliun. Kalau SBN valas (turun) 20 basis poin (bps) maka sekitar 250 juta
dollar AS atau sekitar Rp 2,5 triliun sampai Rp 3 triliun.
SUMBER : ekonomi.kompas.com; cnnindonesia.com; kaskus.co.id; ekbis.sindonews.com; www.reddit.com
POSTING TERKAIT :
POSTING TERKAIT :
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan