Sebuah
klasemen liga global yang baru, yang dibuat oleh Economist Intelligence Unit of
Pearson, telah menempatkan Finlandia menjadi negara dengan sistem pendidikan
terbaik di dunia. Pemeringkatan ini berdasarkan gabungan dari hasil tes
internasional dan data seperti tingkat kelulusan antara tahun 2006 dan 2010,
seperti yang dilaporkan oleh BBC.
Sistem
pendidikan di Finlandia: sedikit pekerjaan rumah, sedikit waktu di dalam kelas,
lebih banyak bermain, tak ada ujian nasional (UN) dan sebagainya. Namun,
menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Mereka menerapkan reformasi
pendidikan secara besar-besaran 40 tahun yang lalu, sistem sekolah di negara
itu secara konsisten di atas rata-rata sistem pendidikan internasional.
Bagaimana
mereka melakukannya? 5 Alasan Kenapa Sistem Pendidikan Finlandia No. 1 di Dunia.
1.
Di Finlandia, Anak-anak Harus 7 Tahun Dulu Baru Boleh Sekolah.
Di
Negara Finlandia secara hukum, anak-anak baru boleh disuruh bersekolah ketika
berusia 7 tahun. Hal itu berdasarkan pertimbangan mendalam mengenai kesiapan
mental anak-anak untuk duduk di ruang kelas. Mereka juga percaya kelebihan
bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan jawaban sendiri. Anak-anak
di usia itu justru dimotivasi untuk dilebihkan porsi bermain dan bersosialisasi
dengan rekan sebaya. Tidak hanya itu, mereka juga dibiasakan untuk
meneliti/observasi sendiri lingkugannya. Bahkan penilaian tugas tidak
dilaksanakan guru sampai mereka memasuki kelas 4 SD. Sampai jenjang SMA pun, permainan
interaktif masih mendominasi metode belajar.
Pelajar
di Finlandia sudah terbiasa menemukan sendiri cara pembelajaran yang paling
menyenangkan bagi mereka, sehingga nantinya tidak merasa dipaksa untuk belajar.
Oleh sebab itu walaupun mulai telat, tetapi pelajar berusia 15 tahun di Negara
Finlandia justru berjaya menekuk lutut murid lain dari penjuru dunia dalam
ujian internasional Programme for International Student Assessment (PISA). Itu
membuktikan keutamaan dan efektivitas cara belajar di Negara Finlandia.
2.
Hanya Satu jam! 45 menit belajar, 15 menit istirahat
Setiap
45 menit pelajar di Negara Finlandia belajar, mereka deprogram untuk memperoleh
istirahat sepanjang 15 menit. Orang-orang di Negara Finlandia mengimani bahwa
kompetensi optimal murid dalam memperoleh pengetahuan baru yang diajarkan
justru akan datang, jika mereka memilliki kesempatan merehatkan otak dan
mengumpulkan fokus baru. Mereka juga menjadi lebih produktif di jam-jam belajar
sebab mereka paham bahwa toh setelah ini mereka akan dapat kembali bermain.
Di
samping menumbuhkan kemampuan fokus di atas, mendapatkan jam rehat yang lebih
lama di sekolah juga sebenarnya mempunyai khasiat bagi kesehatan. Mereka jadi
lebih aktif bergerak dan bermain, tidak hanya duduk di ruangan. Bagus juga kan
kalau tidak membiasakan anak-anak dari kecil untuk terlalu sering duduk.
3.
Sekolah Negeri Bebas Biaya; Sekolah Swasta Diawasi Agar Tetap Terjangkau
Di
Finlandia nggak mesti khawatir milih sekolah yang baik untuk anaknya, sebab
semua sekolah/ tempat belajar di Negara Finlandia itu sama baiknya. Dan yang
lebih keren lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia melembaga atas
dasar kesetaraan. Bukan memrogramkan subsidi pada mereka yang membutuhkan,
namun memberi pendidikan gratis dan berkualitas untuk semuanya.
Pembaharuan
pendidikan yang diprakarsai ketika tahun 1970-an tersebut membuat sistem
kepercayaan yang menghapus evaluasi atau peringkat sekolah sehingga antara
sekolah nggak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peraturan
ketat supaya tidak membebankan biaya tinggi pada siswa.
Tidak
berhenti dengan biaya pendidikan tanpa biaya, pemerintah Finlandia juga
menyediakan pelayanan pendukung proses pembelajaran seperti makan siang, biaya
kesehatan, dan transportasi sekolah secara gratis. Memang sih sistem kayak gini
bisa berjalan karena stabilitas perekonomian Negara Finlandia. Tapi jika
memahami sentralnya kedudukan pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa,
seharusnya setiap negara juga berinvestasi besar pada pendidikan.
4.
Guru Dibiayai untuk Mendapatkan Gelar Master Dan Gaji Guru Termasuk Pendapatan
Tertinggi di Finlandia
Selain
kesetaraan fasilitas dan tunjangan dana yang bersumber dari pemerintah,
penyangga utama dari kualitas seimbang yang ditemukan di semua sekolah di
Negara Finlandia adalah kualifikasi guru-gurunya yang setinggi langit. Guru
menjadi salah satu pekerjaan paling bermartabat di Finlandia. Penghasilan guru
di Finlandia pun lebih dari dua kali lipat dari guru di Amerika. Tidak peduli
jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia diharuskan memegang gelar master
yang dibiayai penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah dipublikasi.
Finlandia
memahami bahwa guru tidak lain adalah orang yang paling berpengaruh dalam
meningkatkan mutu pendidikan generasi masa depannya. Maka dari itu, Negara
Finlandia berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga
pengajarnya. Tidak saja kualitas, pemerintah Negara Finlandia juga memastikan
bahwa ada cukup guru untuk pembelajaran intensif yang maksimal. Ada 1 guru
untuk 12 siswa di Finlandia, rasio yang jauh lebih besar dibandikan
negara-negara lain. Jadi, guru bisa memberikan perhatian khusus untuk tiap
anak, nggak Cuma berdiri di depan kelas.
5.
Gurulah yang Paling Tahu Tentang Muridnya, Bukan Ujian Nasional!
Kredibilitas
dan mutu tenaga pengajar yang tinggi memungkinkan pemerintah menyerahkan
tanggung jawab membentuk kurikulum dan evaluasi pembelajaran langsung kepada
mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus diikuti. Pemerintah
meyakini bahwa guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum dan cara
penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa-siswa mereka.
Ujian
Nasional pun tidak diperlukan. Diversitas siswa seperti keberagaman tingkatan
sosial atau latar belakang kultur biasanya jadi tantangan sendiri dalam
menyeleraskan mutu pendidikan. Bisa jadi gara-gara fleksibilitas dalam sistem
pendidikan Finlandia itu, semua diversitas justru bisa difasilitasi. Jadi
dengan caranya sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa mengembangkan
potensinya secara maksimal.
Berikut
paparan lengkap Prof Erno August Lehtinen di Hotel Sahid Jaya, Jalan Jenderal
Sudirman, Jakarta Selatan (detikcom, Selasa, 18/10/2016) :
Garis
besar sistem pendidikan di Finlandia
Pada
awal abad setelah Perang Dunia II, Finlandia masih negara miskin. Tahun 1980
capaiannya masih di bawah rata-rata negara OECD (Organisation for Economic Co‑operation and Development-red),
Finlandia membuat sekolah dasar komprehensif 9 tahun dengan penekanan yang kuat
untuk kesempatan yang sama dalam pendidikan. Bersamaan dengan itu diluncurkan
model pendidikan guru yang baru, kemudian diikuti pembentukan kembali fungsi
sistem pendidikan. Hasil saintifik yang kami dapat dari studi ini, memang ada
ketegangan kecil dalam meningkatkan sistem pendidikan menjadi lebih tinggi.
Di
Finlandia, tak diizinkan sekolah sebelum berusia 7 tahun, jam pelajaran SD
hanya 3-4 jam sehari, waktu istirahat mencapai 75 menit, jarang ada PR, tidak
ada PR hingga tak ada UN sama sekali untuk 9 tahun pertama sekolah?
Pendidikan
dasar di Finlandia berbeda dengan negara lain. Anak-anak sangat dihargai bermain
bebas dan melakukan hal-hal lain dari pada hanya duduk di kelas. Ini pada
awal-awal tingkat sekolah. Kalau sudah sekolah, waktunya tak terlalu lama. Harus
memperhatikan kualitas pengajaran, bukan panjangnya jam belajar. Ada
keseimbangan yang bagus adanya PR dan kegiatan anak muda dan pendidikan
menengah atas, untuk menghasilkan tekanan dan stres yang lebih sedikit dan motivasi
lebih kuat serta pengembangan belajarnya.
Pembentukan
karakter lebih penting untuk anak usia dini atau pendidikan dasar.
Finlandia
mencoba mengembangkan kepribadian siswa, bukan skill, bukan belajar konten
kurikulum yang spesifik. Pengembangan kepribadian sepenuhnya, belajar
mengetahui dunia, belajar mengenal perbedaan mata pelajaran, juga kehidupan
sosial, kesempatan untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, itu sangat penting
untuk anak-anak muda.
Pelajaran
matematika, fisika, kimia ini tak diperkenalkan pada pendidikan dasar namun
pendidikan lebih tinggi.
Matematika
adalah subyek penting untuk tingkat pendidikan dini, kemudian, pelajaran sains
untuk yang pertama kali adalah lebih banyak praktik, kemudian dikombinasikan dengan
suasana ilmiah. Di primary level (pendidikan dasar) ada pelajaran sains yang
umum, dan pada lower secondary level (pendidikan menengah) menjurus ke spesifik
kimia dan biologi.
Sistem
kelasnya kelas inklusif.
Di
Finlandia siswa yang pintar dan kurang pintar dijadikan satu, tidak ada kelas
akselerasi, tempat berkumpul siswa pintar-pintar. Salah satu yang penting di
pendidikan 9 tahun, nilai utamanya adalah kesetaraan dan membawa semua siswa ke
dalam level yang sama. Tentu ada beberapa siswa pintar yang bisa melangkah
lebih jauh, tapi kebijakan untuk menjamin, bahwa siswa dari semua latar
belakang keluarga dan kesulitan belajar juga dipertahankan memiliki kesempatan
yang sama untuk belajar.
Finlandia
memiliki sistem yang melacak kemampuan anak-anak itu saat pendidikan dasar 9
tahun itu. Tentu, anak-anak berkebutuhan khusus butuh diperhatikan secara
khusus, ini butuh upaya yang sangat besar dari segi pendidik atau guru, dan
untuk itulah mengapa kami sangat mendorong upaya pendidikan untuk guru. Ada dua
kunci, skill dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk mendidik siswa berkebutuhan
khusus dalam ruang kelas, ada pengaturan khusus. Kadang tidak hanya 1 orang
guru dalam ruang kelas, tapi ada orang dewasa lain yang membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar itu. Siswa berkebutuhan khusus itu kadang memerlukan
waktu pengajaran yang lebih banyak, atau di sekolah luar biasa, bisa dalam
kelompok kecil dan dukungan intensif.
Bagaimana
jika terjadi bullying di kelas inklusif?
Bullying
terjadi di mana saja, di kelompok massa, anak-anak, orang muda, orang tua,
terjadi di mana saja. Itu juga terjadi di dalam kelas sekolah-sekolah di
Finlandia. Namun universitas memberikan perhatian untuk itu. Hasilnya riset
sekitar 20 tahun membuat program khusus yang disebut Kiva koulu, untuk
menghindari bullying dan Program yang berorientasi sistem. Ada banyak komponen
yang membantu sekolah untuk memperlambat bullying, dan program ini sudah
dilakukan di banyak negara-negara di dunia.
(Dalam
situs UNESCO, program anti-bullying Kiva di Finlandia ini dikembangkan di
Universitas Turku Finlandia dan didanai Kementerian Pendidikan Finlandia dan
diaplikasikan sejak 2009. Kiva melibatkan orangtua, guru dan murid dan berhasil
mengurangi bullying sekolah pada siswa tingkat 4-6-red)
Haruskah
ada lebih dari satu guru dalam kelas?
Biasanya
satu kelas di Finlandia itu maksimal 20 orang untuk tingkat pendidikan dasar,
dan 20-30 orang untuk pendidikan menengah. Bila kelas itu ada kesulitan, kadang
di ruang kelas ada seorang dewasa yang tidak mengajar, biasanya anak-anak SMA
yang sudah lulus atau mahasiswa yang menjadi asisten guru untuk mengawasi
anak-anak di sekolah itu. Bukan berarti ada beberapa guru di kelas. Dan ini
sangat membantu bagi guru, ada orang dewasa lain di kelas itu. Orang dewasa
yang tidak mengajar tapi bisa membantu.
Untuk
situasi normal ada satu (orang). Dan sering sekali terjadi kelas itu
membutuhkan bantuan orang dewasa lain. Dan di situasi yang berbeda dan sangat
khusus, ada guru kelas dan guru untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus
bekerja sama.
Peranan
Sekolah Kejuruan
Finlandia
sangat mendukung sekolah kejuruan. Bahkan nyaris 50 persen siswa pendidikan
dasar masuk ke sekolah kejuruan. Banyak negara memberi perhatian yang sedikit
pada pendidikan kejuruan namun di Finlandia mungkin sekolah umum lebih advance
daripada sekolah kejuruan. Dan kami punya banyak masalah pada sekolah kejuruan
sekarang ini dan lebih butuh dikembangkan. Dalam pelatihan kejuruan, Finlandia ingin
menemukan bentuk baru, bagaimana meningkatkan teknologi, bagaimana
mengembangkan pendidikan kejuruan ini, butuh lebih baik daripada dunia kerja.
Dan itu tantangan besar karena dunia kerja berubah sangat cepat. Fokus utama
dalam sistem pendidikan Finlandia, tentu saja secara keseluruhan sistem, kami
ingin sekolah kejuruan bisa dilakukan sejak dini.
Masalah
utama sekolah kejuruan di Finlandia adalah perubahan sangat cepat di dunia
kerja, dan masalah lain adalah motivasi. Sangat sulit memotivasi anak-anak muda
di beberapa wilayah berkaitan dengan dunia kerja, sekolah kejuruan tidak begitu
menarik buat mereka. Di satu wilayah sangat menarik, sangat bersaing untuk
masuknya, dan di beberapa area sangat sulit menarik siswa karena tak begitu
populer.
Keterkaitan
sekolah kejuruan dengan industri kerja.
Tujuan
sekolah kejuruan adalah orang langsung bisa kerja di industri bagian dari
ekonomi. Sekarang situasi ekonomi tidak begitu bagus, dunia mengalami krisis
ekonomi, banyak pengangguran di antara anak muda. Namun kini berangsur pulih,
banyak anak muda bisa mengejarnya.
Bicara
tentang pendidikan, otomatis bicara tentang guru. Guru dipandang sama Bergengsinya
Dengan Profesi Lainnya.
Finlandia
memperlakukan guru dengan sangat bagus, jam kerja pendek plus waktu
pengembangan diri, gaji tinggi, syarat minimal lulusan master, dan sebagainya.
Guru
sangat bernilai dalam budaya dan masyarakat Finlandia. Semua masyarakat mengerti
bahwa guru adalah profesi paling penting karena harus mendidik generasi muda,
sangat penting di masyarakat, profesi yang sangat populer di kalangan anak
muda.
Lebih
banyak pelamar yang mendaftar dalam program ilmu keguruan dan pendidikan
daripada yang diterima. Hanya 10-15 persen lamaran yang diterima, kualitas
tesnya rata-rata pendidikan menengah. Tingkat kepopulerannya dan kesulitan
tesnya sama dengan fakultas kedokteran. Itu menjelaskan betapa populernya
jurusan keguruan dan profesi guru itu di antara para anak muda. Akibatnya,
Finlandia bisa mendapatkan guru-guru yang termotivasi.
Dibandingkan
rata-rata negara di dunia, jam mengajarnya memang lebih pendek. Tapi bukan
begitu. Kontak dengan siswa memang pendek. Waktu yang berkaitan dengan murid
memang lebih pendek, tapi karena persyaratan menjadi guru itu sangat sulit,
mereka harus menganalisa proses belajar yang dilakukan di kelas, jadi jatuhnya
jam kerja mereka sangat panjang untuk proses pengajaran itu.
Guru
dipandang sangat sama bergengsinya dengan dokter dan pengacara. Itu karena guru
sangat bekerja keras mempersiapkan materi ajar untuk proses belajar mengajar
yang mereka lakukan di kelas, dan berpikir sangat hati-hati bila ada murid yang
membutuhkan intervensi dan motivasi belajar. Jadi profesi ini adalah profesi
yang mengutamakan kepakaran.
Bagaimana
Merit pay (gaji sesuai prestasi) untuk guru? Merit pay (gaji sesuai prestasi) tidak
merupakan bagian penting dalam sistem gaji guru Finlandia. Ada negosiasi di
tingkat sekolah antara kepala sekolah dan guru tentang pengembangan
profesional, kadang mereka dapat tambahan gaji tergantung prestasinya. Tapi
tidak dominan di sekolah.
Tidak
ada Ujian Nasional (UN) pada tingkat pendidikan dasar.
Di
pendidikan dasar tidak ada UN, adanya di sekolah menengah, akhir dari
pendidikan secondary education (sekolah menengah), ujian matrikulasi. Finlandia
memiliki sample base test examination. Badan yang menggelar test ini harus
mengatur, menguji sampel, untuk beberapa siswa. Tes ini berkaitan dengan aspek
pengajaran, motivasi siswa, kondisi kelas dan sebagainya.
Tidak
ada rangking, tak digunakan langsung untuk kegiatan administrasi. Informasi ini
sangat penting untuk pengembangan sistem pendidikan, hasilnya tugas guru untuk
menjamin semua siswa belajar dengan pantas.
Jenis
national sample base test ini untuk guru, bukan dalam rangka membandingkan
siswa mereka, menggunakan informasi bukan administrasi, atau untuk melihat
peringkat sekolah atau kelas tertentu. Sistem seperti itu harus dihindari. Dari
pengalaman internasional, UN itu punya banyak konsekuensi negatif.
Cara
mengukur output Sekolah.
Ada
tes kuantitatif yang digunakan guru, tapi mereka juga menyiapkan bersama,
banyak konfirmatif tes, proses pembelajaran pada siswa, bagaimana mereka bisa
mengubah pembelajaran. Yang sangat penting adalah evaluasi, guru punya tanggung
jawab tinggi dalam proses belajar ini.
Pendidikan
di Finlandia gratis! dari TK sampai Universitas.
Setiap
warga negara Finlandia dan warga negara Uni Eropa di Finlandia berhak
mendapatkan pendidikan secara Gratis, dari dasar sampai doktoral. Ada aturan,
juga gratis dari luar Uni Eropa. Tapi mulai musim gugur depan ini, akan ada
biaya untuk mahasiswa internasional non Uni Eropa.
Dari
mana dana untuk pendidikan gratis itu? Apakah warga bayar pajak sangat tinggi?
Finlandia memiliki Sistem Kesejahteraan Skandinavia. Memang di Finlandia,
tingkat pajak penghasilannya relatif tinggi, tetapi warga dapat pelayanan banyak
mulai dari kesehatan, pemeliharaan kesehatan yang sangat murah, pendidikan
gratis, dan banyak pelayanan lainnya dari pemerintah. Itu model negara-negara
Skandinavia.
Pajak
penghasilan dalam setahun diterapkan dengan sistem progresif berbasis jumlah
pendapatan. Jika dapat gaji rendah, pajaknya juga rendah, pendapatan menengah
dan tinggi makin besar persentasenya. Untuk yang gajinya tinggi hampir
mendekati 50 persen dari penghasilan setahun. Berapa perrsentase anggaran
pendidikan dari APBN Finlandia? Kurang dari 20 persen APBN.
Berapa
lama Finlandia mengembangkan sistem pendidikan ini sampai sistemnya stabil?
Model
pendidikan Finlandia yang sekarang dikembangkan ini mulai diciptakan tahun
1970-an, pendidikan dasar 9 tahun. Tapi model pendidikan universitas pada
dasarnya sudah ada di akhir abad ke-18, sangat berkembang sekarang. Sistem
sekolah kejuruan dari awal abad 20, tapi banyak pengembangan kualitas di antara
tahun 1980-90-an.
Sistem
pendidikan universitas mengalami restrukturisasi akhir-akhir ini, awal 2010,
semua universitas menjadi entitas independen daripada sebelumnya, karena
sebelumnya menjadi bagian dari negara, sekarang nggak lagi, independen.
Apakah
Sistem pendidikan di Finlandia ini masih akan dikembangkan atau masih ada
tantangan yang dihadapi?
Tulisan ini mungkin bermanfaat bagi perbaikan Sistem Pendidikan Indonesia.
Semoga bermanfaat.
SUMBER :
https://indonesiana.tempo.co
https://sulitabatigol.wordpress.com
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan