KOMPI+25

Komunitas Pendidikan Indonesia

Jaringan Komunikasi KOMUNITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Saturday, 31 March 2018

Jika Tidak Diterima di PTN, Alternatif Terbaik Adalah Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia

Posted by   on Pinterest


KEMENRISTEKDIKTI telah mengumumkan SNMPTN dan SBMPTN pada 12 Januari 2018 yang lalu. Ada sebanyak 85 PTN yang ikut berpartisipasi dalam SNMPTN dan SBMPTN 2018. Jumlah ini sama dengan SNMPTN 2017. Komposisi jalur penerimaan PTN 2018 sama dengan ketentuan penerimaan PTN tahun lalu yaitu:
  • Jalur SNMPTN minimal 30 persen dari total daya tampung.
  • Jalur SBMPTN minimal 30 persen dari total daya tampung.
  • Jalur Mandiri maksimal 30 persen dari total daya tampung.

Sebagaimana diketahui, SBMPTN merupakan tahap kedua dari proses penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri, setelah sebelumnya telah dilakukan tahap pertama melalui SNMPTN. Menurut Menristekdikti Jumlah mahasiswa baru ditentukan kemampuan PTN, baik dari segi jumlah dosen maupun fasilitasnya, tidak ada istilah pembatasan. Menristekdikti mengingatkan panitia penerimaan PTN untuk melakukan inovasi dan terobosan dalam hal seleksi/tes masuk PTN, saat ini belum muncul inovasi, karena proses dan tes masih relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Ristekdikti berencana menambah kuota untuk kampus yang menyelenggarakan kuliah jarak jauh alias kuliah online. KEMENRISTEKDIKTI ingin mendorong kemajuan sistem kuliah online yang memanfaatkan teknologi, supaya makin banyak masyarakat Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan tinggi.
Ketua panitia SNMPTN/SBMPTN 2018 Ravik Karsidi menghimbau peserta SNMPTN agar tidak mengundurkan diri apabila telah diterima, karena bisa merugikan dengan mengambil kesempatan peserta lain. Panitia SBMPTN dan SNMPTN menyampaikan bahwa mereka sedang merintis sebuah inovasi dan rencananya tahun depan (2019), akan dibuat Test Center. Test Center inilah yang diharapkan bakal mengubah tata cara penerimaan mahasiswa di PTN.

Dalam Jumpa Pers di Ruang Sidang Lantai 3 Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta (12/6/2017) Menristek menyebutkan bahwa pada SBMPTN-2017 yang lalu, ada sebanyak 148.066 peserta atau sekitar 14,36 persen dari 797.738 pendaftar SBMPTN 2017 dinyatakan lulus sebagai calon mahasiswa baru di 85 PTN. Jumlah peserta SBMPTN dan jumlah peserta yang diterima di PTN meningkat, peserta Bidikmisi yang ikut SBMPTN tahun 2017 juga meningkat menjadi 158.157 peserta disbanding tahun 2016 sebanyak 124.398 peserta. Total peserta kelompok Non-Bidikmisi/ Reguler yang diterima sebanyak 113.968 peserta dan peserta kelompok Bidikmisi yang diterima sebanyak 34.098 peserta. Rincian peserta yang diterima menurut jenis ujian Paper Based Test (PBT) sebanyak 143.523 peserta, dan Computer Based Test (CBT) sebanyak 4.543 peserta. Peserta Saintek diterima sebanyak 61.015, peserta Soshum diterima sebanyak 59.714 dan peserta kelompok Campuran yang diterima sebanyak 27.337 peserta.
Menristekdikti mengingatkan jangan sampai ada calon mahasiswa yang telah lulus seleksi PTN namun tidak bisa berkuliah lantaran kepentok masalah dana. Jadi sebisa mungkin diusahakan, baik dengan beasiswa Bidikmisi ataupun jalan lainnya (bila tidak masuk Bidikmisi).
Ravik Karsidi mengatakan peserta SBMPTN dapat melihat pengumuman hasil seleksi SBMPTN secara online melalui laman http:/pengumuman.sbmptn.ac.id. Mekanisme pengumuman SBMPTN melalui internet adalah sebagai berikut:

  1. Peserta diminta memasukkan nomor peserta dan tanggal lahir
  2. Jika peserta diterima akan ditampilkan Nomor peserta, nama peserta, nama PTN diterima, nama prodi diterima, ucapan “ selamat atas keberhasilan anda”
  3. Jika peserta tidak diterima akan ditampilkan nomor peserta, tanggal lahir peserta dan ucapan

“Mohon maaf, peserta atas nama…, dengan nomor peserta…dinyatakan Tidak Diterima pada SBMPTN ….. ″.

Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih program studi di SBMPTN 2018 nanti, simak Rincian peserta yang diterima pada SBMPTN 2017 menurut kelompok ujian berikut:

PTN dengan nilai rataan diterima tertinggi untuk kelompok ujian Saintek
PTN dengan nilai rataan diterima tertinggi untuk kelompok ujian Soshum
1.Inst. Teknologi Bandung–ITB
2. Univ. Indonesia–UI;
3.Univ. Gajah Mada–UGM;
4. Inst. Teknologi Sepuluh Nopember-ITS;
5. Univ. Airlangga-UA;
6. Univ. Padjadjaran-UNPAD;
7. Univ. Dipenegoro (UNDIP);
8.Inst. Pertanian Bogor-IPB ;
9. Univ. Sebelas Maret-UNS; dan
10. UPN “Veteran” Yogyakarta.
1. Univ. Indonesia–UI;
2. Univ. Gajah Mada–UGM;
3. Inst. Teknologi Bandung–ITB;
4. Univ. Padjadjaran-UNPAD;
5. Univ. Airlangga-UA;
6. Univ. Dipenegoro-UNDIP;
7. Univ. Brawijaya-UB ;
8. UPN “Veteran” Yogyakarta ;
9. Univ. Sebelas Maret-UNS ; dan
10. Univ. Jenderal Sudirman-Unsoed.

Program Studi Paling Banyak Diminati Peserta SBMPTN 2017
PTN Terima Peserta SBMPTN 2017 Terbanyak
1.Manajemen
2.Akutansi
3.Ilmu Hukum
4.Pendidikan Dokter
5.Teknik Sipil
6.Ilmu Komunikasi
7.TI
8.Psikologi
9.Farmasi
10.Agribisnis
1.Univ. Brawijaya 4.176
2.Univ. Nusa Cendana 4.122
3.Univ. Negeri Padang 4.022
4.Univ. Padjajaran 4.020
5.Univ. Diponegoro 3.546
6.Univ. Udayana 3.470
7.Univ. Indonesia 3.467
8.Univ. Sumatera Utara 3.415
9.Univ. Sebelas Maret 3.351
10.Univ. Pendidikan Indonesia 3.221

Peserta dengan nilai tertinggi Kelompok Ujian Saintek dan Soshum diraih oleh peserta yang diterima di Universitas Indonesia pada prodi Ilmu Komputer dan Ilmu Ekonomi ; dari kelompok ujian Soshum/Bahasa diraih peserta yang diterima di Universitas Airlangga pada Sastra Inggris. Perlu diketahui, terdapat 38 peserta disabilitas yang diterima pada SBMPTN 2017 dari 226 peserta terdaftar yang terdiri dari (1) Tuna netra ;(2) Tuna Rungu;(3) Tuna Wicara dan (4) Tuna Daksa. Peserta SBMPTN yang belum lulus masih ada tahapan ketiga penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri yakni Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri sebagai jalan untuk menempuh pendidikan di PTN. Selain itu, putra putri Indonesia juga bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta (PTS) dengan terlebih dahulu untuk melihat status perguruan tinggi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) forlap.ristekdikti.go.id.

Perlu dijelaskan bahwa Kemeristekdikti telah melakukan pengelompokkan/ klasterisasi perguruan tinggi Indonesia pada tahun 2017 yang dinilai dari 4 (empat) komponen utama, yaitu: a) Kualitas SDM; b) Kualitas Kelembagaan; c) Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan; serta d) Kualitas Penelitian dan Publikasi Ilmiah.

“Daftar klasterisasi perguruan tinggi ini merupakan data resmi dari Kemenristekdikti yang dapat digunakan sebagai informasi valid bagi masyarakat, jangan percaya data hoax  yang tidak sesuai dengan daftar yang dikeluarkan Kementerian. Klasterisasi ini juga dapat digunakan setiap perguruan tinggi sebagai refleksi dan motivasi bagi peningkatan kualitas perguruan tingginya, baik dari segi kualitas Sumber Daya Manusia, kurikulum, manajemen organisasi, riset, publikasi, pengabdian kepada masyarakat dan aspek lainnya,” ujar Menristekdikti Mohamad Nasir di Jakarta.

Pada Senin, 21 Agustus 2017 Kemenristekdikti mengumumkan 100 Besar Perguruan Tinggi non Politeknik dan 25 Besar Perguruan Tinggi Politeknik di Indonesia, sebagai berikut.

Daftar 100 Besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik Tahun 2017
Daftar 100 Besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik Tahun 2017
1.Univ. Gadjah Mada
2.Inst. Teknologi Bandung
3.Inst. Pertanian Bogor
4.Univ. Indonesia
5.Inst. Teknologi Sepuluh Nopember
6.Univ. Diponegoro
7.Univ. Airlangga
8.Univ. Brawijaya
9.Univ. Hasanuddin
10.Univ. Negeri Yogyakarta
11.Univ. Sebelas Maret
12.Univ. Andalas
13.Univ. Pendidikan Indonesia
14.Univ. Padjadjaran
15.Univ. Negeri Malang
16.Univ. Negeri Semarang
17.Univ. Udayana
18.Univ. Lampung
19.Univ. Sumatera Utara
20.Univ. Jember
21.Univ. Negeri Medan
22.Univ. Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
23.Univ. Riau
24.Univ. Sriwijaya
25.Univ. Jenderal Soedirman
26.Univ. Negeri Jakarta
27.Univ. Syiah Kuala
28.Univ. Negeri Makassar
29.Univ. Negeri Surabaya
30.Univ. Kristen Petra
31.Univ. Surabaya
32.Univ. Sanata Dharma
33.Univ. Mataram
34.Univ. Katolik Parahyangan
35.Univ. Pendidikan Ganesha
36.Univ. Kristen Satya Wacana
37.Univ. Halu Oleo
38.Univ. Tadulako
39.Univ. Muhammadiyah Malang
40.Univ. Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
41.Univ. Islam Indonesia
42.Univ. Tanjungpura
43.Univ. Jambi
44.Univ. Merdeka Malang
45.Univ. Bengkulu
46.Univ. Atma Jaya Yogyakarta
47.Univ. Sam Ratulangi
48.Univ. Bina Nusantara
49.Univ. Pasundan
50.Univ. Negeri Gorontalo

51.Univ. Lambung Mangkurat
52.Univ. Mulawarman
53.Univ. Negeri Manado
54.Univ. Katolik Soegijapranata
55.Unive. Stikubank
56.Univ. Trisakti
57.Univ. Islam Malang
58.STIE Malangkucecwara
59.Univ. Muslim Indonesia
60.Univ. Tarumanagara
61.Univ. Telkom
62. STIE Indonesia Surabaya
63.Univ. Katolik Widya Mandala Surabaya
64.Univ. 17 Agustus 1945 Surabaya
65.Univ. Islam Bandung
66.Univ. Muhammadiyah Surakarta
67.Univ. Negeri Padang
68.Univ. Nasional
69.Univ. Islam Sultan Agung
70.Inst. Teknologi Nasional Malang
71.Univ. Bung Hatta
72.Inst. Teknologi Nasional Bandung
73.Univ. Pendidikan Nasional
74.Univ. Warmadewa
75.Univ. Djuanda
76.Inst. Seni Indonesia Yogyakarta
77. Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti
78.Univ. PGRI Adi Buana
79.Univ. Janabadra
80.Univ. Kristen Duta Wacana
81. Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta
82 .Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara
83.Univ. Sultan Ageng Tirtayasa
84.Univ. Palangka Raya
85.Univ. Trunojoyo
86.Univ. Nusa Cendana
87.Univ. Katolik Indonesia Atma Jaya
88.Univ. Widya Gama
89.Univ. Wijaya Kusuma Surabaya
90. STIE Indonesia Banjarmasin
91.Univ. Mahasaraswati Denpasar
92.Univ. Pelita Harapan
93.Univ. Dr Soetomo
94.Univ. Slamet Riyadi
95.Univ. Kristen Maranatha
96.Inst. Sains Dan Teknologi Akprind
97.Univ. PGRI Semarang
98. STIE Nusa Megar Kencana
99. Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan
100. Univ. Muhammadiyah Magelang

Menurut Menristekdikti pengelompokan/ klasterisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan tridharma, termasuk di dalamnya kesehatan organisasi. Dengan klasterisasi, Kemenristekdikti dapat menyusun formula yang tepat dalam melakukan pembinaan perguruan tinggi di Indonesia. Mohamad Natsir menambahkan bahwa nantinya perguruan tinggi internasional akan bisa masuk ke Indonesia. Jadi, mereka akan bekerja sama dengan kampus dalam negeri. Maka diharapkan PTN siap bersaing dengan meningkatkan kualitasnya.
Dirjen Kelembagaan Iptek Dikti Patdono Suwignjo menjelaskan indikator pengelompokan/ klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2017,
  • Kualitas SDM meliputi i) presentase dosen berpendidikan S3; ii) presentase dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar; iii) rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa.
  • Kualitas kelembagaan dicermin oleh indikator i) Akreditasi Institusi dan ii) Akreditasi Program Studi, i) jumlah program studi yang telah memiliki Akreditasi/Sertifikasi International, dan ii) jumlah mahasiswa asing.
  • Kualitas Kemahasiswaan yaitu prestasi mahasiswa secara nasional dan internasional baik dalam kegiatan-kegiatan yang dikelola oleh Kemenristekdikti maupun non-kemenristekdikti, juga tingkat kepedulian perguruan tinggi/ institusi terhadap kegiatan kemahasiswaan pun menjadi pertimbangan.
  • Kualitas Penelitian i) kinerja penelitian, dan ii) rasio jumlah publikasi terindeks terhadap jumlah dosen, iii) kinerja pengabdian pada masyarakat.
Kemenristekdikti meningkatkan kualitas pendidikan vokasi melalui revitalisasi politeknik pada tahun 2017 yangi digolongkan dalam 2 (dua) kelompok yaitu i) kelompok Politeknik; dan ii) kelompok non-politeknik (universitas, institut, dan lainnya).

Daftar 25 Besar Perguruan Tinggi Politeknik Indonesia Tahun 2017
1.Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
2.Politeknik Negeri Sriwijaya
3.Politeknik Negeri Semarang
4.Politeknik Negeri Malang
5.Politeknik Negeri Jakarta
6.Politeknik Negeri Jember
7.Politeknik Negeri Bandung
8.Politeknik Negeri Lampung
9.Politeknik Negeri Medan
10.Politeknik Negeri Pontianak
11.Politeknik Negeri Padang
12.Politeknik Negeri Ujung Pandang
13.Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
14.Politeknik Pertanian Negeri Kupang
15.Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
16.Politeknik Negeri Bali
17.Politeknik Negeri Samarinda
18.Politeknik Negeri Manado
19.Politeknik Negeri Banjarmasin
20.Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
21.Politeknik Negeri Lhokseumawe
22.Politeknik Caltex
23.Politeknik Negeri Kupang
24.Politeknik Manufaktur Bandung
25.Politeknik Ubaya

Untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai hasil pengelompokan/klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2017, dapat mengunjungi laman http://pemeringkatan.ristekdikti.go.id dengan memasukkan 6 (enam) digit kode perguruan tinggi masing-masing yang tercatat pada PD DIKTI Kemenristekdikti. Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik dan Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti




No comments:
Write comments

Terim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan

KABAR TEMAN

ARSIP

*** TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG *** SEMOGA BERMANFAAT *** SILAHKAN DATANG KEMBALI ***
Komunitas Pendidikan Indonesia. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.
Hai, Kami Juga Hadir di Twitter, like it - @iKOMPI25
Kirim Surat