KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Wednesday 4 April 2018

BAGAIMANA BERFIKIR SEDERHANA? SIMAK DISINI!

Posted by   on Pinterest

Jika selalu berpikir dengan lebih simpel tak perlu kesulitan untuk menjadi seorang yang bijak. Menjadi orang bijak bukanlah hal yang sulit. Siapa pun dan di mana pun orang bisa menjadi bijaksana asalkan berani dan terus berusaha memperbaiki diri. Tetapi seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah. Walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit. Sebagai seorang anggota tim yang baik, kita memiliki tanggung jawab bukan hanya dalam membawa tim kita mencapai tujuan bersama, tetapi juga tanggung jawab dalam mencari cara terbaik untuk memecahkan setiap masalah yang terjadi.

Salah waktu, pimpinan perusahaan kosmetik terbesar di Jepang, menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) dan isinya KOSONG. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Ternyata setelah ditelusuri, bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman, terluput dari satu kotak sabun kosong dan terkirim ke bagian pengepakan dalam keadaan KOSONG. Akhirnya, para teknisi pun bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Dan tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.
Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil menghadap permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit. Dia muncul dengan solusi yang berbeda.Karyawan tersebut tidak berpikir tentang sinar X atau apalah yang rumit karena dia tidak memiliki kemampuan sampai disana. Dia hanya berpikir : Bagaimana Mengetahui Kotak Sabun Yang Kosong? Yang tidak ada isinya?
Bagaimana Memisahkan yang Ringan dari Yang Berat? Sesuatu yang ringan akan terbang jika di tiup dengan sekuat tenaga. Maka, jawaban yang sederhana adalah KIPAS ANGIN. Si karyawan membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, maka kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.

Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius. WOW (Spektakuler bukan?). Lalu Bagaimana Menulis Di luar Angkasa Dengan Grativasi nol? Jika Pulpen tidak dapat menulis maka kita mengunakan P-E-N-S-I-L.

Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggan yang mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang pemilik, mengundang sejumlah pakar untuk menngatasinya. Para pakar menyarankan agar menambah jumlah lift, kdarenaengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Dan Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sebenarnya, inti dari komplain pelanggan tersebut adalah mereka merasa lama menunggu. hendak naik lift? Bagaimana mengalihkan perhatian dari menunggu menjadi tidak merasa menunggu?
Perhatikan lift yang ada di lingkungan sekeliling anda? apa yang sering anda lakukan jika sedang menunggu lift? Seorang karyawan tang berfikir sederhana hanya menyarankan untuk menginvestasikan Kaca Cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan "menunggu" dan merasa "tidak menunggu lift".

Dalam ujian Fisika di Universitas Copenhagen, penguji bertanya kepada seorang mahasiswa, "Jelaskan bagaimana menetapkan tinggi suatu bangunan pencakar langit dengan menggunakan sebuah barometer." Salah seorang mahasiswa menjawab: "Ikatlah suatu tali panjang pada leher barometer, lalu turunkan barometer dari atap pencakar langit sampai menyentuh tanah. Panjang tali ditambah panjang barometer akan sama dengan tinggi pencakar langit."
Membaca jawaban ujian seperti itu,  pemeriksa geram dan akibatnya sang mahasiswa langsung tidak diluluskan. Si mahasiswa naik banding dengan alasan bahwa jawabannya tidak bisa disangkal kebenarannya, sehingga universitas menunjuk seorang arbiter yang independen untuk memutuskan kasusnya. Akhirnya, Arbiter menyatakan bahwa jawaban mahasiswa itu memang benar. Hanya saja tidak memperlihatkan secuil pun pengetahuan mengenai ilmu fisika. Tetapi Universitas memutuskan untuk memanggil si mahasiswa untuk memberikan jawaban verbal yang menunjukkan latar belakang pengetahuan si mahasiswa mengenai prinsip-prinsip dasar ilmu fisika.
Selama lima menit, si mahasiswa tidak bisa memutuskan prinsip fisika yang mana yang akan dipakai. Arbiter mengingatkan bahwa waktu akan habis dan dia harus memiliki berbagai jawaban yang sangat relevan. Akhirnya si mahasiswa menjawab sbb:
"Pertama-tama, ambillah barometer dan bawalah sampai ke atap pencakar langit. Lemparkan melewati pinggir atap, dan ukurlah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tanah. Ketinggian bangunan bisa dihitung dari rumus H = 0.5g x t pangkat 2. Tetapi ya sayang barometernya menjadi rusak.
Atau, bila matahari sedang bersinar, anda bisa mengukur tinggi barometer, tegakkan diatas tanah, dan ukurlah panjang bayangannya. Setelah itu, ukurlah panjang bayangan pencakar langit, sehingga hanya perlu perhitungan aritmatika proporsional secara sederhana untuk menetapkan ketinggian pencakar langitnya.
Tapi kalau anda betul-betul ingin jawaban ilmiah, anda bisa mengikat seutas tali pendek pada barometer dan menggoyangkannya seolah pendulum. Pertama di permukaan tanah kemudian saat diatas pencakar langit. Ketinggian pencakar langit bisa dihitung atas dasar perbedaan kekuatan gravitasi T = 2 pi akar dari (l/g).
Atau kalau pencakar langitnya memiliki tangga darurat yang eksternal, akan mudah sekali untuk menaiki tangga, lalu menggunakan panjangnya barometer sebagai satuan ukuran pada dinding bangunan, sehingga tinggi pencakar langit = penjumlahan seluruh satuan barometernya pada dinding pencakar langit.
Bila anda hanya ingin membosankan dan bersikap ortodoks, tentunya anda akan menggunakan barometer untuk mengukur tekanan udara pada atap pencakar langit dan di permukaan tanah, lalu mengkonversikan perbedaannya dari milibar ke satuan panjang untuk memperoleh ketinggian bangunan.
Tetapi karena kita senantiasa ditekankan agar menggunakan kebebasan berpikir dan menerapkan metoda-metoda ilmiah, tentunya cara paling tepat adalah mengetuk pintu pengelola gedung dan mengatakan: 'Bila anda menginginkan barometer baru yang cantik, saya akan memberikannya pada anda jika anda memberitahukan ketinggian pencakar langit ini."
Akhirnya, sang Arbiter termangut-mangut mendengarkat penjelasan si Mahasiswa yang bernama Niels Bohr. Dia dikenal sebagai satu- satunya warga Denmark yang memenangkan hadiah Nobel untuk Fisika.

Kasus diatas hanya sedikit contoh tentang efisiensi dari cara berpikir. Cara berfikir seperti itu dikenal dengan Filosofi K.I.S.S (Keep It Simple, Stupid!), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Berfikir harus belajar untuk fokus pada solusi daripada berfokus pada masalah.

Robert Kiyosaki dalam bukunya mengatakan bahwa jika seseorang ingin sukses, dia harus dapat mengubah masalah yang di hadapinya menjadi lebih sederhana dan dapat di pahami. Sebuah filosofi yang amat berlawanan dengan apa yang diajarkan di sekolah.

"Bila kita melihat pada apa yang tidak kita punya di dalam hidup kita, kita tidak akan memiliki apa-apa. Tetapi bila kita melihat pada apa yang ada di tangan kita, kita memiliki segalanya."

Beranikah Anda menjadi orang bijak? Siapkah Anda untuk menerapkan dan mempelajarinya? Berikut TIPS yang harus Anda pahami :

1. Pikirkanlah Setiap Hal Sebelum Berbicara. Fakta menunjukkan masih ada saja seseorang yang belum benar-benar menerapkannya. Bahkan ada yang bertindak semaunya dan berbicara tidak sesuai fakta yang ada. Bicarakanlah hal yang bisa dilakukan dan jangan membicarakan hal yang bahkan belum Anda diketahui sebelumnya.

2. Tak Pernah Ada Waktu yang Tepat.
Tak perlu menunda-nunda pekerjaan atau keinginan. Masa depan ada pada waktu itu juga. Ubahlah pola pikir jika masih menunggu terus waktu yang tepat untuk mendapatkan keinginan. Jika terus berusaha setiap saat dan memberikan sesuatu yang terbaik tiap waktu, Anda pun akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan usaha yang telah dilakukan. Ingatlah, jangan pernah menunggu waktu yang tepat untuk berjalan menggapai keinginan. Tak pernah ada waktu yang tepat untuk memulai segala usaha yang telah dimulai sebelumnya.

3. Jangan Bersikap Egois
Manusia adalah makhluk sosial dan selalu memerlukan bantuan orang lain. Entah apa pun hal yang Anda hadapi. Bersikap egois bukanlah sebuah pilihan atau pola pikir orang bijak. Memang memikirkan kebutuhan diri sendiri, itu perlu. Namun, memikirkan kebutuhan orang lain dan selalu bersikap peka dengan keadaan di sekitar, juga penting, agar tetap seimbang. Jika gagal dalam menyeimbangkannya, kesulitan akan terjadi dalam hidup Anda. Dan masalah tersebut pun akan sangat sulit untuk diatasi kalau Anda tidak pandai dalam menyelesaikannya. Menjadi seorang yang bijak memang butuh pengorbanan dan usaha dari diri sendiri untuk meninggalkan segala kebiasaan yang merugikan.

4. Kendalikan Emosi.
Biasanya banyak orang yang meletakkan segala permasalahan pada emosi yang sedang naik dan tidak dapat dikendalikan. Hal seperti itu akan merugikan diri Anda sendiri karena nantinya akan sulit dikendalikan dan dinormalkan seperti sedia kala.

5. Berpendirian Pasti.
Pegang teguh pendirian yang Anda miliki dan jangan pernah tergoyahkan. Dengan memiliki pendirian kokoh, Anda pun akan lebih mengenal diri sendiri dan sulit untuk dikendalikan orang lain. Pendirian yang kuat akan menguntungkan diri Anda kelak ketika berhadapan dengan hal-hal baru dan sangat asing.

6. Jangan Mudah Terpengaruh dengan Orang Lain.
Setiap orang bijak selalu dapat menyadari pengaruh negatif yang ditularkan dari orang lain. Pengaruh negatif membuat banyak orang berubah dengan drastis dan tak dapat mengenali dirinya sendiri. Jangan mudah terpengaruh dari apa yang telah orang lain lakukan dan tularkan.

7. Milikilah Tujuan Pasti.
Memiliki tujuan yang harus digapai adalah salah satu langkah yang cocok untuk menjadi orang bijak dan selalu bersikap berani dalam menggapai tujuan tersebut. Dengan memiliki tujuan, Anda akan lebih termotivasi dan bersemangat untuk bisa menggapainya.

Begitulah berfikir sederhana. Kalau bisa dipermudah, mengapa hrus dipersulit?
Semoga bermanfaat

No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat