KEMENRISTEKDIKTI
telah mengumumkan SNMPTN dan SBMPTN pada 12 Januari 2018 yang lalu. Ada sebanyak
85 PTN yang ikut berpartisipasi dalam SNMPTN dan SBMPTN 2018. Jumlah ini sama dengan
SNMPTN 2017. Komposisi jalur penerimaan PTN 2018 sama dengan ketentuan
penerimaan PTN tahun lalu yaitu:
- Jalur SNMPTN minimal 30 persen dari total daya tampung.
- Jalur SBMPTN minimal 30 persen dari total daya tampung.
- Jalur Mandiri maksimal 30 persen dari total daya tampung.
Sebagaimana
diketahui, SBMPTN merupakan tahap kedua dari proses penerimaan mahasiswa baru
di perguruan tinggi negeri, setelah sebelumnya telah dilakukan tahap pertama
melalui SNMPTN. Menurut Menristekdikti Jumlah mahasiswa baru ditentukan
kemampuan PTN, baik dari segi jumlah dosen maupun fasilitasnya, tidak ada
istilah pembatasan. Menristekdikti mengingatkan panitia penerimaan PTN untuk
melakukan inovasi dan terobosan dalam hal seleksi/tes masuk PTN, saat ini belum
muncul inovasi, karena proses dan tes masih relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ristekdikti berencana menambah kuota untuk kampus yang menyelenggarakan kuliah
jarak jauh alias kuliah online. KEMENRISTEKDIKTI ingin mendorong kemajuan
sistem kuliah online yang memanfaatkan teknologi, supaya makin banyak
masyarakat Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan tinggi.
Ketua
panitia SNMPTN/SBMPTN 2018 Ravik Karsidi menghimbau peserta SNMPTN agar tidak
mengundurkan diri apabila telah diterima, karena bisa merugikan dengan
mengambil kesempatan peserta lain. Panitia SBMPTN dan SNMPTN menyampaikan bahwa
mereka sedang merintis sebuah inovasi dan rencananya tahun depan (2019), akan
dibuat Test Center. Test Center inilah yang diharapkan bakal mengubah tata cara
penerimaan mahasiswa di PTN.
Dalam Jumpa
Pers di Ruang Sidang Lantai 3 Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta (12/6/2017)
Menristek menyebutkan bahwa pada SBMPTN-2017 yang lalu, ada sebanyak 148.066
peserta atau sekitar 14,36 persen dari 797.738 pendaftar SBMPTN 2017 dinyatakan
lulus sebagai calon mahasiswa baru di 85 PTN. Jumlah peserta SBMPTN dan jumlah
peserta yang diterima di PTN meningkat, peserta Bidikmisi yang ikut SBMPTN
tahun 2017 juga meningkat menjadi 158.157 peserta disbanding tahun 2016
sebanyak 124.398 peserta. Total peserta kelompok Non-Bidikmisi/ Reguler yang
diterima sebanyak 113.968 peserta dan peserta kelompok Bidikmisi yang diterima
sebanyak 34.098 peserta. Rincian peserta yang diterima menurut jenis ujian
Paper Based Test (PBT) sebanyak 143.523 peserta, dan Computer Based Test (CBT)
sebanyak 4.543 peserta. Peserta Saintek diterima sebanyak 61.015, peserta
Soshum diterima sebanyak 59.714 dan peserta kelompok Campuran yang diterima
sebanyak 27.337 peserta.
Menristekdikti
mengingatkan jangan sampai ada calon mahasiswa yang telah lulus seleksi PTN
namun tidak bisa berkuliah lantaran kepentok masalah dana. Jadi sebisa mungkin
diusahakan, baik dengan beasiswa Bidikmisi ataupun jalan lainnya (bila tidak
masuk Bidikmisi).
Ravik
Karsidi mengatakan peserta SBMPTN dapat melihat pengumuman hasil seleksi SBMPTN
secara online melalui laman http:/pengumuman.sbmptn.ac.id. Mekanisme pengumuman
SBMPTN melalui internet adalah sebagai berikut:
“Mohon maaf, peserta atas nama…, dengan
nomor peserta…dinyatakan Tidak Diterima pada SBMPTN ….. ″.
|
Sebagai
bahan pertimbangan dalam memilih program studi di SBMPTN 2018 nanti, simak Rincian
peserta yang diterima pada SBMPTN 2017 menurut kelompok ujian berikut:
PTN dengan nilai rataan diterima
tertinggi untuk kelompok ujian Saintek
|
PTN dengan nilai rataan
diterima tertinggi untuk kelompok ujian Soshum
|
1.Inst.
Teknologi Bandung–ITB
2. Univ.
Indonesia–UI;
3.Univ.
Gajah Mada–UGM;
4. Inst.
Teknologi Sepuluh Nopember-ITS;
5. Univ.
Airlangga-UA;
6. Univ.
Padjadjaran-UNPAD;
7. Univ.
Dipenegoro (UNDIP);
8.Inst.
Pertanian Bogor-IPB ;
9. Univ.
Sebelas Maret-UNS; dan
10. UPN
“Veteran” Yogyakarta.
|
1. Univ.
Indonesia–UI;
2. Univ.
Gajah Mada–UGM;
3. Inst.
Teknologi Bandung–ITB;
4. Univ.
Padjadjaran-UNPAD;
5. Univ.
Airlangga-UA;
6. Univ.
Dipenegoro-UNDIP;
7. Univ.
Brawijaya-UB ;
8. UPN
“Veteran” Yogyakarta ;
9. Univ.
Sebelas Maret-UNS ; dan
10. Univ.
Jenderal Sudirman-Unsoed.
|
Program Studi Paling Banyak
Diminati Peserta SBMPTN 2017
|
PTN Terima Peserta SBMPTN 2017
Terbanyak
|
1.Manajemen
2.Akutansi
3.Ilmu
Hukum
4.Pendidikan
Dokter
5.Teknik
Sipil
6.Ilmu
Komunikasi
7.TI
8.Psikologi
9.Farmasi
10.Agribisnis
|
1.Univ.
Brawijaya 4.176
2.Univ.
Nusa Cendana 4.122
3.Univ.
Negeri Padang 4.022
4.Univ.
Padjajaran 4.020
5.Univ.
Diponegoro 3.546
6.Univ.
Udayana 3.470
7.Univ.
Indonesia 3.467
8.Univ.
Sumatera Utara 3.415
9.Univ.
Sebelas Maret 3.351
10.Univ.
Pendidikan Indonesia 3.221
|
Peserta
dengan nilai tertinggi Kelompok Ujian Saintek dan Soshum diraih oleh peserta
yang diterima di Universitas Indonesia pada prodi Ilmu Komputer dan Ilmu
Ekonomi ; dari kelompok ujian Soshum/Bahasa diraih peserta yang diterima di
Universitas Airlangga pada Sastra Inggris. Perlu diketahui, terdapat 38 peserta
disabilitas yang diterima pada SBMPTN 2017 dari 226 peserta terdaftar yang
terdiri dari (1) Tuna netra ;(2) Tuna Rungu;(3) Tuna Wicara dan (4) Tuna Daksa. Peserta
SBMPTN yang belum lulus masih ada tahapan ketiga penerimaan mahasiswa baru
perguruan tinggi negeri yakni Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri
sebagai jalan untuk menempuh pendidikan di PTN. Selain itu, putra putri
Indonesia juga bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta (PTS) dengan
terlebih dahulu untuk melihat status perguruan tinggi di Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi (PDDikti) forlap.ristekdikti.go.id.
Perlu
dijelaskan bahwa Kemeristekdikti telah melakukan pengelompokkan/ klasterisasi
perguruan tinggi Indonesia pada tahun 2017 yang dinilai dari 4 (empat) komponen
utama, yaitu: a) Kualitas SDM; b) Kualitas Kelembagaan; c) Kualitas Kegiatan
Kemahasiswaan; serta d) Kualitas Penelitian dan Publikasi Ilmiah.
“Daftar klasterisasi perguruan tinggi ini
merupakan data resmi dari Kemenristekdikti yang dapat digunakan sebagai
informasi valid bagi masyarakat, jangan percaya data hoax yang tidak sesuai dengan daftar yang dikeluarkan
Kementerian. Klasterisasi ini juga dapat digunakan setiap perguruan tinggi
sebagai refleksi dan motivasi bagi peningkatan kualitas perguruan tingginya,
baik dari segi kualitas Sumber Daya Manusia, kurikulum, manajemen organisasi,
riset, publikasi, pengabdian kepada masyarakat dan aspek lainnya,” ujar Menristekdikti
Mohamad Nasir di Jakarta.
Pada Senin,
21 Agustus 2017 Kemenristekdikti mengumumkan 100 Besar Perguruan Tinggi non
Politeknik dan 25 Besar Perguruan Tinggi Politeknik di Indonesia, sebagai
berikut.
Daftar 100
Besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik Tahun 2017
|
Daftar 100
Besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik Tahun 2017
|
1.Univ.
Gadjah Mada
2.Inst.
Teknologi Bandung
3.Inst.
Pertanian Bogor
4.Univ.
Indonesia
5.Inst.
Teknologi Sepuluh Nopember
6.Univ.
Diponegoro
7.Univ.
Airlangga
8.Univ.
Brawijaya
9.Univ.
Hasanuddin
10.Univ.
Negeri Yogyakarta
11.Univ.
Sebelas Maret
12.Univ.
Andalas
13.Univ.
Pendidikan Indonesia
14.Univ.
Padjadjaran
15.Univ.
Negeri Malang
16.Univ.
Negeri Semarang
17.Univ.
Udayana
18.Univ.
Lampung
19.Univ.
Sumatera Utara
20.Univ.
Jember
21.Univ.
Negeri Medan
22.Univ.
Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
23.Univ.
Riau
24.Univ.
Sriwijaya
25.Univ.
Jenderal Soedirman
26.Univ.
Negeri Jakarta
27.Univ.
Syiah Kuala
28.Univ.
Negeri Makassar
29.Univ.
Negeri Surabaya
30.Univ.
Kristen Petra
31.Univ.
Surabaya
32.Univ.
Sanata Dharma
33.Univ.
Mataram
34.Univ.
Katolik Parahyangan
35.Univ.
Pendidikan Ganesha
36.Univ.
Kristen Satya Wacana
37.Univ.
Halu Oleo
38.Univ.
Tadulako
39.Univ.
Muhammadiyah Malang
40.Univ.
Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
41.Univ.
Islam Indonesia
42.Univ.
Tanjungpura
43.Univ.
Jambi
44.Univ.
Merdeka Malang
45.Univ.
Bengkulu
46.Univ.
Atma Jaya Yogyakarta
47.Univ.
Sam Ratulangi
48.Univ.
Bina Nusantara
49.Univ.
Pasundan
50.Univ.
Negeri Gorontalo
|
51.Univ.
Lambung Mangkurat
52.Univ.
Mulawarman
53.Univ.
Negeri Manado
54.Univ.
Katolik Soegijapranata
55.Unive.
Stikubank
56.Univ.
Trisakti
57.Univ.
Islam Malang
58.STIE
Malangkucecwara
59.Univ.
Muslim Indonesia
60.Univ.
Tarumanagara
61.Univ.
Telkom
62. STIE
Indonesia Surabaya
63.Univ.
Katolik Widya Mandala Surabaya
64.Univ.
17 Agustus 1945 Surabaya
65.Univ.
Islam Bandung
66.Univ.
Muhammadiyah Surakarta
67.Univ.
Negeri Padang
68.Univ.
Nasional
69.Univ.
Islam Sultan Agung
70.Inst.
Teknologi Nasional Malang
71.Univ.
Bung Hatta
72.Inst.
Teknologi Nasional Bandung
73.Univ.
Pendidikan Nasional
74.Univ.
Warmadewa
75.Univ.
Djuanda
76.Inst.
Seni Indonesia Yogyakarta
77. Sekolah
Tinggi Pariwisata Trisakti
78.Univ.
PGRI Adi Buana
79.Univ.
Janabadra
80.Univ.
Kristen Duta Wacana
81. Sekolah
Tinggi Filsafat Theologi Jakarta
82 .Sekolah
Tinggi Filsafat Driyarkara
83.Univ.
Sultan Ageng Tirtayasa
84.Univ.
Palangka Raya
85.Univ.
Trunojoyo
86.Univ.
Nusa Cendana
87.Univ.
Katolik Indonesia Atma Jaya
88.Univ.
Widya Gama
89.Univ.
Wijaya Kusuma Surabaya
90. STIE
Indonesia Banjarmasin
91.Univ.
Mahasaraswati Denpasar
92.Univ.
Pelita Harapan
93.Univ.
Dr Soetomo
94.Univ.
Slamet Riyadi
95.Univ.
Kristen Maranatha
96.Inst.
Sains Dan Teknologi Akprind
97.Univ.
PGRI Semarang
98. STIE
Nusa Megar Kencana
99. Sekolah
Tinggi Pariwisata Pelita Harapan
100. Univ.
Muhammadiyah Magelang
|
Menurut Menristekdikti
pengelompokan/ klasterisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu
perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan tridharma, termasuk di
dalamnya kesehatan organisasi. Dengan klasterisasi, Kemenristekdikti dapat
menyusun formula yang tepat dalam melakukan pembinaan perguruan tinggi di
Indonesia. Mohamad Natsir menambahkan bahwa nantinya perguruan tinggi
internasional akan bisa masuk ke Indonesia. Jadi, mereka akan bekerja sama
dengan kampus dalam negeri. Maka diharapkan PTN siap bersaing dengan
meningkatkan kualitasnya.
Dirjen Kelembagaan
Iptek Dikti Patdono Suwignjo menjelaskan indikator pengelompokan/ klasterisasi Perguruan
Tinggi tahun 2017,
- Kualitas SDM meliputi i) presentase dosen berpendidikan S3; ii) presentase dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar; iii) rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa.
- Kualitas kelembagaan dicermin oleh indikator i) Akreditasi Institusi dan ii) Akreditasi Program Studi, i) jumlah program studi yang telah memiliki Akreditasi/Sertifikasi International, dan ii) jumlah mahasiswa asing.
- Kualitas Kemahasiswaan yaitu prestasi mahasiswa secara nasional dan internasional baik dalam kegiatan-kegiatan yang dikelola oleh Kemenristekdikti maupun non-kemenristekdikti, juga tingkat kepedulian perguruan tinggi/ institusi terhadap kegiatan kemahasiswaan pun menjadi pertimbangan.
- Kualitas Penelitian i) kinerja penelitian, dan ii) rasio jumlah publikasi terindeks terhadap jumlah dosen, iii) kinerja pengabdian pada masyarakat.
Kemenristekdikti
meningkatkan kualitas pendidikan vokasi melalui revitalisasi politeknik pada
tahun 2017 yangi digolongkan dalam 2 (dua) kelompok yaitu i) kelompok
Politeknik; dan ii) kelompok non-politeknik (universitas, institut, dan
lainnya).
Daftar 25 Besar Perguruan Tinggi
Politeknik Indonesia Tahun 2017
|
1.Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya
2.Politeknik
Negeri Sriwijaya
3.Politeknik
Negeri Semarang
4.Politeknik
Negeri Malang
5.Politeknik
Negeri Jakarta
6.Politeknik
Negeri Jember
7.Politeknik
Negeri Bandung
8.Politeknik
Negeri Lampung
9.Politeknik
Negeri Medan
10.Politeknik
Negeri Pontianak
11.Politeknik
Negeri Padang
12.Politeknik
Negeri Ujung Pandang
13.Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya
14.Politeknik
Pertanian Negeri Kupang
15.Politeknik
Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
16.Politeknik
Negeri Bali
17.Politeknik
Negeri Samarinda
18.Politeknik
Negeri Manado
19.Politeknik
Negeri Banjarmasin
20.Politeknik
Pertanian Negeri Payakumbuh
21.Politeknik
Negeri Lhokseumawe
22.Politeknik
Caltex
23.Politeknik
Negeri Kupang
24.Politeknik
Manufaktur Bandung
25.Politeknik
Ubaya
|
Untuk
mengetahui informasi lebih detail mengenai hasil pengelompokan/klasterisasi
perguruan tinggi Indonesia tahun 2017, dapat mengunjungi laman
http://pemeringkatan.ristekdikti.go.id dengan memasukkan 6 (enam) digit kode
perguruan tinggi masing-masing yang tercatat pada PD DIKTI Kemenristekdikti. Biro
Kerjasama dan Komunikasi Publik dan Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti
No comments:
Write commentsTerim Kasih Komentarnya. Semoga menyenangkan